in

Jangan Takut Beli Ponsel Bekas! 8 Cara Ini Dijamin Enggak Bakal Kena Tipu

Sekarang beberapa orang enggak peduli dengan ponsel yang ia miliki. Yang terpenting adalah mereka punya handphone layak pakai dan tetap enggak ketinggalan zaman. Dari situlah banyak para pedagang yang enggak hanya menjual ponsel terbaru aja, tapi handphone lama atau second juga.
Namun, dengan maraknya penjualan ponsel second banyak masyarakat yang agak was-was jika ingin beli hp. Karena terkadang para pedagang berbuat nakal untuk membohongi para pembeli. Yang seharusnya enggak layak pakai, dibilangnya malah hp second tapi kondisinya masih bagus. Tapi untuk masalah itu jangan khawatir Sahabat Boom, ada beberapa trik aman kalau ingin beli ponsel second yang masih bagus.

1. Ini nih hal pertama yang wajib dilakukan

Cek harga terlebih dahulu [sumber foto]
Kalau ingin beli ponsel pasti ada merk yang Sahabat Boom incar kan? Nah, merk hp tersebut harus dicari terlebih dahulu segala informasinya. Mulai dari spesifikasi dan yang terpenting adalah harga. Untuk harga ini wajib banget untuk dicek apalagi yang ingin beli hp second. Dari situ kita bisa tau, kisaran harga yang pantas untuk hp incaran kita tersebut. Ya istilahnya kita enggak bakal kena tipu kalau ada pedagang culas yang menawarkan harga tinggi padahal sebenarnya itu hanya untuk keuntungan dia belaka.

2. Lalu perhatikan toko atau counter yang hendak dituju

Lihat keadaan toko hp [sumber foto]
Ini juga perlu diperhatikan Sahabat Boom yaitu tokonya. Yang dilihat bukan masalah besar atau kecilnya, tapi keadaan tokonya. Coba perhatikan apakah toko tersebut menjual banyak hp dan tertata rapi. Jika iya, silahkan saja untuk dikunjungi kalau tidak rapi tetap menjual banyak hp lebih baik lewati saja Sahabat Boom. Hal ini disebabkan ada beberapa toko yang terlihat tidak rapi itu biasanya menjual barang lama tapi dengan kondisi yang rusak berat. Selain itu ia biasanya menampung barang-barang curian yang tanpa ada kelengkapan seperti charger dan lain sebagainya. Jadi diharap berhati-hati ya Sahabat Boom.

3. Selanjutnya sudah bisa langsung tanya-tanya tentang HPnya

Bertanya mengapa hp dijual [sumber foto]
Nah, jika sudah menemukan toko yang pas di hati bisa langsung menanyakan tentang merk ponsel yang kamu incar. Tapi yang pertama harus ditanyakan adalah kenapa ponsel tersebut dijual. Kalau jawabannya karena ada kerusakan pada bagian di handphone lebih baik jangan dibeli Sahabat Boom. Sebabnya jika dijual gara-gara ada kerusakan, bisa jadi komponen tersebut belum sempat diperbaiki oleh pedagang dan juga kemungkinan erornya dapat muncul sewaktu-waktu.

4. Kalau udah cocok sama hpnya, bisa lakukan ini

Cek kondisi fisik dari hp [sumber foto]
Nah, kalau sudah cocok sama hpnya coba lakukan ini Sahabat Boom. Cek kondisi ponsel apakah masih bagus atau tidak. Walaupun kalian membeli handphone bekas, tetap harus perhatikan kondisi fisiknya ya. Cek apakah ada goresan atau tidak di bagian body-nya. Lalu lihat juga secara teliti di bagian layarnya. Biasanya ada goresan kecil yang tidak terlalu terlihat. Tapi kalau goresan tersebut enggak terlalu mengganggu, itu sudah tidak menjadi masalah.

5. Jangan lupa untuk cek bagian dalam dari handphone

Cek fitur yang ada di hp [sumber foto]
Jika sudah tak ada masalah di kondisi fisiknya, bisa langsung cek ke bagian dalamnya. Maksudnya adalah fitur-fitur yang ada pada ponsel. Misalnya aja seperti bluetooth, wifi, kamera dan lain sebagainya. Jangan sampai ada yang terlewat ya Sahabat Boom karena tidak menutup kemungkinan kalau fitur tidak berjalan sesuai fungsinya. Kalau di bagian pengecekan ini harus super duper teliti deh.

6. Coba deh di-restart ponselnya

Restart hpnya dahulu [sumber foto]
Untuk cara ini juga jangan lupa untuk dilakukan ya Sahabat Boom. Hal tersebut berfungsi untuk mengecek apakah ponsel tersebut merupakan barang asli atau tiruan. Biasanya untuk barang tiruan itu tidak munculnya merk pada saat handphone dihidupkan. Itu patut diwaspadai ya untuk kalian yang mau beli ponsel karena sekarang marak sekali penjualan ponsel tiruan atau replika.

7. Cek handphone-nya apakah kodenya sama dengan yang di dosbook

Jangan lupa cek IMEI [sumber foto]
Hal ini juga enggak kalah penting untuk diperhatikan. Karena dari sini kita bisa tau apakah ponsel yang kita pilih bukan dari hasil curian. Cara mengeceknya adalah dengan ketik *#06# di ponsel tersebut. Kemudian cocokkan apakah sama dengan yang ada di dosbook. Kalau sama, berarti hp itu benar-benar terpercaya sumbernya. Aturan yang satu ini jangan sampai terlewatkan deh Sahabat Boom.

8. Kalau sudah ya cek kelengkapan lainnya

Cek kelengkapan hp [sumber foto]
Tahap terakhir kalau sudah lolos uji pengecekan harus periksa kelengkapannya. Mulai dari dosbook, manual book, charger, headset. Sebenarnya itu sih yang paling umum disediakan oleh produknya. Tapi enggak menutup kemungkinan kalau ada salah satu kelengkapan yang tidak tersedia misalnya headset. Namun, jangan gundah ya karena itu normal. Beda lagi jika yang enggak ada adalah charger atau manual book. Wah, perlu dipertanyakan tuh..

Delapan cara di atas bisa dilakukan kalau ingin beli ponsel bekas. Jadi untuk Sahabat Boom bisa tampil keren dengan budget yang terbatas. Tapi disarankan banget untuk tidak membeli hp secara online ya karena kita tidak tau kondisi ponsel yang sebenarnya. Sehingga alangkah lebih baik kalau membeli handphone di toko.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Hidup Pas-pasan, Kakek 92 Tahun ini Justru Bisa Makmur Karena Kebiasaan Uniknya

5 Alasan Timnas U-23 Indonesia Adalah Cikal Bakal Kejayaan Sepak Bola Negara Kita