Kehidupan saat masih melajang memang tak bisa dibandingkan dengan saat sudah menikah. Yang dahulunya bisa terus jalan-jalan ke sana kemari, setelah menikah banyak yang harus diprioritaskan, mulai dari uang belanja untuk dapur hingga susu dan popok anak.
Terutama bagi para pria, cerita-cerita seperti ini akan menjadi hal yang lumrah. Banyak sekali pria yang sudah berstatus suami dan bapak mengeluh perihal kehidupan rumah tangga mereka. Sebagai seorang yang ditakdirkan menjadi nakhoda dalam rumah tangga, semua yang mereka usahakan pada akhirnya akan kembali dan dinikmati oleh satu keluarga besar –anak dan istri. Di antara banyak cerita, ada satu nih yang menarik dan akan Boombastis.com bahas dalam ulasan berikut ini.
Dishare oleh seorang bapak dalam grup di facebook
adalah Daniel Hananya Sinaga, seorang bapak dan suami yang berbagi cerita di sebuah grup facebook. Menurutnya, di dalam sebuah keluarga setidaknya ada tiga kasta, yakni kasta anak, kasta istri dan yang terbawah adalah kasta suami. Kasta anak ini adalah yang paling tinggi.
Ya, apapun caranya setiap orangtua rela mengupayakan berbagai macam cara agar anak mereka sama seperti anak lain. Dari membelikan baju yang bagus, gadget mahal, dimasukkan ke sekolah favorit, sampai dikabulkan apapun yang anak minta. Kalau kata Daniel ini “Bila perlu hutang ke luar negeri untuk kebutuhannya. Kasta ini bahkan tidak perlu kerja untuk mendapatkan semua keistimewaan itu”.
Kasta istri yang sama kedudukannya dengan menteri keuangan
Di kasta kedua ada istri atau ibu dari anak-anak. Istri ini sama kedudukannya seperti menteri keuangan dalam suatu negara. Lagi, Daniel menjabarkan kalau seorang perempuan dalam rumah tangga punya hak-hak istimewa yang tak bisa diganggu gugat.
“Memiliki keistimewaan terutama dalam hal baju dan Make Up. Kasta yang selalu benar dan tak pernah salah. Kalau disalahkan langsung balik badan semalaman”. Apakah benar begitu wahay para buibu?
Kasta suami sebagai orang paling rendah kedudukannya di dalam rumah tangga
Kasta yang terakhir dalam rumah tangga tak lain dan tak bukan adalah suami, bapak dari anak-anak. “Kasta yang memiliki moto asal hidup dan dapat jatah malam. Hidup seadanya, baju seadanya, kendaraan seadanya. Memiliki harapan hidup yang sangat sederhana yaitu “asal tidak diomelin istri, hidupku senang”.
Begitu kata Daniel. Ya, seorang ayah dalam sebuah keluarga biasanya memang tidak selalu memikirkan anak dan istri, mereka yang utama. Asalkan anak istri bahagia, kepala keluarga yang baik juga akan ikut bahagia. Sebagai buktinya, Daniel juga mengunggah beberapa foto, seperti yang ada di dalam ulasan ini.
BACA JUGA: Inilah 4 ‘Curhatan Suami’ yang Akan Mengetuk Hati Pria Bagaimana Seharusnya Memahami Istri
Setelah menikah, memang kehidupan kalian para lelaki akan mengalami banyak perubahan. Yang awalnya sering foya-foya kadang jadi hemat setelah menjadi ayah, yang dulunya suka mabuk-mabukan jadi sadar dan lebih banyak beribadah. Singkatnya, seorang lelaki bisa menjadi lebih lembut setelah menjadi ayah dan suami –apalagi kalau istrinya bisa membimbing ia menjadi seseorang yang lebih baik.