in

Inilah 5 Alasan yang Buktikan Kalau Jalanan Indonesia ‘Lebih Aman’ Tanpa Emak-Emak

Lagi-lagi ada hal viral di sosial media tentang ibu-ibu di jalan raya. Apalagi kalau bukan tentang emak-emak yang enggak terima buat ditilang lalu malah gigit tangan polisi. Emang ya kekuatan ibu-ibu itu enggak bisa dikalahkan oleh siapapun bahkan sama pihak yang berwajib sekalipun. Entah udah berapa banyak peristiwa nyeleneh yang melibatkan ibu-ibu di jalan raya sampai saat ini.

Nah, karena masalah itu banyak orang yang nyalinya jadi ciut ketika melihat ada emak-emak mengendarai sepeda motor di dekatnya. Mereka lebih baik mundur teratur dan mencari jalur lain supaya perjalanannya aman sentosa. Jadi bisa dipastikan sebaiknya ibu-ibu enggak usah berkendara di jalan raya dengan beberapa alasan yang pasti kalian juga setuju.

1. Enggak terima tilang, polisipun dilawan dengan kekuatan supernya

Hal ini pasti udah enggak asing lagi deh di penglihatan kita. Bagaimana enggak? Banyak di sosial media yang menyebarkan kalau emak-emak selalu tidak terima kalau ditilang. Mulai dari gigit tangan polisi sampai marah-marah enggak jelas karena ia dihentikan begitu aja sama polisi yang bertugas. Ia selalu aja mengelak dan berusaha menjelaskan kalau dirinya itu enggak pantas untuk disalahkan. Kalau si ibu udah marah sama polisi, kekuatan super women-nya keluar dan bikin para polisi lalu lintas mendadak ciut dan memilih untuk mengalah aja.

2. Masalah lampu sein yang enggak bakal menghilang ditelan zaman

Masalah yang satu ini pasti Sahabat Boom sudah paham. Yup, apalagi kalau bukan tentang lampu sein yang sering salah maksud. Hal ini adalah kejadian paling pertama yang membuat emak-emak jadi raja jalanan di Indonesia. Sebenarnya, yang bikin lampu sein selalu salah kayak lagu Raisa ini karena ibu-ibu emang enggak tau cara memakainya yang benar bagaimana. Mereka menganggap kalau udah menyalakan lampu sein, teknologi tersebut akan secara otomatis bisa menentukan ketika mereka ingin belok ke kiri atau kanan. Ya ampun bu, itu lampu sein bukan dinyalain pakai bahasa hati…

3. Helm yang selalu dianggap sebagai pemanis kepala aja

https://www.youtube.com/watch?v=vEz5BRUCA6s

Ibu-ibu zaman now mah jarang banget berkendara sepeda motor memakai benda yang namanya helm. Mereka enggak bakal pakai helm kalau jarak berkendaranya minimal 10 KM. Jadi, jangan heran deh kalau di jalan Sahabat Boom melihat emak-emak di jalan dengan percaya dirinya tanpa menggunakan helm. Terus nih ada juga yang helmnya enggak dipakai secara layak. Misalnya kalau ibu itu lagi ada acara kondangan dan harus pakai konde. Jadi helm hanya diletakkan pada bagian atas kepala sehingga enggak merusak konde kebanggaannya itu. Tapi hebatnya, benda pelindung kepala itu enggak bakal jatuh sampai di tempat tujuan. Sungguh luar biasa the power of emak-emak.

4. Barang belanjaan yang sekarung dianggap hanya satu kantong aja

Emak bawa barang belanjaan berlebih pakai sepeda motor [Sumber Gambar]
Kekuatan seorang wanita emang enggak perlu diragukan lagi. Khususnya emak-emak yang selalu ada jalan buat menyelesaikan segala masalah. Salah satunya sih membawa barang belanja yang seabrek sambil berkendara sepeda motor dalam satu waktu. Entah mantra apa saja yang digunakan mereka supaya barang belanjaan tersebut enggak jatuh sampai di rumah. Padahal nih, bawa belanjaan yang berlebihan di sepeda motor itu sangat berbahaya lho. Motor bisa jatuh sewaktu-waktu dan bisa membahayakan para pengguna jalan yang lain. Tapi, hal tersebut enggak dihiraukan sama emak-emak yang habis belanja. Yang terpenting bagi mereka adalah barang belanjaan bisa dibawa dalam satu waktu.

5. Jalan raya jadi tempat gosip kedua setelah rumah tetangga

Emak-emak bergosip di tengah jalan [Sumber Gambar]
Emak-emak selalu identik dengan yang namanya bergosip. Mereka melakukan hal tersebut bisa di mana aja lho Sahabat Boom. Mulai dari pasar, rumah tetangga dan sekolah anak. Tapi nih, ada tren baru untuk tempat mereka membicarakan para tetangga yaitu di jalan raya. Dengan kecepatan rendah dan berada di tengah jalan, emak-emak asyik bergosip tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Nah, dari hal itu membuat emosi para pengguna jalan lainnya terkuras habis dan memilih jalan yang lain. Diklakson enggak sadar, dimarahin nanti malah memperpanjang masalah.

Itulah alasannya ibu-ibu lebih baik dilarang untuk berkendara di jalan raya. Ya walaupun enggak semuanya para ibu melakukan hal terlarang tersebut di jalan. Seharusnya, emak-emak yang berkendara sepeda motor ini harus bisa introspeksi kalau yang dilakukannya itu bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain juga. Jadi, untuk emak-emak di luar sana jangan sampai melakukan hal yang nekat ya. Karena ada keluarga yang menunggu di rumah.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Diolok di Negeri Sendiri, 5 Hal Ini Jadi Bukti Kehebatan Bahasa Jawa

Onan Hiroshi, Komikus Jepang yang Bikin Gregetan Lantaran Hina Jokowi Seperti Pengemis