in

Sudah Ada Korban Penipuan, Ini Alasan Jangan Ikutan Challenge Add Yours tentang Data Pribadi

Instagram masuk dalam jajaran media sosial yang punya banyak sekali pengguna. Pasalnya, platform ini bukan hanya menyajikan foto dan video saja, tetapi juga berbagai fitur menarik. Belakangan, media milik Mark Zuckerberg ini juga merilis fitur reels, Instagram musik, serta berbagai fitur menarik Instagram Story.

Salah satunya adalah fitur Add Yours, di mana kamu bisa menambahkan foto, tulisan, serta musik dalam waktu bersamaan. Masalahnya, fitur ini belakangan membuat resah karena bisa dijadikan sebagai modus penipuan. Sebagai netizen yang baik, bagaimana caranya kita menyikapi hal ini? Simak dalam ulasan berikut ini ya!

Penipuan karena mencantumkan nama panggilan

Oversharing di Instagram memang sering memakan tumbal. Salah satunya adalah cerita dari warga Twitter tentang seorang temannya yang tertipu untuk transfer uang karena ikut challenge “add yours, Nama Panggilan”. Yap, yang namanya nama panggilan, apalagi yang berbeda jauh dari nama asli, sudah pasti orang yang tau hanya mereka yang sangat dekat dengan si pemilik nama.

Menurut warganet yang bercerita tersebut, temannya ditipu melalui telepon, si penipu memanggil dengan panggilan “Pim” yang notabenenya adalah nama kecilnya. Ia baru menyadari kalau si penipu ini mungkin memanfaatkan nama panggilan yang di-share melalui Instagram Story-nya.

Challenge yang latah dan diikuti oleh banyak orang

Fitur Add Yours ternyata menjadi salah satu hal yang menyenangkan. Saking ramainya warganet membicarakan fitur ini, tak hanya satu dua atau sepuluh orang saja yang ikut, tetapi sampai ribuan.

Challenge nama panggilan [sumber gambar]
Warganet menjadi latah, bahkan menambahkan dan membagi hal-hal lain yang sifatnya pribadi. Yang selama ini tidak suka berbagi cerita di Instagram, juga jadi ikut-ikutan. Bayangkan saja jika fitur ini digunakan untuk penipuan, ada berapa ribu orang yang bisa ditipu?

Challenge yang bisa membobol data pribadi, dijadikan sebagai fetish, sampai disalahgunakan oleh pedofil

Parahnya lagi, fitur ini tidak hanya menyuruh kita menambahkan nama panggilan ketika kecil saja. Ada pula yang meminta nama ibu, tanggal lahir, tanda tangan, foto kaki, sampai nama lengkap anak beserta foto mereka. Jika semua data di atas, kamu berikan ke orang lain, tak heran kalau kemudian data-datamu bisa dicuri, atau namamu dipakai untuk menipu serta melakukan hal buruk lain.

Fitur yang bisa disalahgunakan penipu [sumber gambar]
Selain itu, fitur Add Yours juga menjadi ladang panen bagi mereka yang punya fetish tertentu, fetish kaki misalnya. Tanpa harus membujuk korban untuk memotret kaki, mereka cukup memakai “kepo dong siapa aja yang hobi motoin kaki”. Satu lagi, nama lengkap anak beserta foto mereka juga bisa digunakan oleh para pedofil untuk memuaskan hasrat mereka. Parahnya, jika orang-orang jahat tersebut mengetahui alamat lengkap si anak, akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan, mulai dari penculikan hingga pencabulan.

Bagaimana caranya agar tidak menjadi korban?

Lalu, bagaimana caranya agar tidak menjadi target penipuan dari challenge yang sedang ramai ini? Satu-satunya cara adalah dengan tidak ikut-ikutan mengunggah Instagram Story ini ya. Atau jika memang ingin ikut, batasi siapa saja yang bisa melihat unggahan atau privasi Instagram (gembok akun).

Tips aman bersosmed, begini loh [sumber gambar]
Dengan begitu, hanya teman terdekat saja yang mengetahui apa yang kamu bagikan. Di zaman teknologi yang sudah serba canggih ini, ada banyak sekali akal dan jalan yang digunakan para penjahat cyber ya, Sahabat Boombastis. So, jangan sampai kita menjadi korban selanjutnya!

BACA JUGA: Meski Membahayakan, 4 Challenge Ngawur Ini Pernah Viral di Indonesia

Mengikuti tren sih boleh banget, asalkan jangan sampai hal ini membuat kamu menyerahkan segala data-data peribadi kamu dengan mudah. Jangan juga menjadi latah hanya karena semua orang di circle kamu ikut tren tersebut. mulai saat ini, mari lebih bijak saat bermedia sosial.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Kisah Tragis Sarah, Perempuan Asal Cianjur yang Meninggal Setelah Disiram Air Keras Suaminya

Kisah Perempuan Kembar Identik, Nikahi Satu Pria sampai Berencana Punya Anak Berbarengan