Siapa tak mengenal Raden Ajeng Kartini? Perempuan peletak tonggak emansipasi hingga manisnya bisa kita rasakan sekarang. Namanya abadi dalam sejarah karena berani mengangkat derajat para perempuan pribumi, terutama dalam hal pendidikan. Nah, dengan melakukan hal yang sama, tidak memungkinkan untuk kita semua menjadi Kartini berikutnya, bukan?
Ada begitu banyak nama perempuan dengan berbagai profesi yang sudah berjuang, membuat gebrakan demi sejahteranya masyarakat Indonesia. Mereka semua pun patut kita sapa sebagai Kartini. Kali ini, ada satu nama, pahlawan tanpa tanda jasa yang rela meninggalkan segala kemewahan di kota serta pekerjaan menjanjikan demi anak-anak di pelosok Halmahera Selatan. Biasa dipanggil Alsha, inilah sosok Kartini muda yang menginspirasi itu.
Mengajar adalah kehidupannya
Setiap anak berhak menjadi orang yang pintar

Alsha tidak berasal dari keluarga kaya sama sekali, bungsu dari 4 bersaudara ini berhasil menempuh pendidikan karena bantuan dari orang lain sejak ia kecil. Makanya, Alsha merasa harus membalas semua budi tersebut dengan menghadiahkan pendidikan bagi mereka yang tinggal di tempat terisolasi. Ketegaran ibu, kebijaksanaan Alm. Ayahnya juga membuat Alsha menjadi sosok perempuan tangguh yang tak hanya memikirkan dirinya sendiri saja. Kecintaan yang mendalam terhadap dunia anak kecil menjadikan ia lebih peka dan merasa bahwa setiap anak berhak pintar. “Maka saya adalah satu dari sekian banyak guru yang harus menunaikan kewajiban mendidik mereka,” begitu ujarnya.
Tinggalkan pekerjaan demi sekolah di pelosok Halmahera
Terimakasih Ibu Alsha sudah menjadi guru untuk kami!
Setelah membaca kisah tentang Ibu Alsha, apakah kalian memiliki seseorang yang mau berkorban demi memberi yang terbaik untuk kesejahteraan banyak orang? Jika iya, maka di hari ini mari ucapkan terimakasih untuk semua pengorbanannya untuk kalian. Share jika kisah ini menginspirasi, kalian juga bisa menjadi the next Kartini kok.