YouTuber Arief Muhammad, yang kontennya diminati banyak kalangan mulai dari mahasiswa hingga kelas pekerja, baru-baru ini membuat video mengenai cita-cita kaum milenial. Ia penasaran apakah cita-cita kaum milenial masih sama seperti 10 tahun yang lalu, ketika profesi dokter atau tentara masih ngetren.
Maka dari itu, ia melakukan sedikit wawancara dengan mahasiswa di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang. Setelah para mahasiswa tersebut menyebutkan profesi idamannya, Arief bertanya lagi, apakah orang tua mereka tahu dan bagaimana tanggapanya. Simak ulasan berikut ini, yuk, untuk tahu jawaban mereka.
Jawaban dokter sudah tak lagi ada, kebanyakan yang berhubungan dengan dunia digital
Memang tak akan menemukan jawaban dokter juga, sih, di kampus UMN, karena tak ada jurusannya. Namun, mahasiswa semester dua yang ditemui Arief Muhammad menyatakan dulu ia pernah bercita-cita menjadi dokter. Lalu ia membanting setir karena biaya kuliah kedokteran mahal dan harus belajar giat.
Sisa mahasiwa yang ditemui Arief menjawab freelance videographer, content creator, public relations, news anchor, hingga entrepreneur. Memang beberapa mahasiswa yang ditemui Arief masih berada dalam bangku kuliah yang cukup awal, belum “kepepet” untuk memikirkan cita-cita.
Milenial yang selalu dikatikan dengan gonta-ganti pekerjaan
Banyak yang menganggap milenial mudah bosan dan seringkali berganti-ganti pekerjaan, sehingga profesi-profesi saklek seperti dokter ataupun pilot sudah tak lagi diminati. Padahal, Resolution Foundation, organisasi asal Inggris membuktikan hanya ada 1 orang di antara 25 milenial yang pindah-pindah kerja sebelum masa kurun 2 tahun.
Milenial masih memiliki niat “cari aman” dengan pekerjaannya. Hanya saja, bidang yang mereka geluti sudah beda dari apa yang dicita-citakan generasi X. Banyak dari mereka yang bertahan selama bertahun-tahun di perusahaan e-commerce. Hal tersebut disebabkan permintaan konsumen telah berubah seiring perkembangan zaman. Sebagai anak muda yang bijak memilih, mereka tahu di mana selera pasar akan berlabuh dan mana pula yang membuat mereka “aman” menetap.
Mengapa dunia digital sangat diminati kaum milenial?
Jika Sahabat Boombastis telah membaca ulasan berjudul Selain Atta Halilintar, Penghasilan 5 YouTuber Ini Juga Enggak Kalah Fantastis, pasti rasanya pengin segera resign dan menyeriusi YouTube saja. Ya, Atta Halilintar dengan 12 juta subscribers dan konten baru setiap hari bisa menghasilkan Rp5 miliar per bulan.
Bayangkan saja betapa tajirnya, kan. Maka dari itu, banyak kaum milenial yang kini menggeluti dunia digital, bukan hanya dari YouTube. Namun, mereka yang bertahan di YouTube meski subscribers belum sampai jutaan juga bisa mendapat kira-kira lebih dari UMR setiap bulannya.
Profesi apa saja sih yang bisa membuat kaum milenial “bertahan?”
Seperti diungkapkan oleh mahasiswa UMN yang ditemui Arief Muhammad, profesi content creator cukup menghasilkan sekarang ini. Ide yang mereka hasilkan bakal banyak yang berani bayar mahal. Kira-kira, seperti seorang copy writer dalam perusahaan, lah. Bukan hal baru lagi, kan, copy writer dalam perusahaan rokok sekali bikin ide upahnya enggak ketulungan banyaknya.
Selain itu, freelance dalam bidang fotografi dan videografi juga enggak kalah “aman.” Tentu hal tersebut harus dibarengi dengan skill yang mumpuni. Sebab, selebgram sekelas Awkarin enggak mungkin, kan, pasang foto endorsement hanya dengan tripod dan usaha mengedit sendiri setiap hari? Kapan chill and relax bersama teman-teman, dong kalau begitu?
Passion vs restu orang tua
Seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, ada perbedaan yang cukup besar dari cita-cita profesi generasi X atau bahkan baby boomers dengan milenial. Ketika kaum milenial ditanya orang tuanya “kamu lulus mau jadi apa, kok berani bayar mahal les foto? Bukannya serius saja jadi akuntan” mau menjelaskan dari A-Z, milenial juga bakal kesusahan.
Beberapa mahasiswa yang ditanyai Arief Muhammad menjawab “ya gue kerja dulu, kalau sudah settle baru membuktikan kepada orang tua kalau pekerjaan ini bisa menghasilkan.” Pilihan yang cukup tepat, mengingat masih banyak orang tua yang enggak ngeh bahwa era digital sudah dimulai.
BACA JUGA: 4 Alasan yang Bikin Generasi Milenial Ogah Masuk Grup Chat Keluarga, Setuju atau Enggak?
Nah, mungkin ulasan di atas bisa memberi sedikit gambaran pada Sahabat Boombastis mengenai situasi pekerjaan dan kaum milenial sekarang. Terlebih lagi, Revolusi Industri 4.0 tak henti-hentinya disebut sekarang. Makanya, Presiden Jokowi siap mendanai startup-startup Indonesia agar terus berkembang. Untuk mengetahui lebih lanjut soal profesi kaum milenial, passion, dan restu orang tua, berikut penulis tautkan link video Arief Muhammad.