in

5 Cerita Mengerikan Di Balik Tokoh Kartun Pocahontas yang Manis dan Romantis

Pocahontas (image source)
Pocahontas (image source)

Pecinta kartun Disney pasti kenal dengan sosok Pocahontas. Gadis manis pemberani anak dari Kepala Suku Indian. Film kartun besutan Disney ini menceritakan tentang keberanian Pocahontas untuk memperjuangkan cintanya paa John Smith. Selain itu, Pocahontas diceritakan sebagai sosok yang manis, ceria, dan penyayang. Dalam filmnya, Pocahontas bersahabat dengan seekor rakun dan burung yang diberinya nama Meeko dan Flit.

Namun, di balik kisah manis dan romantis yang disuguhkan dalam film kartun ini, ternyata Pocahontas menyimpan berbagai cerita mengerikan. Kartun Pocahontas dibuat karena terinspirasi dari kisah aslinya. Namun, nyatanya, kehidupan nyata Pocahontas sangat jauh berbeda dengan apa yang kita ketahui seperti dalam filmnya. Lantas, apa saja cerita mengerikan yang ada di balik manisnya kisah Pocahontas?

1. Kepala Suku yang Kejam

Powhatan (Image Source)
Powhatan (Image Source)

Powhatan, Kepala Suku Indian, ayah dari Pocahontas. Dalam kejadian nyatanya, Powhatan merupakan kepala suku yang kejam dan tega berbuat apapun. Saat John Smith mendarat di pulaunya, Powhatan merasa terancam. Sebelumnya, Powhatan berniat untuk melebarkan daerah kekuasaannya. Namun, ia merasa ketakutan saat tahu bahwa pulaunya akan tenggelam dan hal tersebut juga akan menghilangkan kerajaannya. Powhatan lantas melihat hal tersebut sebagai peringatan. Maka, untuk menghindari hal tersebut, Powhatan membulatkan jumlah suku-sukunya dan membunuh mereka secara berurutan.

2. Tak ada Yang Jatuh Cinta

Saat Pocahontas menyelamatkan John Smith (image source)
Saat Pocahontas menyelamatkan John Smith (image source)

Dalam filmnya, Pocahontas diceritakan sebagai wanita yang jatuh cinta dengan John Smith. Demi cintanya, Pocahontas lantas melawan sang ayah yang hendak membunuh kekasih yang sudah lebih dulu muncul dalam mimpinya tersebut. Namun, yang terjadi sebenarnya jauh dari manis. John Smith sudah berusia 28 tahun saat menginjakkan kaki di Chesapeake Bay, daerah kekuasaan Powhatan, sedang Pocahontas masih berusia 11 tahun. Tak ada percikan asmara apapun di antara John Smith dan Pocahontas. Pocahontas memang menyelamatkan hidup John Smith, namun hal itu tidak lebih dari sebuah simpati. Cerita ini kemudian ditulis dan difilmkan dengan bumbu-bumbu asmara di dalamnya.

3. John Smith dan Kepala Suku Berniat Saling Membunuh

Saat John Smith melawan Powhatan (image source)
Saat John Smith melawan Powhatan (image source)

Saat John Smith datang ke Chesapeake Bay, ia membawa serta sekelompok pria Inggris yang sayangnya tak mau bekerja. John Smith mulai menyuruh mereka untuk bercocok tanam. Namun, dipaksa dengan cara apapun, orang-orang yang dibawa John Smith tetap tak mau bekerja, padahal mereka semua sudah mulai kelaparan. Tak ada cara lain, akhirnya John Smith meminta Powhatan untuk menolongnya. Tapi, jelas Powhatan menolak dan mengatakan bahwa tak ada makanan untuk dibagi. Hal tersebut mendorong John Smith mengancamnya dengan senjata. Tak terima dengan perlakuan John Smith, Powhatan pun merencanakan untuk membunuh pria Inggris tersebut yang kemudian digagalkan oleh Pocahontas.

4. Fakta Sedihnya, Pocahontas Mengalami Penculikan

Pocahontas (image source)
Pocahontas (image source)

Suku-suku Chesapeake Bay pecah dan terjadi perang secara besar-besaran. Banyak warga yang hilang dan mati mengenaskan. Tak terkecuali Pocahontas yang juga diculik oleh bangsa Eropa. Seorang kapten bernama Argal menculik Pocahontas dan berniat menjualnya dan menukarnya dengan tahanan dan senjata-senjata. Argal bahkan telah membunuh suami Pocahontas dan hendak memotong bayinya. Beruntung seorang wanita menyembunyikan bayi Pocahontas. Pocahontas diperkosa secara brutal dan dipaksa ikut ke Eropa dan mengikuti segala adat dan agama bangsa tersebut. Powhatan akhirnya mau menyetujui dan memberikan semua keinginan Argal. Sayangnya, Argal berkhianat dan tetap menyekap Pocahontas.

5. Pocahontas Mati Karena Sakit Keras

Patung Pocahontas
Patung Pocahontas

Setelah bisa bebas dari Eropa, Pocahontas berencana kembali ke ayahnya, di Virginia dengan suami barunya. Kabar ini sangat membuat Powhatan bahagia. Powhatan tidak melakukan apapun karena takut tindakannya akan berakibat buruk bagi putri kesayangan yang selama ini dirindukannya. Tapi nahas, sesaat setelah kapal Pocahontas meninggalkan dermaga, ia terkena penyakit serius yang biasa menyerang orang-orang Eropa. Sayangnya, Pocahontas tak mempunyai obat apapun untuk melawan penyakitnya. Pocahontas pun mati di usianya yang masih menginjak 21 tahun. Kabar ini pun membuat Powhatan sangat bersedih. Powhatan akhirnya menyusul Pocahantas dan meninggal setahun kemudian.

Well, nyatanya tak semua kehidupan bisa semanis dan seindah seperti yang terjadi dalam film. Selain Pocahontas, banyak juga film yang dibuat karena terinspirasi dari kisah nyata, namun dibuat dalam cerita yang berbeda, yang pasti jauh lebih manis. Bagaimana, kamu lebih suka kisah nyata atau di filmnya, nih?

Written by melisa

Leave a Reply

Kamu anak Jawa Timur? Coba Uji Nyali di 5 Pantai ‘Berhantu’ Ini!

Menteri Susi, Perempuan yang Layak Dijadikan Inspirasi Agar Kaum Hawa Tak Mudah Galau