Sekarang ini ojek online sudah menjadi salah satu jasa yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia. Mulai dari mengantar ke tempat tujuan sampai pesan makanan.
Namun sayang, terkadang customer kurang memahami keadaan driver ojol. Karena itulah, mereka memberi bintang 1 atau bahkan melaporkan ke pihak kantor. Hal ini menyebabkan driver ojol kehilangan pekerjaannya.
Customer marah karena driver sakit
Seorang customer memesan makanan melalui seorang driver ojol. Driver ojol tersebut menanyakan, apakah makanan tersebut harus diantar ke lantai 3 di mana customer berada, yang kemudian di-iya-kan sang customer. Karena kakinya sedang bengkak dan terasa sakit, driver ojol ini pun meminta untuk bertemu di lantai 1 saja.
Kehilangan pekerjaan karena uang kembalian
Seorang driver ojol terlihat lesu di atas sepeda motornya. Ternyata, ia sangat sedih karena baru saja kehilangan pekerjaannya. Berawal dari dirinya yang mengantarkan seorang customer hingga ke tempat tujuan. Biaya jasa tersebut sebesar Rp6.000, namun sang customer membayar dengan uang Rp100.000.
Pelat nomor berbeda berujung kehilangan pekerjaan
Kejahatan yang berkedok ojek online memang marak ditemukan. Mungkin karena itulah salah satu customer ini melakukan hal yang ternyata bisa membuat driver ojol kehilangan pekerjaan. Bermula saat Abdul Jana, seorang driver online, yang menggunakan kendaraan dengan pelat nomor tak sesuai dengan yang terdaftar di aplikasi.
BACA JUGA: Cerita Pilu Abdul Jana, Driver Ojol yang Kariernya Hancur Hanya karena Plat Nomer
Malang sekali nasib para driver ojol ini. Niatnya ingin mencari nafkah, tapi karena tindakan customer, mereka malah kehilangan pekerjaannya.