Nauru pernah membuat banyak negara iri dengan begitu tingginya pendapatan per kapita penduduknya. Bayangkan saja, hampir tidak ada orang miskin di negara itu, bahkan negara benar-benar menggratiskan semua hal, mulai pendidikan, kesehatan, bahkan rumah. Sayangnya, masa itu berlalu dengan cepat. Nauru yang sekarang sudah terjerembab. Mereka bisa dibilang masuk dalam negara miskin.
Cerita downgrade-nya Nauru, tidak hanya dialami oleh mereka sendiri, tapi banyak negara lain termasuk Mali. Jika kamu belum tahu, negara di benua Afrika ini pernah jadi bangsa sultan. Bahkan salah satu pemimpinnya bernama Mansa Musa digelari manusia terkaya sampai hari ini. Namun sekarang ini Mali juga terperosok dan jadi salah satu negara paling miskin dengan tingkat kelaparan tinggi. Lalu kenapa mereka bisa mengalami hal yang demikian?
Mali pernah jadi negara super power di Afrika
Kembali ke beberapa abad silam, Mali adalah salah satu negara super power di Afrika. Bangsa ini mendominasi benua hitam dengan luas wilayah yang nggak karuan. Disebut-sebut wilayah mereka sekitar 1,1 juta kilometer persegi. Tak hanya luas negara ini juga makmur luar biasa dengan suburnya tambang emas di sana. Bahkan diketahui Mali pernah memegang separuh dari seluruh komoditas emas di dunia kala itu.
Pernah punya sosok pemimpin kaya raya
Mali yang dulunya kerajaan ini bisa dibilang bangsa yang sempurna. Tak hanya punya wilayah yang luas dan bergelimang emas, tapi juga miliki pemimpin sekelas Mansa Musa. Raja satu ini memimpin sekitar tahun 1312 selama kurang lebih 25 tahun. Mali di bawah kepemimpinannya benar-benar luar biasa.
Tentang Mansa Musa, ada sebuah cerita tentang dirinya yang begitu melegenda. Jadi, pernah suatu ketika ia hendak pergi haji ke Mekkah. Tidak sendiri, sang raja membawa bala-bala yang mencapai puluhan ribu orang. Ia juga membawa serta emas-emas untuk dibagikan sepanjang perjalanan. Gara-gara ini banyak rakyat miskin yang tiba-tiba berubah nasibnya. Hebatnya lagi, meskipun telah membagi-bagikan emas yang jumlahnya mungkin ratusan kilo, harta Mansa Musa seolah tidak pernah berkurang.
Alasan di balik merosotnya Mali
Mali benar-benar jadi negara impian banyak orang. Sayangnya pelan-pelan bangsa ini mengalami kemunduran, termasuk soal kesejahteraan. Hal ini diawali oleh mangkatnya Mansa Musa yang memberikan pukulan telak kepada kerajaan ini. Sang penerus tidak secakap Musa dalam mengelola kerajaan sehingga Mali mulai berguncang. Tak hanya karena itu, kedatangan para penjajah juga menjadikan Mali semakin terpuruk.
Mali hari ini
Berabad-abad setelah pernah jadi negara termakmur, Mali benar-benar terpuruk hari ini. Negara ini masuk dalam daftar termiskin di dunia. Pendapatan per kapita penduduknya begitu kecil, bahkan sekitar lima puluh persen penduduknya hidup hanya dengan sekitar Rp15 ribu per hari. Di samping itu kelaparan parah juga melanda negara ini.
Namun demikian bukan berarti negara ini diam saja, mereka tetap berjuang walaupun nampaknya belum memberikan hasil yang bagus. Penduduknya sendiri masih bertahan dengan pertanian, walaupun negara ini susah air dan seringkali dilanda kekeringan. Tentang emas, benda ini masih jadi salah satu komoditi utama Mali, tapi lagi-lagi belum cukup untuk kembali mengangkat mereka seperti di masa lalu.
BACA JUGA: Nauru, Dari Kaya Raya Negara Ini Jadi Termiskin Sejagat
Nauru dan Mali jadi bukti jika negara dengan kekayaan luar biasa pun bisa terpuruk. Indonesia sekarang boleh lah disebut kaya karena alamnya, tapi harus benar-benar dijaga sedemikian rupa sehingga tidak mengalami nasib seperti negara-negara yang pernah makmur. Sebelum menyesal tidak ada salahnya menjaga dengan sepenuh hati.