Luka Bakar Sampai Juru Kupas, Begini Cerita Pahit Juri MasterChef Indonesia di Masa Lalu

Menjadi seorang chef, itu artinya harus selalu siap berjibaku di dapur. Sekarang, salah satu ajang memasak yang paling diminati di Indonesia adalah MasterChef Indonesia. Untuk saat ini ada 3 orang judges yang menjadi penilai layak atau tidaknya masakan para peserta ini. Ada Chef Renatta Moeloek, Chef Arnold Poernomo, dan Chef Juna.

Ketiganya dianggap galak di dapur dan tegas terhadap para peserta. Kalau masakan memang enggak layak menurut mereka, ya jangan heran kalau akan mendapat komentar pedas. Namun, sebelum mereka terkenal dan menjadi juri, masing-masing punya pengalaman pahit dalam dunia perdapuran loh. Mau tau seperti apa? Kepoin dalam ulasan di bawah ini ya!

Luka bakar yang parah di perut Chef Renatta

Renatta Moeloek menjadi juri MasterChef menggantikan posisi Chef Marinka. Namun, jauh sebelum dirinya diminta untuk menjadi juri, ia pernah punya pengalaman pahit, kecelakaan kerja saat di dapur yang berakibat luka bakar yang cukup parah di bagian perutnya. Chef Renatta Moeloek sempat membagikan pengalaman pahit itu di akun Instagramnya. Unggahan ini diposting pada tahun 2016 lalu. “#burnt #scarsarestories”, begitu caption yang ia pakai untuk foto tersebut.

Chef Arnold yang pernah menjadi tukang cuci piring

Well, semua orang akan menjadi sukses kalau memang bersungguh-sungguh menggapai mimpinya. Sebelum menjadi celebrity chef yang terkenal seperti saat ini, Arnold Poernomo juga pernah berada di titik enggak enak. Karena ibunya seorang chef juga, maka segala hal yang berkaitan dengan dapur bukanlah sesuatu yang aneh untuk Arnold kecil. “Umur 14 tahun, kerja pulang sekolah. Waktu itu ada kafe di dekat rumah yang cari staf buat kitchen hand, buat bersih-bersih dapur, ya saya apply. Terus mulai dari situ buat duit jajan ekstra. Habis itu ya sudah, sampai sekarang kerja di dunia kuliner,” papar Arnold, dilansir dari cnnindonesia.com.

Chef Juna Rorimpandey yang dulunya pernah jadi juru kupas

Nama berikutnya yang bisa dikatakan paling senior adalah Juna Rorimpandey atau Chef Juna. Menghabiskan 12 tahun belajar memasak di luar negeri, sudah pasti ada banyak pengalaman pahit yang ia rasakan. Ternyata, sebelum terjun masak-memasak, dia lebih dulu bekerja di restoran. Dan, dia bukanlah siapa-siapa, profesinya dulu cuma jadi juru kupas dan potong-potong bahan makanan. Karena profesi itulah ia kemudian sekalian menceburkan diri menjadi seorang chef atau juru masak.

Pernah terkena blender hingga mati syaraf jarinya

Lagi-lagi, pengalaman terakhir ini masih milik chef paling arogan dan punya kata nyelekit, Chef Juna. Saat menjadi bintang tamu dalam acara Untung Ada Tora, ia mengungkapkan dirinya yang pernah mengalami kecelakaan kerja. Saat itu, ia tengah bekerja di sebuah restoran Amerika. Saat weekend, restoran sangat ramai, nah ketika saatnya beberes dapur, ia menangkap power handblender yang besi dan lupa dicabut. Dua jari tangannya (telunjuk dan jari tengah) masuk ke sana, hingga menyebabkan syaraf di jarinya mati.

BACA JUGA: Jago di Dapur, Begini Aktivitas 5 Peserta Masterchef Indonesia di Belakang Panggung

Tuh kan, sekarang menjadi wajarlah ya kalau mereka gahar-gahar saat ada di dapur. Lah, semuanya sudah melewati belasan tahun proses masak-memasak, dari yang bukan siapa-siapa hingga jadi chef terkenal. Bahkan, ada yang sampai mengalami kecelakaan saat sedang bekerja di dapur.