Miris, ketika kita melihat masih banyak masyarakat yang tidak menghargai orang difabel. Seperti kejadian yang diunggah oleh akun instagram @great_frans. Ada seorang difabel bernama Fakhry yang ingin memesan ojek online untuk pergi ke Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Saat itu, Fakhry ditemani oleh seorang petugas Commuterline untuk membantu mencari ojek online. Jadi, mbak-mbak cantik ini meminta tolong kepada driver ojek online yang ada di sana untuk mengantarkan Fakhry ke tujuan. Tapi, karena Fakhry bergerak lambat, akhirnya si pengemudi ojol meninggalkannya dan menyuruh temannya saja untuk mengantarkan lelaki berbaju kotak-kotak tersebut.
https://www.instagram.com/p/BuNZNPjnpzC/
Tapi, bukannya mengantar, dua ojol ini malah saling melempar. Hal ini membuat petugas Commuterline bingung harus meminta bantuan siapa lagi. Namun di tengah kebingungan, ada seorang pengemudi menghampiri dan ingin mengantarkan Fakhry ke tempat tujuan. Malah, ia ikhlas jika Fakhry tidak membayar jasanya. Jadilah, penyandang tuna netra ini pergi ke tujuan bersama driver ojek online baik hati tersebut.
Kejadian ini pun mengundang banyak perhatian netizen. Lebih tepatnya menghujat dua driver ojol yang saling lempar tadi. Bahkan ada seorang netizen berkata “Udah miskin harta, miskin hati juga. Kasian yg nolak tiket surga.” Dan masih banyak lagi yang mengutuk perbuatan dua ojol yang menolak mengantarkan Fakhry.
Tak salah memang pendapat netizen untuk mengungkapkan kekesalannya. Pasalnya, sebagai orang yang bekerja menyediakan jasa seharusnya tidak memilih-milih penumpang. Meskipun ia memiliki kekurangan fisik, tetap harus diantarkan sampai ke tujuan. Lagipula apa bedanya penumpang yang memiliki kekurangan dan tidak? Mereka sama-sama membayar kok, jadi tidak ada alasan untuk menolaknya.
Fenomena ini malah akan berdampak buruk bagi driver ojol itu sendiri. Bukan hanya mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat berupa hujatan. Tapi juga nama perusahaan ojek online menjadi jelek di mata warga. Selain itu akan terancam mendapat teguran dari perusahaan. Bisa juga ada hukuman lebih berat seperti suspend dalam beberapa waktu atau pemecatan secara tidak hormat.
Ya bukannya menakut-nakuti, tapi bisa saja hal seperti itu terjadi. Sebab perusahaan akan selalu menjaga nama baiknya dengan segera menindaklanjuti kasus yang ada. Pihak perusahaan tidak segan untuk menghempas para driver yang tak memperlakukan pelanggannya dengan baik. Karena bagi mereka, pelanggan adalah raja.
BACA JUGA : Kisah Customer yang Diancam Hingga Dilecehkan Driver Ojek Online Gara-gara Suka Pakai Promo
Fenomena seperti ini sebenarnya sudah banyak terjadi sebelumnya. Namun sayangnya hanya sedikit yang mendapatkan penanganan serius. Nah, dari sini, semoga para driver ojek online dapat menyadari bahwa sebagai penyedia jasa harus memperlakukan penumpang dengan baik. Meskipun ia berkekurangan, tapi wajib hukumnya untuk tetap ramah kepadanya.