Kabar mengejutkan datang dari McDonald’s Sarinah Thamrin, Jakarta. Setelah 30 tahun beroperasi, restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu akan ditutup secara permanen. Sebagai gerai McDonald’s pertama yang ada di Indonesia, ada banyak kisah di balik kabar penutupannya tersebut.
Salah satu hal yang paling berkesan adalah saat petinju dunia asal Amerika Serikat, Muhammad Ali, mentraktir 100 orang untuk makan gratis di McDonald’s Sarinah pada tahun 1991 lalu. Sebagai restoran yang memiliki sejarah di Indonesia, perjalanan bisnis gerai cepat saji tersebut juga diwarnai beragam cerita.
Outlet pertama yang ada di Indonesia
Berdirinya McDonald’s Sarinah tak lepas dari peran Bambang Nuryatno Rachmadi. Usai berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Direktur Panin Bank, ia pun memutuskan untuk memulai bisnisnya sendiri. Bambang ,kemudian tertarik untuk mencoba usaha di bidang waralaba. McDonald dari Amerika Serikat menjadi pilihannya.
Ia pun segera mengajukan diri sebagai mitra McDonald’s yang pertama di Indonesia. Tak langsung diterima, Tony harus menjalani masa magang terlebih dahulu di Singapura, Australia, Hong Kong, dan Amerika Serikat sebagai salah satu syarat calon mitra. Setelah disetujui, ia berhasil membuka gerai McDonald’s yang pertama di Sarinah.
Pernah menjadi tempat Muhammad Ali traktir 100 warga Jakarta
Ada sebuah momen yang menarik saat petinju kenamaan Amerika Serikat, Muhammad Ali, datang ke Indonesia pada tahun 1996 silam. Saat itu, ia berkunjung dalam rangka misi kemanusiaan bersama bersama Yank Barry, teman dekat sekaligus founder Global Village Foundation. Kala itu, Ali yang tengah mencari sarapan mencoba berkunjung ke McDonald’s Sarinah tanpa ditemani oleh pengawalnya.
Ia pun dikerumuni oleh banyak orang pada saat itu. Melihat hal tersebut, Ali bertanya pada Yank apakah dirinya membawa banyak uang lebih. Setelah dijawab ‘ya’, Ali secara spontan mengkomando orang-orang yang berkerumun di sekitarnya untuk sarapan bersama. “Ayo sarapan! Saya yang traktir semua,” teriak Ali pada 100 orang yang ada saat itu.
Perusahaan makanan cepat saji yang sempat diwarnai dengan konflik
Meski dikenal sebagai waralaba yang terkenal, perjalanan bisnis McDonald’s Sarinah tak selalu mulus. Beberapa konflik sempat mewarnai gerai waralaba pertama di Indonesia tersebut. Salah satunya saat pihak McDonald’s pusat memberi peringatan agar Bambang menutup 13 gerai McDonald’s miliknya pada 11 Agustus 2009.
Padahal, ia masih memiliki kerjasama dengan pusat hingga kontrak berakhir pada 2011. Bambang pun mencoba melakukan pembicaraan agar penutupan tetap dilaksanakan pada 2011. Mengingat, saat itu banyak karyawan yang akan berlebaran bakal dipecat. Namun, McDonald’s pusat bergeming dan memutuskan untuk menutup gerai milik Bambang pada 30 September 2009.
Dikabarkan akan tutup permanen
Setelah 30 tahun beroperasi, McDonald’s Sarinah pun akhirnya akan ditutup secara permanen mulai 10 Mei 2020. Dilansir dari Kompas (08/05/2020), hal ini terjadi setelah PT Sarinah (Persero) atau pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin Jakarta akan melakukan renovasi gedung. Salah satunya adalah dengan melakukan pengosongan terlebih dahulu.
McDonad’s pun menjadi salah satu bisnis yang terkena dampaknya sehingga harus ditutup. Kabar mengejutkan ini pun sempat menuai respon beragam dari warganet di dunia maya. Beberapa dari mereka memang memiliki nostalgia tersendiri dengan gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat tersebut.
Kabar penutupan McDonald’s Sarinah ini kemudian ramai dibicarakan oleh warganet di Twitter. Banyak dari mereka yang merasa punya kenangan dengan restoran cepat saji asal Amerika Serikat tersebut. Mulai dari tempat nongkrong bersama teman-teman, hingga menghabiskan waktu sembari melihat lalu lalang kendaraan di perempatan Sarinah. Kamu punya kenangan di sana Sahabat Boombastis?