Beberapa waktu lalu, Boombastis.com sempat menuliskan artikel tentang melepas helm korban kecelakaan yang tidak boleh sembarangan. Nah, memang kalau sebenarnya orang yang kecelakaan itu tidak boleh ditolong sembarangan lho Sahabat Boombastis. Wajib ada orang yang berpengalaman untuk menolong si korban kecelakaan.
Memang sih kita kasihan melihat korban tersebut tergeletak. Jadi kita sebisa mungkin untuk tidak membiarkan si korban merasa tidak nyaman. Sehingga yang paling bisa kita lakukan pertama kali adalah melepas helm agar orang tersebut tidak keberatan pada bagian kepalanya. Namun sayangnya, melepas helm dengan cara yang salah bisa menimbulkan dampak buruk bagi korban kecelakaan.
Mau tau cara membuka helm pasien kecelakaan? Sila simak! Credit: Puskesmas Ukui Kab Pelalawan cc @blogdokter pic.twitter.com/ZOb500GZpa
— kopi kemarin (@pramonomamas) September 18, 2018
Hal ini ternyata mendapat perhatian dari beberapa pihak. Contohnya Puskesmas Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau yang beberapa petugasnya membuat simulasi bagaimana cara melepas helm korban kecelakaan dengan baik dan benar. Simulasi ini direkam lalu diunggah ke media sosial di akun twitter @pramonomamas. Jadi, kali ini Boombastis.com akan mencoba menjabarkan bagaimana langkah-langkah membuka helm yang telah disimulasikan di video tadi.
Untuk langkah pertama yang dilakukan adalah si penolong menyilangkan tangan. Satu tangan berada di leher korban yang berfungsi untuk menyangga tubuh. Kemudian satu tangan lagi berada di dada korban untuk mendorong tubuhnya. Ini dilakukan bertujuan untuk mengubah posisi korban kecelakaan menjadi terlentang. Tapi, langkah satu ini sebaiknya juga dibantu oleh satu orang lainnya supaya tubuh korban bisa dengan mudah diatur posisinya.
Kalau tubuh sudah dalam kondisi telentang, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu melepas kaitan helmnya. Nah, pada waktu melakukan pelepasan helm ini, harus ada tiga orang yang membantunya. Orang pertama, melepaskan kaitan sedangkan yang satu bertugas untuk memasukkan kedua tangannya di antara helm dan telinga. Lalu untuk orang ketiga bertugas menyangga leher si korban. Jika sudah, silahkan untuk melepaskan helm, namun orang kedua dan ketiga masih tetap dalam posisi masing-masing. Ini dilakukan supaya kepala korban tidak terhempas ke bawah.
Setelah helm berhasil dilepas, orang yang memegang telinga tadi boleh untuk melepaskan tangannya. Tapi tidak dengan orang yang menyangga lehernya ya, tetap dalam posisi seperti itu. Namun sayangnya, dalam video tersebut tidak dilanjutkan bagaimana langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh si penolong. Sebab, video simulasi hanya berdurasi selama 45 detik saja.
Meskipun tidak lengkap, tapi kita jadi tahu bagaimana penanganan yang tepat untuk membuka helm korban kecelakaan. Tapi, bagi korban yang masih sadarkan diri dan mampu untuk duduk, cara ini tidak perlu dilakukan ya. Cukup tanyakan apakah helmnya bisa dibuka atau tidak. Kalau kalian sudah membaca artikel ini, jangan lupa sebarkan ke kerabat terdekatmu ya. Supaya semua mendapatkan ilmu baru tentang cara melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.