Untuk kesekian kalinya, Mentawai diserang gempa hebat pada Rabu (3/3/2016). Kekuatannya pun cukup tinggi, yaitu mencapai 7,8 SR. Sempat dikabarkan berpotensi tsunami, BMKG akhirnya mencabut peringatan itu sekitar satu jam setelah kejadian. Untungnya, masyarakat cukup reaktif kali ini sehingga tidak ada korban jiwa dan kerusakan materil yang berarti.
Nyatanya, Mentawai bukan satu-satunya wilayah di Indonesia yang rawan diserang gempa bumi. Berada di kawasan cincin api (pertemuan lempeng-lempeng tektonik dunia) memang menyebabkan negeri kita selalu diintai oleh bahaya gempa akibat pergeseran lempeng. Di Indonesia sendiri ada setidaknya 28 titik rawan gempa, termasuk Mentawai. Namun ada 10 daerah yang posisinya paling terancam.
1. Aceh
Masih ingat dengan tragedi gempa Aceh pada 26 Desember 2004? Bencana yang terjadi bertubi-tubi mulai gempa bumi hingga tsunami telah meluluhlantakkan wilayah tersebut. Tidak heran, posisi Aceh memang sangat terancam, tak hanya oleh gempa, namun juga tsunami, letusan gunung berapi, dan tanah longsor.
![Pasca gempa dan sunami Aceh [ image source ]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/03/potret-blangpadang-pasca-gempa-dan-tsunami.jpg)
2. Sumatera Utara
Wilayah yang satu ini juga sangat rawan terserang gempa karena tingginya aktivitas gunung berapi di sana. Ada beberapa daerah yang potensinya sangat tinggi seperti kepulauan Nias, Toba, Tapanuli, hingga Andaman-Nikobar.
![Sumatra utara [ image source ]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/03/nias.jpg)
3. Sumatera Barat
Sumatera Barat pernah diguncang gempa dahsyat tahun 2009. Saat itu, gempa berkekuatan 7,6 SR pada pukul 17.10 WIB meluluhlantakkan kabupaten kota dan menimbukan kerusakan serta ribuan korban luka. Wilayah rawan gempa di Sumatera Barat meliputi daerah-daerah seperti Padang, Bukittinggi, dan kepulauan Mentawai.
![Selawesi Barat [ image source ]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/03/Damage_from_the_2009_Padang_earthquake._Indonesia_2009._Photo-_AusAID_10690967855.jpg)
4. Bengkulu dan Lampung
Setelah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, barisan gunung berapi aktif juga melewati kawasan Bengkulu dan Lampung. Tidak heran jika wilayah ini juga terkena imbas dari gempa Mentawai beberapa waktu lalu.
![Bengkulu dan Lampung [ image source ]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/03/MG_3203-Simpang-Lima-Kota-Bengkulu.jpg)
5. Jawa Tengah dan DIY
Seperti sebagian besar daerah di rawan gempa, Jawa Tengan dan DIY juga terletak di wilayah cincin api. Terlebih lagi, daerah ini dekat dengan gunung Merapi yang memiliki aktivitas cukup tinggi. Gempa yang terjadi di wilayah ini mungkin tidak sehebat di Sumatera, namun dengan jumlah penduduk yang sangat padat, jumlah korban yang jatuh bisa jauh lebih banyak.
![Jawa Tengah dan DIY [ image source ]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/03/gempa-jogja1.jpg)
6. Nusa Tenggara
Bagian timur Indonesia ini sudah beberapa kali menjadi saksi keganasan alam. Seperti Sumatera dan Jawa, barisan gunung api juga melewati kawasan ini. Alhasil, berbagai gempa bumi besar kerap melanda wilayah ini. Selain itu, potensi terkena ledakan gunung berapi juga sangat tinggi di daerah Nusa Tenggara.
![Nusa Tenggara [ image source ]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/03/40a1e-Rumah-warga-di-Kabupaten-Alor-Rata-dengan-tanah-akibat-Gempa-Bumi-6-2-SR780x390.jpg)
7. Maluku
Halmahera dan Ternate adalah wilayah yang terletak di kawasan pegunungan sangat aktif. Pergeseran lempeng sangat sering terjadi sehingga intensitas gempa jauh lebih tinggi dari wilayah lainnya. Bahkan, saat gempa Halmahera tahun 2015 lalu, wilayah ini diserang lebih dari 800 gempa secara beruntun.
![Maluku [ image source ]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/03/Indonesia-Maluku-Pulau-Liran-0014.jpg)
Daerah-daerah tersebut memang terletak di kawasan yang cukup dekat dengan cincin api. Tidak heran jika aktivitas pergeseran lempeng tektonik pun sangat tinggi sehingga memicu gempa bumi. Beberapa daerah berpotensi mengalami tsunami, namun beberapa lainnya tidak. Sebaiknya warga yang tinggal di wilayah memang selalu siaga.
Indonesia memang berada di wilayah yang rawan bencana secara geografis. Sebut saja kemungkinan gempa dan tsunami yang cukup tinggi di beberapa daerah tersebut. Tentunya pemerintah bekerja sama dengan beberapa pihak juga memperkuat sistem penanggulangan bencana. Dan ada baiknya, sebagai warga kita juga mempelajari hal-hal penting terkait bencana seperti penanggulangan, cara menyelamatkan diri atau nomor-nomor darurat dan penting yang bisa dihubungi saat bencana tiba.