in

4 Cara Penyelundupan Narkoba ke Lapas, Salah Satunya dengan Menggunakan Drone

Seorang yang sudah mengaku bertobat menggunakan narkoba, bukan berarti dirinya memang tidak akan menggunakan barang haram itu lagi. Buktinya saja, ada yang sudah berada di penjara, tetapi masih mencoba mendapatkan narkoba dari orang luar. Ada-ada saja memang, namun hal ini juga terjadi di Indonesia loh.

Ada banyak sekali modus yang digunakan, dari yang paling mudah –yaitu membayar sipir—hingga yang paling susah ditebak dan tampak mustahil. Nah, dari semua cara populer itu, inilah cara yang pernah dilakukan.

Menggunakan bola tenis

Sabu Bola tenis [sumber gambar]
Kejadian pertama ini terjadi di Riau, tepatnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tembilahan, Inhil. Sejumlah barang bukti ditemukan pada awal Desember lalu (3/12). Modus penyelundupan narkoba ini dengan cara melemparkan bola tenis ke dalam Lapas. “Setelah dibelah, bola tenis itu berisi empat paket sabu,” kata Kepala Lapas Tembilahan Armaita, melansir okezone.com. Adapun yang mengirim bola ini adalah tamping (tahanan pendamping) Edi Kismanto dan seorang tahanan bernama Hairi.

Dimasukkan ke dalam pembalut

Sabu pembalut [sumber gambar]
Pada bulan Oktober 2019 lalu, seorang perempuan muda berinisial RP (29 tahun) diamankan petugas Rutan Kelas I A Kebonwaru, Kota Bandung. Kesalahan yang diperbuat oleh perempuan ini adalah menyelundupkan narkoba ke dalam lapas. Cara penyelundupannya cukup unik, barang terlarang tersebut hendak diberikan kepada tahanan Lapas Kebonwaru dengan cara dimasukkan ke dalam pembalut. Mungkin dikira tidak akan ketahuan kali ya!

Bersekongkol dengan sipir penjara

Sabu dari sipir [sumber gambar]
Sipir atau penjaga penjara tidak hanya mendapatkan gaji dari menjaga, memberi makan, dan mengamati gerak-gerik para tahanan saja, terkadang mereka juga mendapatkan komisi dari para tahanan yang nakal, salah satunya adalah menjadi orang yang memberikan supply narkoba. Cara menggunakan sipir ini adalah cara yang paling mudah dan umum dilakukan karena memakai orang dalam.

Memakai drone yang mendekat ke dinding penjara

Sabu dari drone [sumber gambar]
Menggunakan drone ini tak hanya populer di luar negeri tetapi juga di tanah air. Melansir radarpena.id, Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Tejo Harwanto mengatakan drone sudah digunakan sindikat narkotika untuk menyelundupkan barang haram ke Lapas atau rumah tahanan (rutan). Selain itu, orang-orang yang mengantar adalah mereka yang bekerja sebagai driver transporasi online. Semakin canggih saya ya modus yang digunakan demi mendapatkan barang haram ini?

BACA JUGA: Terlalu Banyak Akal! Orang-orang Ini Selundupkan Narkoba ke Penjara dengan Cara Gila

Selain 4 cara di atas sebenarnya ada banyak sekali cara yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Dari dibungkus perekat sampai dimasukkan ke dalam buah-buahan seperti jeruk, dan sebagainya. Atau dengan membayar orang, yang nantinya mengaku sebagai keluarga. Nantinya mereka akan membesuk sambil membawa barang haram tersebut untuk si narapidana. Hmm, semoga ke depan hal seperti ini bisa berkurang ya, guys~

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Ribut Ucapan Natal Hingga Macet Parah, Inilah Fenomena Jelang Akhir Tahun Ala Negara +62

Liem Sioe Liong, Miliarder ‘Geng Empat Serangkai’ Kaya Raya yang Dekat dengan Soeharto