Tak bisa ditampik jika keberadaan Casino menjadi salah satu industri perjudian resmi yang berpengaruh besar terhadap perekonomian suatu negara. Kadang, ada belasan Casino dalam satu negara, seperti di San Jose, Costa Rica. Setiap pusat Casino ini, sudah pasti ada sosok yang paling mahir dalam bermain judi. Nah, di Kalimantan sendiri ada seorang bernama Paul Phua yang disebut sebagai dewa perjudian.
Phua disebut sebagai salah satu bandar taruhan terbesar dan selama bertahun-tahun ia telah memberikan pengaruh besar pada perjudian dunia. Namun walaupun berasal dari Kalimantan, Phua sebenarnya bukan penduduk Indonesia, melainkan lelaki berkebangsaan Malaysia.
Keberhasilan memang tidak turun dari langit secara instan, untuk menjadi orang yang punya banyak kekayaan Phua bahkan memulai hidup sebagai orang kecil. dulunya, ia hanya pekerja konstruksi di Kuala Lumpur. Karena hidup di lingkungan dengan perjudian skala kecil, ia juga mendapat keuntungan. Nasib semakin berubah saat ia memutuskan untuk bekerja menjadi seorang operator jamuan makan VIP di Macau.
Pada tahun yang sama ia mengalahkan Richard Young di London dan meraup keuntungan sebesar Rp24 miliar. Ia juga sempat terlibat dalam pot senilai 991 ribu dolar AS (sekitar Rp15 milliar) melawan sesama pemain poker Macau, Lo Shing Fung, seperti dilansir dari beritamillenial.com.
Namun, kasus ini tidak ada lanjutan lebih karena FBI kekurangan bukti. Pihak investigasi AS ini ternyata tidak memiliki surat penangkapan resmi terhadap Paul Phua. Alhasil Phua kemudian dibebaskan meski membuat FBI ketar-ketir. Menurut beberapa sumber, pembebasan ini juga karena Phua dibantu oleh pihak pemerintah.
BACA JUGA: 5 Dewa Judi di Dunia Nyata yang Ketangguhannya Bikin Kamu Tercengang
Begitulah kehidupan si dewa judi ini. Meski berhasil lolos dari jeratan hukum, Phua sebenarnya diincar oleh banyak pihak. Pada salah satu tayangan di chanel Four Corners (media pengungkap skandal Australia) Phua disebut terus diawasi oleh pihak berwajib di Malaysia.