Setiap tanggal 23 Juli, hari tersebut diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Hal ini jelas karena anak merupakan aset yang berharga untuk bangsa dan negara. Jika anak hidup dalam rasa aman, bahagia, dan makmur, maka ke depan dunia akan menjadi tempat tinggal yang lebih baik. Namun, masih sangat banyak loh orangtua yang memperlakukan anak mereka dengan semena-mena, mulai dari disuruh bekerja, hingga kekerasan mental dan verbal.
Meski masih kecil, anak-anak ini sebenarnya ingin protes. Hanya saja mereka belum tau caranya bagaimana. Melalui akun Twitter @ seesaw1_, berikut Boombastis.com merangkum isi hati anak-anak terhadap perlakuan yang mereka terima dari orangtuanya.
Jangan sekali-kali berkata kasar kepada anak, karena hal tersebut yang akan membentuk pribadi mereka setelah dewasa, menjadi orang yang kasar pula
Melakukan kekerasan secara fisik dapat membuat anak trauma loh, Ayah-Bunda
Perlakukan anak dengan baik, agar ketika ia dewasa ia tidak memberontak dan mencari kasih sayang dari orang lain
Tak hanya membuat anak cemas, pertengkaran di depan mereka juga bisa menimbulkan trauma dan perasaan takut menikah saat sudah dewasa
Kata ‘jangan’ memang membuat anak tambah berbuat apa yang kita larang, sebaiknya arahkan mereka dengan bahasa yang lemah lembut
Mengapresiasi dan memuji anak akan menimbulkan rasa percaya diri pada diri mereka, sebaiknya anak akan kesal jika terus dimarahi oleh orangtua
Pilihlah diksi kata yang bagus, jangan pernah melontarkan kata kasar seperti ini ya, Pap.
Si kecil juga manusia, sama seperti kita, mereka juga bisa terluka hatinya dengan kalimat seperti ini loh
Parahnya lagi, masih banyak sekali orangtua yang mendidik anak dengan ‘meneriaki’ mereka ditambah dengan kata yang tidak pantas
Terakhir, setiap anak punya keistimewaan masing-masing. Jangan pernah bandingkan mereka dengan siapapun karena itu bisa membuat mereka tumbuh menjadi orang yang minder
Curhatan di atas adalah suara hati anak bahwa mereka juga mau diperlakukan dengan baik. Mereka tak suka saat orangtuanya berkata kasar, apalagi sampai menyakitkan hati. Kelak anak yang salah cara mendidiknya akan tumbuh menjadi seorang yang pemberontak dan menuntut balas dendam kepada orangtuanya.