Kolang kaling jadi bahan minuman terfavorit saat berbuka puasa. Rasanya yang enak dan bisa dicampurkan dengan sirup membuat semua orang yang berpuasa hampir setiap hari membelinya. Tak cuma itu, harganya yang sangat terjangkau juga jadi perhitungan dari para masyarakat.
Namun sama halnya dengan cincau, kolang kaling juga kerap sekali dijadikan bahan kecurangan oleh para pedagang. Oknum-oknum tak bertanggungjawab tersebut membubuhkan bahan-bahan berbahaya pada bahan minuman itu. Hal itu dilakukan supaya kolang-kaling terlihat menarik di mata pembeli. Maka dari itu, yuk kenali ciri-ciri dari kolang kaling berbahaya supaya kalian tidak tertipu.
Bisa dikenali dari aroma
Seperti yang kita tahu, kalau kolang kaling mempunyai bau khas yaitu asam. Akan tetapi, hal ini enggak akan kita temukan di kolang kaling yang sudah ditambahkan oleh zat-zat berbahaya. Jika sudah dibubuhi bahan berbahaya seperti formalin, maka kolang kaling tidak akan mengeluarkan bau sama sekali. Aroma yang tercium malah tidak sedap. Sehingga kalian bisa nih sebelum membeli, cium dulu bau dari kolang kaling tersebut. Cukup mudah kan?
Kolang kaling tidak akan dihinggapi lalat
Lalat sering sekali hinggap di makanan yang dijual pada pasar tradisional. Binatang satu ini memang sangat mengganggu para penjual karena bisa mengotori dagangannya. Namun dari lalat ini kita bisa ambil manfaat lho. Jika lalat yang mengitari kolang kaling jumlahnya banyak, maka bisa dipastikan bahan minuman tersebut aman. Akan tetapi, jika tidak ada lalat yang hinggap sama sekali, harus diwaspadai tuh Sahabat Boombastis. Alasannya karena kolang kaling dalam perebusannya kemungkinan besar sudah dicampur formalin sehingga menghilangkan bau asli dari bahan minuman tersebut.
Mempunyai tekstur yang lebih kenyal
Mungkin kita lebih tertarik dengan kolang kaling yang punya tekstur lebih kenyal. Penyebabnya kolang kaling yang memiliki ciri seperti itu sangat mudah untuk digigit. Namun, di balik kemudahan gigitan tersebut ternyata kolang kaling seperti itu sudah dicampurkan dengan formalin. Jadi dapat disimpulkan nih, untuk yang ingin beli kolang kaling harus periksa dulu tingkat kekenyalannya dengan cara ditekan. Kalau kolang kaling yang kalian cek mempunyai tekstur yang agak keras, silahkan dibeli.
Kolang kaling lebih tahan lama
Ciri selanjutnya jika kolang kaling sudah dicampur dengan formalin adalah tahan lama. Ciri ini memang sangat dicari masyarakat, namun ternyata berbahaya bagi kesehatan. Hal ini bisa kalian buktikan dengan cara membiarkan kolang kaling berada di suhu ruang selama satu atau dua hari. Jika bahan minuman warna putih tersebut tetap bertahan, dapat dipastikan itu adalah kolang kaling dengan zat berbahaya.
Warnanya juga berbeda dengan kolang kaling pada umumnya
Selain ciri di atas, ada satu lagi yang bisa kita perhatikan. Yap, itu adalah dari warna kolang kaling tersebut. Kalau kolang kaling biasa, warnanya putih pucat dan agak transparan. Namun, jika kolang kaling dengan zat berbahaya, maka warnanya adalah putih pekat dan tidak transparan. Kemudian, kolang kaling juga mempunyai warna lebih mengkilat. Jadi coba cek lagi deh kolang kaling yang ada di rumah kalian.
Ciri-ciri di atas bisa kalian terapkan ketika ingin membeli kolang kaling. Tapi jika kalian masih malas untuk memeriksa kolang kaling, lebih amannya sih membeli di supermarket. Ketika membeli di supermarket, kemungkinan besar kolang kaling yang dijual bebas dari yang namanya formalin. Ya karena swalayan tersebut hanya menerima kolang kaling dari pabrik yang sudah teruji dari BPOM.