Di media sosial kemarin, ada unggahan dari akun facebook Amir Zidane yang cukup menarik perhatian. Ia menceritakan tentang pengalamannya menaiki Pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ 091. Pada saat ia dan teman-temannya memasuki pesawat terbang, mereka malah mencium bau menyengat yaitu dari buah durian. Parahnya lagi, suhu di dalam pesawat sangat panas karena AC masih mati. Gimana tuh rasanya?
Akhirnya Amir memberanikan diri untuk protes kepada pramugari yang bertugas. Namun apa yang terjadi? Pramugari tersebut malah memberikan secarik kertas sembari mengatakan jika protes ditulis saja. Tak terima, pada akhirnya Amir langsung melaporkan kepada petugas jika ia hanya ingin melakukan penerbangan kalau bau dari durian itu sudah hilang.
Namun sayangnya jawaban petugas bukan menenangkan hati para penumpang. Si petugas memberikan penjelasan kalau penerbangan tetap dilakukan karena nanti jika sudah di atas, bau durian akan menghilang dengan sendirinya. Amir pun lalu menanyakan kepada semua penumpang apakah ada yang ingin penerbangan dilanjutkan. Dan jawaban dari semua penumpang adalah TIDAK. Tapi si petugas tetap saja ngeyel dan bilang kalau penerbangan akan aman sampai ke tujuan. Si Amir pun curiga dengan durian tersebut dan tanya kepada si petugas berapa banyak buah yang ada di bagasi. Ternyata, buah yang dibawa adalah sekitar tiga ton. Waw, mau jualan apa niat ngeracunin orang satu pesawat nih?
Singkat cerita, akhirnya Amir dan para petugas mengeluarkan durian dari bagasi demi kelancaran penerbangan. Lalu perjalanan pun dilakukan dan bisa selamat sampai tujuan. Sesampainya di bandara, pramugari tadi meminta maaf kepada Amir karena sebenarnya Kapten Pilot tidak setuju dengan adanya buah durian ini dan packaging-nya jelek. Jadi pantas saja baunya menyebar sampai ke kabin.
Dari beredarnya kasus ini, pihak dari Sriwijaya Air Bengkulu dan Kepala Bandara Fatmawati yaitu Abdul Rahim serta Anies Wardhana memberikan klarifikasinya. Abdul Rahim menjelaskan jika pengangkutan durian itu sudah sesuai prosedur. Lalu untuk berat 3 ton tadi tidak benar, ia menuturkan jika itu semua sudah digabung dengan bobot kargo serta bagasi. Nah, berat durian yang sebenarnya adalah 2 ton. Hal inipun juga diamini oleh Anies Wardhana. Menurutnya, pengangkutan dan pengemasan sudah sesuai aturan yang berlaku, namun masalah sebenarnya adalah aromanya mengganggu para penumpang.
Nah, fenomena tentang boleh tidaknya durian dibawa ke penerbangan itu jadi polemik hingga saat ini. Banyak yang bilang kalau buah berduri tersebut dilarang masuk ke pesawat karena baunya sangat menyengat dan juga termasuk dalam kategori benda berbahaya untuk penerbangan. Lantas, benar enggak sih faktanya seperti itu?
Menurut Alvin Lie selaku pengamat penerbangan, durian masih diperbolehkan untuk dibawa ke pesawat. Asalkan sudah beberapa syarat dari maskapai penerbangan sudah dipenuhi. Misalnya saja buah tersebut sudah dikemas dengan baik di tempat yang kedap udara dan juga bau. Lalu durian juga diletakkan di bagasi, bukan di kabin yang kemungkinan besar akan mengganggu penumpang lain. Selain itu, durian yang dibawa harus dalam jumlah wajar karena di setiap bagasi memiliki batas maksimal untuk pengangkutan barang.
Tapi, sering kita temui kalau ada maskapai yang melarang membawa buah durian ini. Nah, hal ini pun dijelaskan oleh Bayu Susanto, Ketua Penerbangan Berjadwal dari Indonesia National Air Carriers Association (INACA). Ia berpendapat kalau untuk boleh atau tidaknya membawa durian ke dalam pesawat, dikembalikan ke maskapai masing-masing. Sebab beberapa maskapai ada yang menganggap jika durian termasuk dalam dangerous goods. Artinya bisa mengganggu penumpang karena aromanya.
Hmm.. fenomena durian di penerbangan ini akhirnya terpecahkan juga. Ternyata, membawa durian ke pesawat itu boleh-boleh saja, asalkan sudah menaati aturan dari maskapai tersebut. Tapi ingat, sebelum membawa durian ke dalam pesawat, ada baiknya untuk berjaga-jaga supaya baunya tak menyebar ke mana-mana. Caranya adalah pergi ke tempat pengemasan kargo bandara. Di sana sudah tersedia jasa pengemasan untuk menyimpan durian tanpa meninggalkan bau. Atau bisa juga durian dikemas setelah buah tersebut dikupas. Dengan begitu, durian tidak akan mengeluarkan baunya yang cukup menyengat.