Aksi polisi gadungan kini mulai muncul kembali Sahabat Boombastis. Salah satunya yang terjadi di Jalan Layang Non Tol Casablanca, Jakarta Pusat. Polisi gadungan yang bernama Joseph tersebut dicyduk polisi saat ia tengah melakukan aksi culasnya. Awalnya sih pria tersebut santai-santai saja menanggapi pertanyaan polisi, tapi akhirnya ia mengakui juga kesalahannya. Joseph mengaku kalau dirinya membeli atribut polisi di Bandung dan meminjam Handy Talky (HT) dari teman ibunya yang bekerja di PT. Freeport menurut megapolitan.kompas.com.
Melihat seperti itu, kita rasanya gemas sendiri. Ya bagaimana tidak, polisi yang merupakan pekerjaan mulia malah dibuat mainan begini. Apalagi tak jarang tujuannya hanya untuk menarik untung dari para pengendara. Untuk itu, kali ini Boombastis.com akan mengulas apa saja ciri-ciri dari polisi gadungan supaya kita terhindar dari tipu dayanya.
Surat tugas tidak ditunjukkan dari awal
Hal yang paling bisa kita ketahui kalau polisi tersebut asli atau gadungan adalah dari surat tugasnya. Ya, surat tugas ini sangat wajib untuk dibawa oleh para polisi yang sedang melakukan razia Sahabat Boombastis. Sebab, surat tersebut merupakan bentuk payung hukum polisi supaya bisa melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan serta penilangan.
Bahkan, surat tugas ini dibuat berdasatkan KUHP yang berisi soal penegasan persyaratan administrasi penyidikan. Nah, jadi untuk kalian yang kena razia di jalan, bisa minta dulu surat tugasnya. Kalau tidak ada, tanyakan lagi kepada polisi tersebut tentang benda yang akan dijelaskan di poin selanjutnya.
Kartu Tanda Anggota tidak dikeluarkan
Jika surat tugas tidak ada, kalian bisa menanyakan tentang kartu tanda anggota. Yap, kartu tanda anggota atau KTA, juga merupakan identitas penting dari polisi lalu lintas. Memang sih kartu tanda anggota dari polisi bisa dipalsukan oleh siapa saja. Namun yang menandatangani kartu tersebut adalah salah satu kuncinya.
Dari situ kalian bisa mencarinya terlebih dahulu di internet, apakah yang menandatangani kartu tanda anggota itu terpercaya atau tidak. Meskipun butuh waktu panjang, tapi demi memeriksa keaslian dari anggota kepolisian ya apa salahnya. Daripada kalian harus keluarkan uang sia-sia untuk polisi gadungan.
Minta uang tanpa surat tilang
Setelah kartu tanda anggota, keaslian polisi bisa dilihat dari surat tilang. Ya, surat tilang ini juga merupakan benda yang harus dibawa oleh polisi lalu lintas. Sebab, jika surat tersebut tidak dibawa, polisi yang melakukan razia tak berhak untuk melakukan penilangan lho Sahabat Boombastis.
Sehingga, jika kalian suatu hari nanti terkena razia, maka jangan lupa untuk tanyakan surat tilangnya ya. Kalau enggak ada surat tilang, kalian berhak untuk menolak penarikan uang dari orang yang mengaku sebagai polisi tersebut.
Gerak geriknya pun mencurigakan
Selanjutnya, kita bisa melihat dari gerak-geriknya nih Sahabat Boombastis. Jika kalian melihatnya gugup dan bingung saat dihujani beberapa pertanyaan, bisa jadi itu adalah polisi gadungan. Alasannya karena polisi yang sebenarnya memiiki pribadi wibawa sehingga tidak mungkin kalau menjawab pertanyaan dengan kebingungan.
https://www.instagram.com/p/BlP4_8XjnP8/?taken-by=tmcpoldametro
Polisi asli akan menjawab pertanyaan dengan mantap dan yakin. Apalagi jika ditanyai tentang tiga poin sebelumnya di atas, mereka akan tetap tenang. Bahkan, polisi lalu lintas asli tidak menunggu untuk ditanya, tapi mereka akan langsung menunjukkan surat tugas dan kartu anggota sebelum menginterogasi kita.
Ciri-ciri di atas merupakan hal yang sebaiknya kita ingat ketika suatu saat terkena razia. Mungkin agak ribet, tapi tidak ada salahnya untuk mengingatnya daripada harus masuk ke dalam perangkap polisi gadungan. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati dan jangan lupa untuk selalu taat kepada peraturan lalu lintas. Supaya kalian aman dan terhindar dari yang namanya penilangan.