Dongeng-dongeng terkenal seperti Cinderella, Sleeping Beauty, dan Frozen awalnya hanyalah cerita sebelum tidur yang diceritakan orang tua kepada anak mereka. Produser Film mengangkat cerita tersebut ke dalam layar lebar yang kemudian dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia.
Kebanyakan dongeng yang telah mendunia berasal dari Eropa dan Amerika. Sayang sekali produser film belum menaruh minat untuk mengadaptasi cerita rakyat dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Padahal banyak sekali cerita-cerita Nusantara yang menarik untuk diceritakan ulang ke seluruh dunia dalam bentuk film.
Ada beberapa versi mengenai asal-usul Penguasa Pantai Selatan yang juga dikenal sebagai Nyi Roro Kidul atau Kanjeng Ratu Kidul. Satu versi mengatakan ia adalah putri kerajaan yang menderita penyakit dan hanya bisa sembuh jika ia mandi di pantai selatan. Ada pula yang mengatakan ia adalah bidadari yang menikah dengan manusia. Ia ditolak kembali ke kahyangan namun juga tidak berniat membina rumah tangga lagi dengan suaminya. Ia pun terjun ke laut selatan dan menjadi penguasa di sana.
Apa pun versinya, cerita Penguasa Pantai Selatan ini sangat layak untuk diceritakan ulang dengan kemasan yang lebih baik. Mitos Nyi Roro Kidul masih dipercaya dan berbagai pernak pernik yang berkaitan dengannya masih disimpan hingga saat ini. Tentunya ini akan memudahkan riset dan produksi film. Tantangan untuk pembuatan film Nyi Roro Kidul mungkin terletak pada setting tempat yang kebanyakan berada di lautan. Efek CGI sekelas film Life of Pie dibutuhkan untuk memproduksi film Nyi Roro Kidul dengan kualitas yang baik.
Jika kita harus memilih satu dari tokoh cerita rakyat untuk dijadikan Disney Princess, maka Timun Mas adalah pilihan yang paling tepat. Ia cerdik, lincah, dan gagah berani. Petualangan yang ia tawarkan pun berbeda dari cerita lain yang berkutat di seputar putri kerajaan.
Meski banyak cerita mengenai perempuan yang berani mengalahkan musuhnya, namun jarang sekali ada perempuan membunuh seorang raksasa yang juga merupakan asal usul kelahirannya. Tantangan dari film ini adalah menciptakan sosok Buto, raksasa yang menjadi tokoh antagonis utama. Ini pastinya harus dilakukan oleh mereka yang benar-benar ahli. Akan lebih seru lagi jika film ini dibuat dengan teknologi 3D mengingat banyak sekali adegan saling kejar dan eksplorasi hutan dan gunung tropis.
Candi Prambanan adalah salah satu objek wisata di Indonesia yang cukup terkenal di dunia. Asal usul terbangunnya candi tersebut akan sangat menarik untuk disimak. Sayangnya cerita ini terlalu gelap untuk disajikan pada anak-anak. Akan lebih baik jika cerita rakyat ini dibuat untuk penonton dewasa dengan memperbanyak adegan laga.
Bisa kita bayangkan betapa kerennya film ini dengan eksekusi yang menyerupai trilogi Lord of the Rings atau The Hobbits. Pertempuran antara kerajaan Pengging dan Baka bisa dibuat sedahsyat mungkin dengan skala yang besar, Prabu Baka bisa digambarkan sebagai raksasa yang mengerikan, makhluk gaib yang membantu Bandung Bondowoso bisa dibuat licik dan menyeramkan seperti Gollum, kemudian Candi Prambanan bisa diperlihatkan sebagai bangunan yang megah dan mewah.
Meskipun judul dari cerita ini adalah seorang laki-laki tampan yang sedang mencari istri, namun kisah ini lebih banyak berkisar pada kehidupan kakak beradik yang sama-sama mengejar cinta si Ande-Ande Lumut. Klimaks dari cerita ini ada pada pertemuan kakak beradik tersebut dengan Yuyu Kangkang. Tentunya karena Yuyu tersebut yang menjadi penentu apakah mereka layak menjadi istri Ande-Ande Lumut atau tidak.
Pesan yang disampaikan oleh cerita ini kurang lebih sama dengan film anak-anak lainnya yaitu kerendahhatian, kesetiaan, keteguhan, dan keberanian. Film ini cocok sekali dibuat dalam bentuk animasi untuk anak-anak yang menyukai tokoh utama yang lemah lembut dan mendapatkan happy ending.
Cerita tentang kutukan nenek sihir memang terdengar klise, namun Keong Mas memiliki nilai yang tidak dipunyai oleh dongeng lainnya. Tokoh antagonis yang membenci si protagonis adalah kakak kandungnya sendiri. Di sini peran orang tua bisa ditekankan untuk lebih bijaksana dalam menghadapi konflik anak-anak mereka.
Disebutkan pula Raden Inu Kertapati, tunangan Keong Mas berpetualang menjelajahi seluruh kerajaan Kahuripan untuk mencari kekasihnya. Sutradara film bisa mempresentasikan kondisi kerajaan Nusantara di kala itu beserta pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Dongeng dari Indonesia nggak kalah seru kok dari negara lain. Asal eksekusinya cantik, cerita-cerita rakyat ini pasti bisa mengambil hati penikmat film di seluruh dunia. Sudah waktunya nih kita coba promosikan cerita-cerita asli Indonesia ke produser film Hollywood agar nama Indonesia juga semakin dikenal di dunia internasional.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…