Bulan suci Ramadan baru lewat beberapa hari, namun berita belakangan ini didominasi dengan kejadian yang penuh dengan emosi. Baru-baru ini, viral video emak-emak memarahi kurir sambil mengatainya dengan kasar. Konon penyebabnya adalah karena barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang ia pesan melalui e-commerce.
Si emak-emak merasa tak terima dan menganggap dirinya sedang ditipu. Ia beserta seorang wanita lain yang diduga adalah anaknya kemudian memaki-maki kurir yang mengantar pesanan tersebut. Bagaimana cerita lengkapnya sih?
Kronologi emak-emak marahi kurir
Jika dilihat dari video yang beredar, si ibu-ibu berbaju kuning ini memarahi kurir karena barang yang ia terima tidak sesuai dengan yang ia pesan secara online. Tak hanya marah, ia juga melontarkan kata-kata kasar berulang kali kepada kurir karena merasa tak terima dan menganggap dirinya sedang ditipu. Ia juga agaknya menolak untuk membayar barang pesanannya tersebut.
Si kurir, sambil merekam, berusaha menjelaskan tentang metode COD dan meminta si ibu tersebut untuk merapikan kembali barang yang sudah ia terima tanpa dibayar itu. Di saat yang sama, seorang wanita lebih muda yang diduga adalah anak dari ibu berbaju kuning juga ikut merekam kejadian ini. Ia pun juga ikut memarahi kurir dan membela ibunya. Hingga akhir video, entah berapa kata-kata kasar yang terlontar. Namun akhirnya barang dikembalikan ke kurir dan belum diketahui bagaimana akhir dari kejadian ini.
Videonya viral, netizen geruduk berkomentar
Video emak-emak marahi kurir ini langsung menjadi viral di berbagai platform media sosial, salah satunya adalah Twitter. Dari @ndagels, salah satu akun Twitter yang membagikan video ini. Beragam komentar muncul, namun kebanyakan kesal dengan perlakuan si emak-emak kepada kurir. Sampai tak sedikit yang mendoakan agar si kurir diberi kesabaran, seperti yang dicuitkan @hanifahalhaq “Astaghfirullah, kurirnya sabar banget ya š semoga Allah angkat derajat kurirnya, dimudahkan rizkinya dan dilancarkan segala urusannya.”
Semoga bisa sabar untuk para kurir, sehat selalu dan dilancarkan rejekinya, terlebih dijauhkan dari buyer yg resek pic.twitter.com/QiiPjBmqvF
— Mas Adem (@ndagels) May 15, 2021
Tapi ada juga yang menumpahkan kekesalan dengan kejenakaan, seperti cuitan @rkydhstr “Kalo anda merasa hidup anda berat, coba fikirkan menantu ibu ini”.Ā Selain itu, ada juga yang membalas dengan meme. Namun tidak kami tayangkan ya, karena berisi makian yang rasanya tidak pantas. Jika penasaran, bisa langsung meluncur ke TKP alias akun Twitter di atas.
Bukan kejadian pertama kali, sebelumnya ada yang sampai todong pistol
Kejadian pembeli marah-marah ternyata sebelumnya juga pernah terjadi. Di awal Mei lalu, seorang bapak-bapak di Bogor juga membeli barang dengan metode pembayaran COD. Bapak ini juga membuka paket yang dikirimkan oleh kurir tanpa membayar terlebih dahulu. Saat mengetahui barang yang diterima tidak sesuai, bapak tersebut langsung emosi.
Tak berhenti di sana, bapak ini masuk ke dalam rumah dan kembali membawa sebuah pistol. Ia kemudian menodongkan pistol ke kurir yang sebenarnya tidak tahu apa-apa. Untungnya, setelah video pria marah sambil todongkan pistol ini viral, kurir melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi setempat. Pria tersebut langsung dicari dan diamankan oleh Polres Bogor.
Kalau belanja online pakai COD, pahami ini dulu
Dalam berbelanja online, ada metode pembayaran yang dipilih sendiri oleh pembeli mulai dari transfer bank sampai COD atau Cash on Delivery. Jika kamu memilih COD, maka kamu sudah menyetujui untuk membayarkan sejumlah uang ke kurir saat pengiriman barang. Yang terjadi di video ini seperti apa sih?
Si ibu dalam video ini tampaknya membuka barang kiriman terlebih dahulu sebelum membayar. Tujuannya sih untuk mengecek apakah barang yang dikirim sesuai dengan pesanan. Nah ini sebenarnya kurang tepat ya karena jika memilih metode pembayaran COD, pembeli seharusnya membayar barang terlebih dahulu. Kemudian baru mendokumentasikan ketika membuka barang kiriman untuk berjaga-jaga jika ada kekeliruan. Kalaupun ada, komplain seharusnya disampaikan kepada penjual bukan kepada kurir.
Miris sekali bahwa hal seperti ini harus terjadi. Ini menjadi bukti bahwa ternyata masih ada yang awam tentang aturan dalam berbelanja secara online, terutama dengan metode pembayaran COD. Hal ini senada dengan yang diucapkan oleh Agus Suyatno, Sekretaris YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) kepada Kompas bahwa “Yang perlu lebih mendapat edukasi adalah konsumen. Kita harus mengakui masyarakat kita masih gagap teknologi dan tidak secara pintar melakukan pembelian melalui e-commerce.”
BACA JUGA: Chatting Emak-emak Ngeselin Saat Lagi Belanja Online Shop Ini Dijamin Bikin Gregetan
Andai saja si ibu dan anaknya tersebut paham bagaimana alur yang benar berbelanja secara online dengan metode pembayaran COD, mungkin kata-kata kasar penuh emosi salah sasaran ini tidak sampai terjadi.