in

Mengenal Paul Phua, Dewa Judi Asal Kalimantan yang Menjadi Buruan FBI

Paul Phua di meja perjudian [Sumber gambar]

Tak bisa ditampik jika keberadaan Casino menjadi salah satu industri perjudian resmi yang berpengaruh besar terhadap perekonomian suatu negara. Kadang, ada belasan Casino dalam satu negara, seperti di San Jose, Costa Rica. Setiap pusat Casino ini, sudah pasti ada sosok yang paling mahir dalam bermain judi. Nah, di Kalimantan sendiri ada seorang bernama Paul Phua yang disebut sebagai dewa perjudian.

Phua disebut sebagai salah satu bandar taruhan terbesar dan selama bertahun-tahun ia telah memberikan pengaruh besar pada perjudian dunia. Namun walaupun berasal dari Kalimantan, Phua sebenarnya bukan penduduk Indonesia, melainkan lelaki berkebangsaan Malaysia.

Paul Phua [Sumber gambar]
Dalam dunia perjudian, nama Phua sudah sangat terkenal. Meski dideskripsikan sebagai seorang yang sederhana, ia telah berhasil mendirikan kerajaan perjudian di beberapa negara, seperti Hong Kong, Las Vegas, Melbourne, serta London. Luar biasa bukan, Sahabat?

Keberhasilan memang tidak turun dari langit secara instan, untuk menjadi orang yang punya banyak kekayaan Phua bahkan memulai hidup sebagai orang kecil. dulunya, ia hanya pekerja konstruksi di Kuala Lumpur. Karena hidup di lingkungan dengan perjudian skala kecil, ia juga mendapat keuntungan. Nasib semakin berubah saat ia memutuskan untuk bekerja menjadi  seorang operator jamuan makan VIP di Macau.

Paul Phua di sebuah meja judi [Sumber gambar]
Dari pekerjaan tersebutlah Phua akhirnya memutuskan untuk menjadi pemain poker. Pada tahun 2011 ini bergabung bersama para pemain poker professional, seperti Phil Ivey, Tom Dwan, Patrik Antonius, serta Chau Giang. Pada tahun 2012, Phua berhasil memasuki World Series of Poker 2012 sebesar 1.000.000 dolar AS (sekitar Rp15 miliar) Big One untuk satu acara Drop. Ia pada akhirnya memenangkan Aspers 100 ribu poundsterling (sekitar Rp1,9 miliar) High Roller.

Pada tahun yang sama ia mengalahkan Richard Young di London dan meraup keuntungan sebesar Rp24 miliar. Ia juga sempat  terlibat dalam pot senilai 991 ribu dolar AS (sekitar Rp15 milliar) melawan sesama pemain poker Macau, Lo Shing Fung, seperti dilansir dari beritamillenial.com.

Paul Phua di meja perjudian [Sumber gambar]
Nama Phua terus meroket seiring dengan kariernya di dunia judi yang selalu keluar sebagai pemenang. Phua bahkan dinilai berbahaya dan menjadi buruan FBI (Federal Bureau of Investigation). Pada 2014, Phua diadili oleh Departemen Kehakiman karena ia, bersama tujuh orang lainnya, menjalankan perusahaan ilegal dalam taruhan Piala Dunia tahun 2014, seperti dilansir dari Grid.id.

Namun, kasus ini tidak ada lanjutan lebih karena FBI kekurangan bukti. Pihak investigasi AS ini ternyata tidak memiliki surat penangkapan resmi terhadap Paul Phua. Alhasil Phua kemudian dibebaskan meski membuat FBI ketar-ketir. Menurut beberapa sumber, pembebasan ini juga karena Phua dibantu oleh pihak pemerintah.

BACA JUGA: 5 Dewa Judi di Dunia Nyata yang Ketangguhannya Bikin Kamu Tercengang

Begitulah kehidupan si dewa judi ini. Meski berhasil lolos dari jeratan hukum, Phua sebenarnya diincar oleh banyak pihak. Pada salah satu tayangan di chanel Four Corners (media pengungkap skandal Australia) Phua disebut terus diawasi oleh pihak berwajib di Malaysia.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

PLTP Sarulla, Pembangkit Listrik Energi Panas Bumi Terbesar di Dunia Milik Indonesia

4 Hal Ini Jadi Alasan Kenapa Memberantas Pengaturan Skor adalah Kemustahilan