Peradaban Mesir kuno sering membuat penasaran karena kesan misterius yang melingkupinya. Dengan tingkat peradaban yang tinggi dan beberapa rahasia yang masih belum terkuak, Mesir akan selalu menjadi hal yang menarik terutama bagi orang-orang yang tertarik dengan peradaban kuno.
Salah satu hal yang menarik adalah beberapa dewa yang disembah oleh peradaban Mesir kuno. Beberapa dewa ini memiliki peranannya masing-masing. Berikut ini diantaranya.
1. Ptah, Dewa Pengrajin
Dikenal sebagai pembuat seluruh alam dan pelindung semua kerajinan, Ptah disembah di seluruh Mesir kuno. Ptah dipercaya sudah ada sebelum setiap hal lain di dunia ini ada dan menciptakan alam semesta dengan membayangkannya dalam hati dan memberi kehidupan lewat suaranya.
Ptah sering dihubungkan dengan para seniman, pengrajin, dan setiap hal yang berhubungan dengan kreasi atau penciptaan sesuatu. Ia juga dianggap sebagai pelindung utama Mesir. Dalam satu kejadian, ia mengirimkan semua hama kutu di ladang untuk memakan tali busur bangsa Assyria yang menyerang sehingga mereka mundur dan kembali ke negaranya.
2. Ma’at, Dewi Keharmonisan, Keadilan, dan Kebenaran
Ma’at dianggap sebagai perwujudan dari keseimbangan alam semesta seperti terbit dan tenggelamnya matahari, atau penampakan bintang dan musim yang bisa diprediksi. Ia juga melambangkan prinsip etika dan moral dari masyarakat Mesir.
Meskipun Ma’at digambarkan sebagai dewi dengan sayap, ia lebih sering dilihat sebagai seorang wanita yang menggunakan mahkota dengan satu bulu burung unta. Bangsa Mesir kuno percaya bahwa jiwa seseorang dihakimi di pengadilan Ma’at ketika mereka meninggal dunia.
3. Thoth, Dewa Kebijaksan dan Pengetahuan
Thoth dikenal sebagai pelindung Kitab dan kata-kata tertulis. Ia juga dianggap sebagai yang menemukan tulisan, obat, dan ilmu sihir. Ia dianggap sebagai dewa kitab, mencatat vonis yang akan diberikan di pengadilan Ma’at dan bahkan menjaga perpustakaan para dewa. Menurut mitos, ia mendapatkan 5 hari tambahan setelah bertaruh dengan bulan sehingga ia kemudian membuat sistem penanggalan 365 hari.
Sistem ini untuk menggantikan penghitungan 360 hari yang tidak akurat. Ia juga punya buku yang disebut “Buku Thoth” yang konon berisi tentang rahasia alam semesta. Siapapun yang membacanya akan menjadi penyihir yang sangat kuat, tapi akan terkutuk dengan pengetahuannya.
4. Seth, Dewa Badai
Seth adalah dewa dari kejadian yang aneh dan menakutkan seperti gerhana dan gempa bumi. Ia dikenal sebagai sosok yang suka menipu serta merupakan pengendali badai, dan peperangan. Menurut kisahnya, ia adalah dewa yang merepotkan bahkan saat baru dilahirkan.
Ia lahir dengan merobek perut ibunya dan bukannya terlahir secara normal seperti biasa. Ia membunuh saudara laki-lakinya, Osiris, dan berusaha merebut tahta Mesir namun tidak diakui oleh dewa lainnya. Kejayaannya hanya berlangsung sebentar karena Horus berhasil mengalahkan Set dan merebut kembali tahta ayahnya.
5. Aset, Ratu Tahta
Aset atau dikenal juga dengan Isis, adalah ratu para dewa dan istri dari Osiris dan ibu dari Horus. Ia dihubungkan dengan keibuan dan kelahiran sehingga kebanyakan pengikutnya memilih profesi sebagai penyembuh dan bidan. Beberapa diantaranya bahkan juga dikabarkan punya kekuatan magis.
Setelah suaminya dibunuh oleh Set, ia bersama dengan Anubis dan Thoth menjalankan ritual mumi yang pertama untuk mengawetkan suaminya. Ia digambarkan mengenakan hiasan rambut berbentuk burung pemakan bangkai dan ular di bagian alis. Namun terkadang ia juga digambarkan mengenakan hiasan rambut yang mirip tahta.
6. Osiris, Dewa Kematian dan Kehidupan
Osiris disembah sebagai dewa alam kematian. Ia digambarkan dengan kulit hijau untuk menggambarkan dirinya sebagai dewa tanaman. Osiris juga dipercaya sebagai sosok di balik banjirnya sungai Nil yang menyuburkan tanah di sekitarnya.
Meski dibunuh oleh saudaranya, Osiris dihidupkan kembali dengan sihir Isis. Horus adalah anak dari Osiris dan isis yang nantinya akan membalaskan dengam kematian ayahnya.
7. Ra, Dewa Matahari
Ra atau Amun Ra dianggap sebagai raja dari setiap Dewa dan Dewi. Kekuatan tertinggi dari alam semesta dan pemberi kehidupan. Masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa Ra ditelan oleh langit setiap sore, berada di alam kematian saat malam hari, dan terlahir kembali keesokan paginya.
Pengaruhnya sangat kuat dan populer hingga akhirnya pada dinasti ke-5, Firaun dianggap sebagai putera dari Ra. Akhirnya, Ra dimasukkan dalam setiap nama tahta dari setiap Firaun selanjutnya.
Itulah tadi sebagian dewa-dewi yang dipuja oleh masyarakat Mesir Kuno. Selain ketujuh dewa tersebut, masih ada lagi beberapa dewa lainnya yang juga disembah oleh masyarakat. Namun, yang paling sering disebut adalah Ra karena ia akhirnya dianggap sebagai ayah dari para Firaun.