Cinta yang Kita Cari Itu Sebenarnya Sederhana

Benarkah menemukan dan mempertahankan cinta itu begitu sulit?

Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video di dunia maya ketika seorang kakek dengan seikat bunga di tangannya berdiri dengan sabar di bandara. Ternyata, ia sedang menunggu istrinya tiba dan menyambutnya dengan pelukan dan ciuman hangat. Sang istri menyambut peluk dan cium dari suami dengan senyuman mengembang di wajahnya. Ternyata, cinta yang seperti ini masih ada.

Kisah cinta seperti inilah yang sampai saat ini dicari oleh begitu banyak pasangan. Namun tidak banyak yang bisa mempertahankan dan menunjukkan cinta mereka hingga kakek-nenek, seperti pasangan ini. Mengapa demikian?

Ketika bicara soal cinta dan mencari pasangan, terkadang kita dihadang dengan pertanyaan ‘tipe seperti apa yang dicari’? Menjawab pertanyaan itu, maka jawaban yang mengikutipun bervariasi, mulai dari segi fisik, finansial, hingga kepribadian. Namun, apa benar kualitas yang kamu buat seperti daftar belanjaan itu pantas dijadikan acuan untuk mencari pasangan? Atau jangan-jangan itu semua hanya bersumber dari ego untuk kepuasan pribadi?

Tidak munafik jika kita semua memang ingin yang terbaik untuk diri kita sendiri. Tapi apa kamu sudah menjadi orang yang terbaik untuk seseorang dengan daftar kualitas yang kamu inginkan? Bukankah egois namanya jika kita sudah membuat datar yang kamu inginkan dari seseorang tapi kamu ingin dia menerimamu apa adanya?

Sebenarnya, cinta yang dicari itu sederhana. Yaitu ketika dua pasang manusia sama-sama menemukan tujuan hidup yang mereka cari pada pasangan mereka. Sama-sama menekan ego dan mencintai pasangan kita apa adanya, baik dan buruknya, serta mau sama-sama berkembang menjadi lebih baik. Dan.. setia.

Kesetiaan memang tidak bisa ditunjukkan dengan ucapan semata. Tapi, seiring berjalannya waktu, kesetiaan itu sendiri akan teruji dan terbukti.

 

Maka dengan demikian, mungkin kamu telah menemukan cinta sejati