Kabar duka datang dari ranah hiburan tanah air. Indonesia kehilangan salah satu penulis dan pengamat musik, Denny Sakrie. Denny Sakrie meninggal dunia karena serangan jantung, Sabtu (3/1).
Istri Denny, Mieke Hendrawati membenarkan kabar duka itu. Mieke mengatakan Denny meninggal akibat serangan jantung. Saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Siloam Karawaci, mantan penyiar radio itu menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan pukul 12.25 WIB.
“Iya benar. Bapak (Denny Sakrie) sudah enggak ada. Beliau sakit jantung kata dokter tapi enggak ada riwayat jantung,” tutur Mieke.
Mieke Hendrawati mengatakan bahwa dirinya tidak tahu persis bagaimana kronologi meninggalnya sang suami. Mieke hanya tahu ketika Denny terbangun di pagi hari, Denny mengeluh bahwa dadanya sakit. “Semalam dia bergadang, menulis sebuah buku. Ketika bangun jam sembilan, bilang kalau dadanya sakit,” kata Mieke.
Setelah mengeluh sakit, Denny bergegas menuju rumah sakit yang tidak jauh dari rumahnya dengan menggunakan jasa ojek. “Karena macet dari rumah dia naik ojek. Secara kedokteran, pas masih naik ojek jantungnya sudah berhenti tetapi helaan nafas masih ada,” imbuh Mike.
Denny Sakrie terlahir dengan nama Hamdhan Syukrie di Maluku, 14 Juli 1963. Denny meninggal di usia 51 tahun. Di dunia hiburan, dia dikenal sebagai seorang penulis naskah beberapa acara televisi, pengamat musik, penyiar radio, pengisi suara iklan radio dan televisi, pembawa acara, dan juga bergabung di sejumlah grup musik.
Sebelum meninggal, Denny pun masih tercatat menjadi kontributor tetap untuk beberapa media cetak seperti majalah Tempo, harian Kompas, dan majalah Rolling Stone Indonesia.