in

Masih Belum Puas Lihat Curhatan di Media, Coret-Coretan di Tembok Ini Lebih Ngena di Hati

Seperti pejabat [sumber gambar]

Coret-coret di tembok kadang bisa menjadi penyalur aspirasi untuk menyuarakan pendapat. Walaupun mencoret tembok ini adalah salah satu bentuk vandalisme terhadap fasilitas umum, tapi di berbagai wilayah di Indonesia hal tersebut merupakan kebiasaan yang rasanya sulit sekali hilang.

Dalam ulasan berikut ini, Boombastis.com akan memperlihatkan betapa kreatifnya warga negara Indonesia. Tetapi, kita jangan hanya melihat dari sisi vandalismenya saja ya, guys. Mungkin, ada pelajaran yang bisa diambil dari tulisan-tulisan di atas.

Ingat, jangan cuma mikirin dunia dan maksiat aja ya, Neraka itu panas loh!

Ingat jangan cuma mikir dunia dan maksiat aja ya [sumber gambar]

Dari mereka yang kecewa kepada polisi dan aparat negara

Dari mereka yang kecewa pada aparat dan DPR [sumber gambar]

Ayo dong Pak Preside, jangan biarkan satu Sumatera terbakar!!!

Kebakaran hutan [sumber gambar]

Kalau udah bucin emang gitu, gapeduli dia suka kita atau enggak, kita-nya tetap berjuang…

Bucin [sumber gambar]

Kalau sudah bicara tentang orang tua, langsung basah nih pipi

Kaish sayang orang tua [sumber gambar]

Meski mahal, kalau sekolah sungguh-sungguh, orang tua tak akan kecewa,

Sekolah yang bener [sumber gambar]

Yang solatnya pas Senja, pasti Ashar mepet Maghrib nih, hayoo siapa?

Senja [sumber gambar]

Mulai sekarang jadilah teman yang baik, jangan nge-chat pas butuh doang ya!

Jadilah teman yang baik [sumber gambar]

Enggak semua pejabat itu buruk, tapi yang baik juga bisa dihitung jari, betul?

Seperti pejabat [sumber gambar]

Semoga anak-cucu kita masih sempat merasakan Indonesia yang ‘katanya’ indah ini ya!

Alam untuk anak cucu [sumber gambar]
Coret-coretan di atas adalah bentuk lain dari masyarakat yang resah dengan segala sistem yang ada di Indonesia. Dari alam yang dibabat habis, hutan dibakar, uang rakyat dikorupsi, hingga kamu yang enggak peka dan tak kunjung membalas chat dariku, *ehhh. Intinya, semua keluh kesah di atas tak akan ada kalau negara kita baik-baik saja.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Buat Hidup Sendiri Saja Susah, Namun Orang-orang Ini Malah Rutin Bersedekah

Misteri Bondowoso, Video Penampakan Terhoror Era 2000-an yang Bikin Trauma Saat Sendirian