Kalau ada orang meninggal, biasanya banyak orang yang mendampingi ke tempat peristirahatan terakhirnya. Pada umumnya, mereka tak hanya menemani, tapi juga bertugas untuk membuka jalan. Namun sayangnya, dari waktu ke waktu, rombongan pengantar jenazah ini seperti seenaknya sendiri. Di mana mereka merasa kalau sebagai pengantar jenazah wajib hukumnya untuk menguasai jalan.
Seperti yang terjadi di kawasan Jalan Raya Cakung-Cilincing, Jakarta Utara beberapa hari lalu. Para rombongan pengantar jenazah memukul kaca mobil yang sedang melintas. Dan parahnya, peristiwa seperti ini sudah berulang kali terjadi di beberapa daerah. Lantas, bagaimana cara supaya rombongan pengantar jenazah tidak menjadi liar di jalan raya?
Keluarga dari jenazah memberikan pengertian terlebih dulu kepada rombongan
Dalam kasus brutalnya rombongan pengantar ini, keluarga dari jenazah sepertinya harus ikut turun tangan. Bukan dengan cara kekerasan kok. Melainkan dengan memberikan pengertian kepada rombongan terlebih dulu sebelum berangkat mengantarkan jenazah.
Sampaikan dengan cara yang santun, jika ingin mengantar jenazah, harus tetap menaati aturan lalu lintas. Seperti tetap menggunakan helm, tidak melawan arus dan melarang untuk ugal-ugalan di jalan raya.
Mengancam memberikan sanksi tegas kepada rombongan yang berani melanggar
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan oleh pihak keluarga yaitu dengan sedikit mengancam. Eh tapi bukan mengancam membunuh atau semacamnya lho ya.
Namun keluarga bisa memberi ancaman halus kepada semua rombongan untuk mengadakan sanksi tegas bagi siapa saja yang berani melanggar. Misalnya dengan melaporkan ke pihak yang berwajib. Mungkin dengan cara ini, para rombongan akan berpikir lagi kalau mereka ingin menjadi ‘raja jalanan’ nantinya.
Ada keluarga yang mengawasi para rombongan pengantar
Saat mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir, para keluarga pasti masih konsentrasi dengan jenazah. Sehingga tidak begitu memperhatikan para rombongan yang ikut mengantarkan. Nah, hal ini sebaiknya dihindari dari sekarang.
Pasalnya, dari sinilah, para rombongan akan mengambil kesempatan untuk menguasai jalanan. Jadi, alangkah lebih baik ada pihak keluarga yang mengawasi para rombongan. Dengan mengikuti mereka dari belakang supaya semua rombongan bisa terlihat. Tapi ada baiknya pihak keluarga yang mengikuti adalah laki-laki dan lebih dari satu ya.
Meminta pengawalan polisi jika perlu
Apabila pengawasan dari pihak keluarga belum cukup, kalian bisa kok meminta bantuan dari kepolisian. Ini supaya menghindari rombongan pengantar jenazah berlaku brutal seperti peristiwa yang banyak terjadi sebelumnya.
Apalagi jika perjalanan sangat jauh, keberadaan polisi bisa sangat membantu keluarga untuk menciptakan keamanan selama mengantarkan jenazah. Kalau ada polisi, niscaya para rombongan akan tertib deh sepanjang jalan. Boro-boro mau merusak kendaraan, enggak pakai helm saja pasti tak akan mereka lakukan.
BACA JUGA : Memalukan! 4 Kebrutalan Rombongan Pengantar Jenazah yang Bikin Rusuh Jalanan
Intinya, rombongan ini akan tertib jika pihak keluarga jenazah sudah mewanti-wanti dari awal. Mungkin semua dari pihak terdekat jenazah telah memberikan pengertian sebelumnya. Namun, tidak ada ancaman untuk mereka yang berani bersikap brutal di jalanan. Ya semoga dengan cara di atas, rombongan pengantar jenazah yang brutal bisa terkurangi jumlahnya.