Banyak orang berpendapat bahwa mahasiswa itu hanya bisa menghabis-habiskan uang orang tuanya. Entah untuk bersenang-senang dengan teman-teman maupun digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan kuliahnya. Padahal yang namanya mahasiswa itu tidak sepenuhnya demikian. Ada saja kok contohnya yang berhasil kuliah sekaligus mendapatkan uang dan bahkan bisa berbagi dengan orang tua.
Kalau kalian ingin jadi salah satunya, sebenarnya hal tersebut bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan sederhana loh. Berikut ini ada 10 cara yang patut dicoba oleh kalian, para mahasiswa jika ini jadi kaya tanpa embel-embel menyusahkan orang tua.
Sisihkan uang bulananmu
Biasanya orang tua akan memberi jatah uang bulanan untuk anaknya yang sudah berstatus mahasiswa, jadi bukan lagi uang saku harian seperti zaman sekolah yang akan diterima. Nah kalian bisa coba menyisihkan jatah kalian ini setiap bulannya. Misalnya saja dari awal bulan, coba buat pos-pos pengeluaran. Berapa rupiah yang digunakan untuk kos, makan, transportasi, kebutuhan kuliah, sampai pengeluaran tak terduga. Dengan cara ini setidaknya kalian memiliki gambaran berapa jumlah uang yang sekiranya bisa disisihkan di setiap bulannya.
Biasakan menabung
Jika kalian sudah tahu berapa uang yang kira-kira bisa disisihkan tiap bulannya, cobalah untuk membiasakan diri menabung. Bila sebelumnya kalian mungkin tidak terbiasa memiliki tabungan, kali ini coba bukalah rekening atas nama sendiri. Kalian bisa memilih bank yang memberikan bunga namun tetap ada potongan, atau bisa juga kunjungi bank berbasis syariah yang tidak akan memotong uang tabungan tersebut. Bila rajin menabung, kalian akan dibuat terkejut dengan hasil nominalnya di akhir perkuliahan nanti.
Jangan remehkan recehmu
Anak sekarang banyak yang meremehkan uang receh mereka dan menganggap tidak berharga. Padahal koin-koin itu justru sangat berguna lho. Bayangkan saja bila dalam satu hari kalian menerima sekeping 500an dari kembalian membeli lauk dan itu terjadi setiap hari. Jika disimpan, dalam 30 hari satu keping koin tadi bisa jadi 15 ribu lho. Dan bila dikalikan untuk 12 bulan, akan ada uang sebesar Rp 180 ribu yang bisa disimpan. Mulai sekarang coba simpan koin yang biasanya kalian sia-siakan itu dalam botol bekas air mineral agar saat sudah terkumpul juga bisa disetorkan di bank.
Ikut kegiatan yang menguntungkan
Dalam dunia mahasiswa juga akan ditemukan ekstrakurikuler dalam bentuk UKM atau organisasi kampus yang bisa saja menguntungkan. Coba pilih bidang di mana kalian bisa mengasah bakat sekaligus mendapat uang saku tambahan. Misalnya kalian suka musik, coba diasah dalam organisasi itu dan mintalah job bila memang ada. Kan lumayan hasilnya nanti bisa digunakan untuk tambahan biaya bulanan nggak sekedar genjreng-genjreng nggak jelas.
Ikutlah proyek dosen
Doesn-dosen di kampus biasanya memiliki bermacam proyek yang tak jarang mengajak mahasiswa untuk ikut serta. Nah dari awal perkuliahan sebisa mungkin tunjukkan performa terbaik kalian di kelas serta dekatlah dengan para staf pengajar. Bukan bermaksud untuk menjilat, namun hal ini supaya dosen lebih mengenal kemampuan kalian dan bisa dilibatkan dalam proyek-proyek yang akan dikerjakan di kemudian hari. Dan kalau perlu lebih aktif lagi untuk bertanya dan menawarkan diri.
Menawarkan jasa pada kawan
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapat uang tambahan supaya bisa ditabung adalah dengan berjualan jasa. Bila kalian jago menggambar atau membuat desain, coba tawarkan keahlian ini dari mulut ke mulut karena pasti ada saja orang yang membutuhkan jasa ini. Bentuk jasa lain yang juga banyak dicari adalah penerjemah. Bila masa skripsi dan wisuda tiba, para penerjemah yang berstatus mahasiswa pasti akan kebanjiran order menerjemahkan lembar abstrak. Oleh karena itu bisa banget cara ini kalian terapkan untuk menambah angka 0 pada tabungan.
Bekerja sambilan
Kalau yang satu ini sepertinya pasti akan menghasilkan uang ya. Bila sekiranya jadwal kuliah sudah tak terlalu padat, kalian bisa coba bekerja paruh waktu seperti di kafe atau toko tertentu. Cara ini selain bisa dilakukan untuk mempertebal kantong, juga berguna untuk mencari pengalaman terjun ke dunia kerja sebelum lulus. Namun jika dirasa sehari-hari sudah tidak ada waktu cukup bekerja, kalian bisa mengambil kesempatan ini pada libur semester yang biasanya berlangsung selama 1 sampai 3 bulan. Banyak kok tempat kerja yang menyediakan jatah mahasiswa liburan untuk bekerja beberapa bulan. Lebih aktif sana dalam mencari.
Cari tempat tinggal yang sederhana
Bila kalian seorang anak rantau, tentu saja akan membutuhkan kos atau kontrakan untuk tempat tinggal. Di sekitar kampus biasanya akan ada banyak sekali kos-kosan yang bisa dipilih dengan harga yang bermacam-macam. Jika kalian tidak ingin terlalu banyak mengeluarkan biaya, cobalah cari kos dengan harga semurah mungkin. Yang seperti ini biasanya terletak di dalam gang-gang kecil. Tidak masalah meski harus berbagi kamar mandi dengan orang lain dan dengan fasilitas seadanya yang penting pengeluaran kalian tidak berlebihan.
Tekan segala jenis pengeluaran
Cobalah untuk hidup hemat jika memang ingin memiliki banyak uang saat masih menjadi mahasiswa. Bila di kos kalian menyediakan fasilitas untuk memasak, usahakan untuk melakukannya sendiri karena itu akan lebih hemat. Atau bila jadwal kuliah terlalu padat mungkin kalian bisa memasak nasi saja dan membeli lauk. Anggarkan juga pengeluaran ini misal dalam satu hari lauk harus sudah di dapat dengan harga 5 ribu saja, dan kalian harus tegas dengan pengeluaran itu serta jangan mudah tergiur bila ada teman yang mengajak membeli makanan cepat saji ala kafe yang bikin pengeluaran membengkak.
Sedekahlah
Jangan terlalu fokus dengan usaha menyimpan dan mendapatkan uang setiap harinya sehingga melupakan hal yang satu ini. Selain menyisihkan uang untuk ditabung, cobalah juga untk sedekah. Seperti yang kita tahu bahwa tidak ada orang yang menjadi miskin karena membagikan hartanya, yang ada malah rejeki kita bisa jadi bertambah. Maka dari itu jangan pernah lupa untuk sedekah ya.
Sebenarnya mudah bukan jika kita ingin jadi kaya saat berstatus mahasiswa. Cara-cara di atas memang terkesan sederhana, tapi cukup sulit untuk dilakukan bila tidak dibarengi dengan niat. Sudah banyak kok mahasiswa yang berhasil mempraktekkannya selama ini. Jadi bagaima dengan kalian, masih ingin jadi mahasiswa yang pasrah pada kiriman dari orang tua atau ingin mulai memupuk jadi orang kaya?