Atta Halilintar dan Ria Ricis merupakan dua wajah yang mewakili dunia YouTube Indonesia. Keduanya kini sedang berebut tempat untuk menjadi YouTuber dengan 10 juta subscribers atau pelanggan pertama di tanah air, bahkan Asia Tenggara. Banyak drama yang dilaluinya, mulai dari konten plagiat hingga dicaci maki oleh netizen.
Dua YouTuber yang dijodoh-jodohkan kaum YouTube ini juga kompak membuat video perjalanan menuju 10 juta pelanggannya—yang juga kini telah nangkring di kolom trending YouTube Indonesia. Bagaimana, sih, kisah Atta Halilintar dan Ria Ricis menuju gelar YouTuber dengan pelanggan terbanyak?
Terbaring di rumah sakit demi jumlah subscribers
Foto yang dijadikan footage untuk video menuju 10 juta subscribers dari Atta Halilintar dan Ria Ricis sama-sama menggunakan momen ketika mereka sedang terbaring lemah di rumah sakit. Otomatis hal tersebut membuat pengguna YouTube sebagai sesama manusia iba dan pengin tahu apa yang terjadi dengan keduanya.
Rupanya, baik Atta maupun Ricis memang sedang drop karena mengejar target, syuting dari pagi hingga malam, sampai tak ada waktu untuk istirahat. Berbeda dengan Ricis, Atta telah mencapai 10 juta pelanggannya dalam video yang diunggahnya beberapa jam lalu. Sedangkan Ria Ricis masih menghimbau The Ricis—nama fanclub-nya untuk terus subscribe.
Menyempatkan mengunjungi fans yang meminta secara pribadi untuk datang
Jika dilihat-lihat, video yang sedang nangkring di trending nomor 4 dan 8 ketika ulasan ini ditulis memiliki konsep yang serupa. Menceritakan perjalanan menuju 10 juta pelanggan, diiringi oleh diinfus di rumah sakit dan mengunjungi para fans. Atta mengungkap ia sempat mengunjungi seorang A Team—nama fanclubnya yang sedang berulang tahun sebelum masuk rumah sakit.
Sedangkan Ricis, menjenguk fans-nya yang sedang terbaring di rumah sakit dan tak mau makan sebelum bertemu dengan dirinya. Hal yang patut disoroti adalah, fans Atta dan Ricis mayoritas sama-sama berasal dari bocah SD hingga SMP, yang mana masih kecil-kecil dan tak berfikir panjang lebar. Sehingga, sangat disayangkan jika keduanya menjadi ikon YouTuber Indonesia.
Banyak hujatan datang dan dituduh beli subscribers
Melanjutkan pernyataan sebelumnya, mengapa mereka sangat disayangkan ketika menjadi wajah YouTuber Indonesia? Orang tua fans Ria Ricis yang dikunjunginya saja menyatakan, “apa yang Ricis punya pengin dimiliki sang anak,” mulai dari mainan squishy hingga mobil Mini Cooper. Bagi mereka yang berkecukupan sah-sah saja, tapi bagi mereka yang tidak? Tak heran jika netizen Indonesia secara keseluruhan banyak yang menyayangkan
mengapa wajah YouTube Indonesia harus Atta dan Ricis. Padahal, banyak konten-konten mereka yang tidak original (seperti konten prank Atta menjadi gembel yang meniru Baim Wong), kurang mendidik (konten Ricis yang membuang mainan squishy ke laut, dianggap para pecinta lingkungan mengotori ekosistem), serta hanya membuat karya demi jumlah subscribers alias uang. Ada pula yang menyebut Atta membeli subscribers karena jumlah kenaikannya terlalu tak masuk akal.
Tetap berkarya demi A Team dan The Ricis
Baik Atta Halilintar maupun Ria Ricis sama-sama sadar bahwa tak sedikit orang yang menghina karyanya. Meskipun begitu, mereka tetap berkarya bagi para fans, A Team dan The Ricis di tengah-tengah nyinyiran orang lain. Positifnya, baik Atta maupun Ricis tak pernah lupa menuanaikan janji, ketika sudah mencapai target subscribers-nya.
Kini, kabarnya Atta tengah mencari lahan untuk membangun masjid ataupun mereka yang mau diajak bekerja sama. Sedangkan Ricis, yang masih menunggu notifikasi 10 juta pelanggannya mengaku melakukan segala hal demi The Ricis. Lagipula, segala hal yang mereka lakukan memang berbanding lurus dengan pemasukan di dompetnya, ya.
BACA JUGA: Reza Arap Hapus Akun Youtube? Mending Subscribe 8 Channel Ini Saja, Lebih Berfaedah!
Salut, deh, untuk Atta Halilintar dan Ria Ricis atas pencapaian jumlah pelanggannya—yang baru pertama juga di Asia Tenggara. Meskipun begitu, alangkah baiknya jika kualitas kontennya ditingkatkan lagi, agar tidak membuat YouTuber dunia merasa dunia YouTube Indonesia hanya sebatas ini, seperti yang telah diresahkan netizen, pengguna YouTube hingga para YouTuber lainnya.