Peristiwa ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur bukan hanya mengakibatkan kerusakan di lokasi, namun juga menewaskan 5 orang dan 10 orang lainnya luka-luka. Media asing juga menyoroti peristiwa itu sebagai kebangkitan radikalisme di Indonesia.
Teror bom bunuh diri tersebut ternyata juga memberikan dampak yang cukup fatal bagi Indonesia. Tidak hanya berkisar di lokasi ledakan saja, sebab teror tersebut rupanya berhasil mengguncang seluruh negeri. Bahkan, di berbagai negara lain. Adapun dampak luas dari tragedi tersebut adalah sebagai berikut:
Rute 4 koridor Transjakarta diperpendek
Diketahui jika ledakan di terminal Kampung Melayu Jakarta pada hari Rabu, (24 Mei 2017) telah mengakibatkan Halte Transjakarta rusak parah. Saat ini, situasi di terminal Kampung Melayu masih dipenuhi dengan serpihan kaca. Anggota polisi masih terlihat berada di lokasi untuk mengamankan sekitar kawasan terminal.
Akibatnya, layanan bus Transjakarta rute Kampung Melayu Ancol, Kampung Melayu dan Kampung Rambutan tidak dapat menaik turunkan penumpang. Hal tersebut juga diterapkan untuk layanan Transjakarta rute PGC – Harmoni yang harus sebatas melewati hakte saja. Rute 4 koridor Transjakarta pun diperpendek, antara lain adalah Koridor 7, 5A, 5C, dan 11.
Inggris dan Australia Langsung Perbarui Travel Advice ke Indonesia
Berita tentang tragedi ledakan bom di Kampung Melayu rupanya menyita perhatian dunia. Setidaknya, ada dua negara yaitu Australia dan Inggris yang langsung menerbitkan travel advice kepada warganya yang hendak atau sedang berada di Indonesia.
Travel advice ini levelnya masih berada di bawah travel warning, karena tak mengimbau warganya agar tidak berkunjung ke Indonesia. Pemerintah hanya meminta agar warganya akan berkunjung dan sedang berada di Indonesia tetap hati-hati dan waspada, serta mengikuti otoritas setempat.
Foto sadis korban jadi viral dan memberikan efek kepanikan
Tak lama setelah tragedi bom di Kampung Melayu, sosial media digegerkan dengan menyebarnya foto-foto korban yang bergelimpangan di sekitar lokasi. Yang lebih menyedihkan lagi, foto tersebut sama sekali tidak disensor. Psikiater dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, dr Andri, SpKJ, FAPM agar semua pihak tidak lagi menyebarkan foto-foto tersebut.
Selain menghormati keluarga korban, penyebaran foto tersebut rupanya dapat menyebabkan rasa takut dan juga kepanikan orang lain. Hal tersebut mungkin menjadi salah satu yang diharapkan oleh teroris, untuk membuat masyarakat Indonesia ketakutan, panik dan bingung. Menanggapi tragedi tersebut, menurut Andri sebaiknya masyarakat tetap tenang dan terus mengingat jika sesaat lagi akan masuk bulan puasa.
Media Internasional juga beritakan tragedi Kampung Melayu
Peristiwa ledakan bom di terminal Kampung Melayu tidak hanya menyita perhatian nasional, namun juga internasional. Media-media luar negeri menurunkan pemberitaan tentang teror bom di terminal yang menewaskan tiga anggota Polri itu.
Sebut saja Singapura, Malaysia, Australia hingga Inggris. Kementrian luar negeri langsung memuat tragedi bom Kampung Melayu di lamannya lengkap dengan peta Indonesia. Lewat situs resmi kemenlu Inggris mengingatkan warganya bahwa ancaman terorisme di Indonesia masih tinggi.
Jelang ramadhan tahun ini, negeri ini diuji dengan adanya teror bom yang menyerang terminal Kampung Melayu. Meski bom panci, namun diketahui jika ledakan tersebut lebih dahsyat dari teror yang ada di Bandung. Usai tragedi tersebut, semoga tidak mengacaukan bulan suci yang hadir sebentar lagi.