Kebudayaan satu dan lainnya memang berbeda-beda. Tapi bukan berarti beda itu selalu buruk, karena selalu ada sisi yang bisa kita pelajari dari setiap situasi yang ada.
Nah, Tiongkok sering dipandang negatif dengan segala stereotipe yang ada. Mulai dari berkelakuan buruk, hingga jorok. Padahal, mereka juga punya banyak sekali sisi positif yang bisa kita tiru dari mereka. Berikut ini beberapa diantaranya.
1. Sosok Pekerja Keras
Orang Tiongkok terkenal banyak bekerja dan sangat suka bekerja keras. Mereka percaya bahwa jika tidak melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya, setidaknya akan ada 100 orang lain yang bisa menggantikannya dan bahkan dengan lebih baik, cepat, dan tanpa mengeluh. Karena hal ini pulalah mereka terbiasa bekerja lembur hingga puluhan jam per minggu tanpa kompensasi.
Bukan cuma pekerjaannya saja, murid-murid di Tiongkok juga sangat rajin. Mereka memandang pendidikannya dengan sangat serius. Sekolah bukanlah tempat sosialisasi utama bagi mereka, tapi tempat untuk belajar. Bahkan pada masa liburan musim panas, mereka juga tetap mengikuti program bimbingan belajar.
2. Menghormati Orang yang Lebih Tua
Menghormati orang yang lebih tua sebenarnya adalah suatu sikap yang bersifat universal atau semua orang di dunia tahu bahwa hal tersebut penting. Sayangnya, nilai tersebut perlahan mulai terkikis, tapi di Tiongkok budaya tersebut ternyata masih melekat kuat.
Di dalam bis, orang tua akan dipersilakan untuk duduk. Anak yang sudah bekerja akan mengirimkan uang untuk orang tuanya atau sekalian mengajak mereka tinggal bersama. Terkadang juga seorang anak akan bekerja keras demi membiayai perawatan medis orang tuanya atau agar mereka punya rumah yang lebih bagus. Semua ini dilakukan tanpa mengeluh atau mengharap imbalan. Pola pikir ini disebarkan oleh Confucius yang berpendapat bahwa berbakti pada orang tua adalah salah satu hal terpenting yang harus dijalankan.
3. Punya Ambisi yang Besar
Saat ini, Tiongkok sedang berusaha bangkit menjadi negara besar yang menyaingi Amerika Serikat. Universitas membludak dengan dibangunnya kota universitas di negara tersebut. Ratusan ribu mahasiswa belajar di 20 universitas yang berbeda di kota tersebut.
Pola pikir dasar yang sudah menancap dalam pikiran para mahasiswa tersebut adalah terus berusaha sejauh manapun mereka melangkah. Pelajar akan terus berjuang demi pendidikan yang lebih baik, sementara pekerja akan terus berjuang agar bisa naik pangkat atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ambisi mendorong mereka untuk terus memperbaiki diri setiap saat.
4. Selalu Menjaga Hubungan Jangka Panjang dengan Orang Lain
Orang Tiongkok selalu menjaga hubungan dengan orang lain termasuk teman sekelas dan kolega dari beberapa tahun sebelumnya. Mereka akan menggunakan media sosial seperti QQ atau WeChat agar tetap bisa terhubung dengan teman-temannya. Selain itu, mereka juga secara rutin mengadakan reuni kelas termasuk reuni SD, SMP, SMA, hingga kampus.
Mereka menghargai kolega dan rekan-rekannya. Bahkan dalam bahasa Tiongkok, ada istilah khusus untuk menyebut teman sekelas wanita dari jurusan yang sama tapi lebih tua dari kita. Istilah yang kompleks ini menunjukkan kalau mereka menghormati dan menghargai rekannya dengan cara memanggil menggunakan istilah yang tepat.
5. Tidak Jaim Alias Jaga Image
Kebanyakan masyarakat modern saat ini begitu suka tampil menonjol tapi dengan tetap menjaga image yang mereka punya. Karena itulah kini keinginan untuk kelihatan keren semakin banyak menyebar di antara kalangan masyarakat. Sementara itu, orang Tiongkok tidak punya keinginan untuk tampil keren dan menjadi pusat perhatian.
Mereka memang menggunakan seragam yang polos untuk kerja atau ke sekolah dan jarang ada orang muncul dengan rambut warna-warni, bertato di banyak bagian tubuh, atau punya banyak tindik. Tapi, di saat yang sama mereka bukan tipe yang selalu ingin kelihatan keren. Mereka nggak akan ragu melakukan permainan yang konyol dengan teman-temannya.
Melihat dan mengeluhkan seseorang memang perkara gampang. Tapi kita perlu ingat, bahwa setiap budaya selalu punya nilai-nilainya sendiri. Tidak perlu membuang muka dan menentang segala yang berbau Tiongkok, Barat, atau yang lainnya hanya karena sisi negatifnya. Karena mereka pasti juga punya sisi positif yang bisa kita pelajari dan tiru.