Sekarang ini ojek online sudah menjadi salah satu jasa yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia. Mulai dari mengantar ke tempat tujuan sampai pesan makanan.
Namun sayang, terkadang customer kurang memahami keadaan driver ojol. Karena itulah, mereka memberi bintang 1 atau bahkan melaporkan ke pihak kantor. Hal ini menyebabkan driver ojol kehilangan pekerjaannya.
Customer marah karena driver sakit
Seorang customer memesan makanan melalui seorang driver ojol. Driver ojol tersebut menanyakan, apakah makanan tersebut harus diantar ke lantai 3 di mana customer berada, yang kemudian di-iya-kan sang customer. Karena kakinya sedang bengkak dan terasa sakit, driver ojol ini pun meminta untuk bertemu di lantai 1 saja.
Siapa sangka, customer justru terlihat mengamuk dengan membalas menggunakan huruf kapital. Ia mengatakan bahwa dirinya juga sedang sakit, maka itu ia memesan bubur melalui driver tersebut. Ia bahkan ingin menunjukkan bukti berupa obat-obatnya dan mengeluhkan bahwa ia kerap mendapatkan driver yang ia sebut malas. Driver tersebut membalas bahwa dirinya juga sedang sakit dan memaksakan bekerja karena jarang mendapat job.
Meski begitu, ia tetap mengantar makanan itu ke lantai 3. Sayangnya, customer tersebut terlanjur marah dan meminta sang driver untuk membuang buburnya. Pada akhirnya, customer tersebut memberikan catatan bahwa driver tidak sopan kepada pelanggan. Alhasil, driver tersebut terkena suspend selama 3 hari sehingga tidak bisa mendapatkan intensif harian.
Kehilangan pekerjaan karena uang kembalian
Seorang driver ojol terlihat lesu di atas sepeda motornya. Ternyata, ia sangat sedih karena baru saja kehilangan pekerjaannya. Berawal dari dirinya yang mengantarkan seorang customer hingga ke tempat tujuan. Biaya jasa tersebut sebesar Rp6.000, namun sang customer membayar dengan uang Rp100.000.
Tak punya uang kembalian sebanyak itu, driver pun berusaha mencari tempat untuk menukarkan uang. Masih kesusahan mencari uang kembalian, driver tersebut sampai memakan waktu yang cukup lama. Akhirnya, customer pun merasa kesal karena menjadi telat akibat menunggu driver tersebut. Customer itu langsung komplain ke kantor ojek online yang membuat akun sang driver dibekukan.
Pelat nomor berbeda berujung kehilangan pekerjaan
Kejahatan yang berkedok ojek online memang marak ditemukan. Mungkin karena itulah salah satu customer ini melakukan hal yang ternyata bisa membuat driver ojol kehilangan pekerjaan. Bermula saat Abdul Jana, seorang driver online, yang menggunakan kendaraan dengan pelat nomor tak sesuai dengan yang terdaftar di aplikasi.
Customer yang mengetahui itu pun melaporkan ke pihak kantor. Alhasil, Jana harus terkena suspend. Kisah Jana membuat netizen terharu, terlebih karena ia adalah orang tua tunggal yang harus menafkahi putri kecilnya. Namun karena kena suspend, ia harus memutar otak untuk mendapatkan pekerjaan baru.
BACA JUGA: Cerita Pilu Abdul Jana, Driver Ojol yang Kariernya Hancur Hanya karena Plat Nomer
Malang sekali nasib para driver ojol ini. Niatnya ingin mencari nafkah, tapi karena tindakan customer, mereka malah kehilangan pekerjaannya.