Kehadiran Pertamini rupanya membuat Pertamina jadi marah besar. Di mana perusahaan penyedia BBM tersebut merasa dirugikan. Pasalnya, Pertamini bertentangan dengan program pemerintah BBM 1 harga. Para pedagang terkadang menjual bahan bakarnya dengan harga lebih mahal atau jauh di bawah pasaran.
Pertamina pun tak tinggal diam, pihak dari mereka langsung saja melaporkan Pertamini ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Ini dilakukan supaya Pertamini segera diberantas dan penjualan bahan bakar jadi lebih tertib. Namun sebenarnya, Pertamini ini memberikan banyak keuntungan untuk masyarakat. Kira-kira ada apa saja ya?
Bisa membantu perekonomian warga
Pertamini yang dianggap ilegal, ternyata bisa membawa efek baik bagi masyarakat. Ini karena membuka usaha Pertamini caranya tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya dengan mengisi formulir dari SPBU untuk perizinan, mereka bisa langsung membuka usaha Pertamini ini di rumahnya.
Dengan cara ini, para warga bisa meningkatkan perekonomian kehidupannya. Apalagi jika si pembuka usaha mempunyai pekerjaan utama selain Pertamini ini, wah keuntungan yang didapat pasti berlipat-lipat.
Masyarakat tidak perlu jauh-jauh beli bahan bakar ke SPBU
Pertamini juga memberikan dampak baik bagi pembeli bahan bakar lho. Pasalnya, letak Pertamini yang selalu tersebar di mana-mana, membuat masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke SPBU. Apalagi ketika bahan bakar habis di jalan, Pertamini bisa jadi malaikat penolong bagi kita.
Maka dari itu, kini banyak Pertamini yang dibuka di wilayah-wilayah terpencil. Ya selain penjual bisa mendapat untung karena tak ada saingan, hal tersebut juga berguna untuk membantu kita yang membutuhkan bensin namun jauh dari SPBU.
Harga bahan bakar yang dibanderol bisa lebih murah dari pasaran
Konsumen pun mendapat keuntungan lagi dari Pertamini ini. Adalah bisa membeli bahan bakar dengan harga yang cukup murah. Murahnya bahan bakar yang dijual di Pertamini ini terjadi karena para pedagang biasanya tidak mengambil untung banyak.
Para penjual hanya ingin menarik pelanggan sebanyak-banyaknya supaya bahan bakar yang diperdagangkan habis terjual. Ya meskipun ini bisa dibilang melanggar aturan BBM 1 harga yang sudah disebutkan oleh Pertamina tadi. Tapi, untuk harga murah ini hanya beberapa Pertamini yang menerapkannya. Ini semua tergantung dari pemilik Pertamini itu sendiri.
Para pelanggan tak perlu antre membeli bahan bakar
Terakhir, dengan adanya Pertamini masyarakat tak perlu antre jika ingin membeli bahan bakar. Fenomena ini sangat disukai para konsumen karena bisa menghemat waktu lebih banyak. Hanya butuh beberapa menit untuk mendapatkan makanan bagi kendaraan kita.
Hal ini tentu berbeda dengan yang kita lihat SPBU. Pom bensin tersebut tak pernah sepi dari para pelanggan. Bahkan antreannya pun bisa sangat panjang jika bahan bakar sedang mengalami kelangkaan.
BACA JUGA : 4 Modus Cerdik SPBU Menipu Para Pelanggannya, Harus Hati-Hati!
Itulah efek yang dirasakan masyarakat dari adanya Pertamini. Cukup banyak juga ya positifnya. Namun, Pertamina mengharapkan jika bisnis SPBU mini ini lebih cepat untuk ditertibkan. Pasalnya masih banyak pemilik Pertamini menjalankan usahanya dengan cara curang. Ya kita doakan saja, semoga masalah ini cepat terselesaikan ya.