Unik Aneh

Mengenal Dalit, Kasta Kelima di India yang Kehidupannya Penuh Nestapa

India selalu identik dengan budaya dan tradisi yang unik. Salah satunya adalah sistem kasta yang ada di sana dan masih dipraktikkan beberapa orang. Ya, sistem kasta ini membagi masyarakat jadi beberapa golongan berdasarkan keturunan dan profesinya. Bahkan pembagian kasta ini dipercaya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Bicara soal kasta, sejatinya ada loh golongan di sistem ini yang jarang kita dengar. Mereka adalah Dalit, sebuah golongan yang tak masuk kategori kasta inti dan sering sekali menerima perlakuan diskriminatif. Lalu seperti apa kaum Dalit di India ini? Simak ulasan berikut.

Posisi kelima dalam sistem kasta yang ada di India

Jika mengingat pelajaran kasta yang sempat diajarkan di sekolah, tentu kita ingat dengan empat tingkatan yang berhubungan dengan sistem itu. Brahmana di urutan teratas yang biasanya adalah ahli agama, Ksatria posisi kedua yang punya profesi sebagai prajurit atau penguasa, Waisya untuk para pedagang, dan Sudra untuk mereka yang bertani atau buruh.

Para kasta Dalit [sumbar gambar]
Namun di India ternyata ada kasta kelima yang sebenarnya tidak masuk struktur inti, mereka disebut dengan nama Dalit. Dilansir dari Tirto, Dalit sendiri berarti ‘yang tertindas’ dalam bahasa Sanskerta. Mereka dianggap tidak murni sehingga tidak boleh mendapatkan hak-hak yang penting dalam kehidupan sosialnya.

Para Dalit yang bayangannya pun ‘haram’ untuk diinjak

Kaum Dalit ini dianggap tidak suci di India sana, sehingga diskriminasi sering mereka alami. Banyak sekali kasus yang cukup miris namun berakhir nihil meskipun dilaporkan ke polisi. Misalnya, lantaran para Dalit ini dianggap buruk, bahkan menginjak bekas bayangan mereka pun, para kasta yang lebih tinggi mesti mandi biar suci kembali.

Dalit identik dengan kemiskinan [sumber gambar]
Dilansir dari Liputan 6, bahkan ada pula yang sampai harus membawa wadah yang diikatkan dileher agar air liur mereka tidak sampai kena orang lain. Ya, diskriminasi terhadap para kaum Dalit ini sering dilakukan oleh orang-orang yang masih berpikiran tradisional dan biasanya tinggal di desa. Bahkan diskriminasi terhadap kaum ‘tak tersentuh’ tidak hanya dilakukan oleh mereka yang beragama Hindu, tapi Kristen, Sikh, dan Muslim sehingga kasus ini tak melulu berdasarkan agama.

Diskriminasi yang menurut kasta, dilarang oleh pemerintah

Sejatinya pemerintah sudah mengatur undang-undang yang melarang adanya diskriminasi  berdasarkan sistem kasta. Hal itu bahkan ada dalam UU Penyalahgunaan Kekerasan yang disahkan tanggal 31 Maret 1995. Oleh sebab itu, di kota-kota besar hal diskriminasi ini sangat jarang terjadi karena sudah banyak yang berpikiran modern.

Harapan baru anak-anak Dalit [sumber gambar]
Awalnya, para Dalit ini seolah dibiarkan hidup dalam garis kemiskinan seumur hidup. Hampir tak ada harapan buat mereka untuk mengubah nasib dan mendapatkan pendidikan yang layak. Adanya aturan resmi sepertinya menjadi secercah harapan para Dalit ini untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Secercah harapan bagi para kaum Dalit di India

Dalit ternyata masih punya harapan terlepas dari belenggu yang selama ini mengekangnya. Selain dengan adanya aturan resmi anti diskriminasi kasta, banyak orang-orang dari kasta ini yang jadi tokoh penting di pemerintahan. Misalnya, Ram Nath Kovind sang presiden saat ini yang ternyata berasal dari komunitas Dalit. Ada pula BR Ambedkar, yang merupakan menteri pertama yang berasal dari kaum Dalit bahkan sangat dihormati oleh kasta yang lebih tinggi.

Presiden India dari Dalit [sumber gambar]
Bagaimana tidak, pasalnya ia adalah bapak konstitusi India. Para Dalit sangat mulai dapat harapan di pendidikan dan pemerintahan. Pasalnya ada kuota bagi orang dari kasta mereka sebesar 15% meskipun agak sulit buat dicapai.

BACA JUGA: Masjid Babri, Rumah Ibadah Umat Islam yang Dihancurkan Lalu Dijadikan Kuil Oleh Pemerintah India

Menengok nasib para kaum Dalit ini memang agak pilu. Namun beruntung pemerintah di sana sudah melakukan upaya yang benar untuk menghilangkan diskriminasi terhadap kasta. Tentu harapannya agar masa depan yang cerah benar-benar dirasakan oleh orang-orang dari kaum ini.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago