Cerita Mengharukan Warga Sipil Jadi Pahlawan Layaknya Superhero

Kebanyakan orang akan berpikir sia-sia menjadi pahlawan kesiangan dalam situasi krisis dan pastinya mereka tidak ingin terlibat dengan masalah orang lain. Masyarakat banyak berasumsi jika masalah harusnya diserahkan kepada yang berwenang seperti polisi maupun seseorang yang ahli dalam bidangnya.

Baca Juga :Lima Pahlawan Wanita Masa Kini Yang Harus Anda Tahu

Namun dalam beberapa kasus di bawah ini mereka mengambil alih masalah yang terjadi dan mencoba memutuskan akhir yang bahagia untuk masalah disekitar mereka. Bisa disebut mereka adalah orang-orang yang berani menjadi pahlawan karna hati nurani mereka.

1. Bernard Kinvi

Sejak tahun 2013, Republik Afrika Tengah telah dilanda perang yang disebabkan pertikaian dua kubu antara Gerakan Islam Seleka dan Milisi Kristen anti – Balaka. Kedua kubu telah melakukan pembantaian dan kekejaman lainnya yang menewaskan ratusan ribu orang. Dan Bernard Kinvi telah menjadi sosok pahlawan ditengah perang ini. Kinvi mulai melindungi baik orang islam maupun kristen di rumah sakit kecil di Bossemptele.

Dengan bergulingnya Seleka pada Januari 2014, makin banyak orang muslim yang menjadi sasaran kekejaman. Namun Kinvi memberikan perlindungan kepada ribuan pengungsi muslim, meskipun ancaman terus didapat dari milisi Kristen anti – Balaka, Kinvi tetap melakukan penyelamatan. Tidak hanya itu Kinvi juga mencari orang-orang yang bersembunyi dan menyelamatkan mereka, Kinvi juga mengubur jasad yang ditelantarkan di daerah konflik. Kinvi melakukan misi penyelamatan tanpa ada bantuan dari pemerintah, ia melakukan sendiri dengan memberi makan pengungsi dari bahan yang ada di tokonya. Bernard Kinvi memang menjadi pahlawan yang berdiri menolong siapapun yang membutuhkan ketika yang lain lari mencari selamat.

2. Yukio Shige

Menjadi pahlawan yang berjuang untuk mengurangi angka bunuh diri di Jepang. Yukio telah mencoba menjadi pahlawan dengan mencegah orang-orang untuk bunuh diri di tebing Tojinbo, Jepang. Hal ini bermula pada tahun 2003, Yukio Shige baru pulang dari jadwal kerjanya sebagai pensiunan perwira polisi dan menemukan pasangan yang ingin bunuh diri dengan melompat di tebing Tojinbo karna masalah piutang yang membelit mereka.Yukio mencoba mendiskusikannya untuk membujuk mereka untuk tidak bunuh diri. Yukio membantu mereka dengan mencoba mendapatkan bantuan dari kantor kesejahteraan masyarakat, tapi pasangan ini tidak mendapat bantuan untuk melunasi hutang mereka dan akhirnya mengakhiri hidup mereka dengan gantung diri di tempat lain.

Sejak saat itu Yukio Shige bertekad untuk mencegah bunuh diri. Yukio mencoba membuat pendekatan dan mendorong mereka yang ingin bunuh diri untuk bekerja lebih giat dalam menyelesaikan masalah mereka bukannya mengambil jalan untuk mengakhiri hidup. Tindakan Yukio ini terbukti mampu mencegah 500 kasus bunuh diri ditahun 2009. Hingga saat ini Yukio bertekad untuk memerangi bunuh diri dan membangkitkan semangat kerja di Jepang.

3. Paxton Galvanek

Pada tanggal 23 November 2007, Paxton Galvanek dan istrinya sedang berkendara di California ketika melihat sebuah SUV terbalik dan terbakar. Paxton dengan reflek menyuruh istrinya untuk tinggal di mobil dan menghubungi 911 untuk meminta pertolongan. Paxton kemudian berlari menuju mobil terbakar dan mencoba menyelamatkan penumpang yang terjebak di kendaraan penuh api tersebut.

Pengemudi SUV terluka karna dua jarinya terputus, Paxton tidak memiliki pelatihan khusus untuk penanganan medis. Namun ia mencoba menolong penumpang tersebut dengan mengingat-ingat tentang pengetahuannya dari video game tentara Amerika yang menjelaskan cara penanganan pendarahan hebat. Paxton tentunya mendapatkan pujian berkat kepiawaiannya menangani luka tersebut, tapi yang tidak kalah penting Paxton telah menjadi pahlawan karna keberaniannya melompat menyelamatkan penumpang dari mobil yang terbakar.

4. Didar Hosssain

Didar Hossain merupakan seorang pahlawan dari masyarakat sipil yang dengan berani menyelamatkan orang-orang di Bangladesh. Saat itu di bulan Mei 2013, sebuah bangunan Rana Plaza lantai sembilan runtuh dan menyebabkan banyak orang terluka di dalamnya. Didar yang hanya seorang pekerja di seberang jalan yang melihat hal tersebut langsung berlari mencoba menyelamatkan orang-orang di dalam gedung. Ia menemukan terowongan di reruntuhan dan menggunakannya untuk mencari korban dari runtuhan gedung.

Didar membawa 17 orang ke tempat yang aman namun seseorang bernama Aana Akhter tangannya terjepit di runtuhan dan harus diamputasi di tempat. Dokter penyelamat yang bertugas kala itu menolak untuk masuk ke gedung runtuh untuk menyelamatkan Aana, akhirnya Didar yang menggantikannya untuk memotong tangan Aana. Meski telah diberi anestesi Aana tetap merasakan sakit luar biasa saat amputasi tangan di bawah gedung runtuh tersebut. Selesai dengan Aana, Didar terus mencari korban gedung runtuh tersebut total 36 orang diselamatkannya. Didar menjadi gambaran pahlawan sesungguhnya dengan jiwa besar membantu orang lain, meski nyawanya sendiri menjadi taruhannya.

5. Lou Xiaoying

Merupakan seorang pahlawan dari Cina yang menampung hampir 30 anak-anak terlantar untuk ia asuh meski dirinya dalam keadaan yang tidak jauh dari kemiskinan. Cina dengan keadaan ekonomi masyarakatnya yang miskin ditahun 1972, membuat banyak anak yang dibuang dan ditelantarkan di jalan. Namun pasangan Xiaoying merawat setiap anak yang ia temukan di tempat sampah dan mengasuh mereka seperti anak sendiri.

Meskipun pasangan ini juga dalam kesulitan tapi mereka tetap ingin membantu anak-anak terlantar ini. Pasangan Xiaoying hidup dari cara mengais-ngais sampah di stasiun pada saat itu. Xiaoying total telah merawat 30 anak terlantar yang ia ambil dari jalanan Jinhua, di selatan provinsi Zhenjiang. Lou berkata jika dirinya memiliki kekuatan untuk mengumpulkan sampah untuk di daur ulang bagaimana ia bisa mengacuhkan anak-anak yang lebih penting ketimbang sampah. “Setiap anak butuh cinta dan perhatian. Semua kehidupan manusia sangat berharga. Aku tidak mengerti mengapa orang mampu membuang bayi di jalanan.”

6.  Minnie Vautrin

Pada bulan Desember 1937, tentara Jepang merebut kota Cina Nanking. Ribuan orang Cina dieksekusi dan mengalami kekerasan seksual. Hal ini bisa saja lebih buruk jika beberapa orang asing di Nanking tidak bekerja untuk melindungi  penduduk setempat. Diantara mereka adalah Minnie Vautrin. Vautrin adalah imigran Amerika dari Illinois yang menjadi presiden Kampus Ginling Nanking sejak 1919.

Saat pembantaian dimulai, dia menyatakan kampus menjadi tempat aman untuk masyarakat sipil dan lebih dari 100 ribu wanita mencari perlindungan di sana. Vautrin menjadi satu-satunya yang berani berdiri di antara tentara dan korban meski banyak senjata yang selalu terarah padanya. Sayangnya, meskipun dia menyelamatkan nyawa banyak orang, pengalaman tentang pembantaian memiliki dampak yang dalam pada dirinya dan kemudian membuatnya bunuh diri. Ditahun 2009, kisah kepahlawanan Vautrin dimasukkan dalam film Nanking, membuatnya dikenal sebagai pahlawan dalam peristiwa tersebut.

7. Shail Devi

Pada Januari 2015, seorang penganut remaja penganut agama Hindu ditemukan tewas di timur India. Dicurigai dia telah dibunuh karna melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita muslim. Kejadian ini mendapat respon dari penganut hindu lainnya dengan menjadi anti – muslim. Kurang lebih 4 orang muslim kemudian terbunuh, 3 dari mereka dibakar sampai mati.

Shail Devi seorang wanita hindu berumur 50an melindungi sekelompok muslim dari sekitar rumahnya. Devi mengizinkan mereka bersembunyi di rumahnya dan mengunci rumahnya saat ada penggeledahan di tiap rumah oleh anti-muslim di daerahnya. Devi juga dengan berani menggertak mereka-mereka yang memaksa menggeledah rumahnya. Karna jasanya menyelamatkan 10 muslim, Devi di anugerahi $800 dari pemerintah India, sementara anak-anaknya maisng-masing mendapat 20 ribu Rupee.

Menjadi pahlawan memang tidak harus berkostum ataupun memiliki kekuatan super yang hebat. Cukup menjadi berguna bagi sekeliling kita, dan kita akan jadi pahlawan untuk mereka yang membutuhkan.