Candi Sumur Gantung secara administratif berada di Desa Berat Wetan,Kec Gedeg,Kab.Mojokerto, Jawa Timur.Candi ini disusun dari bata merah yang keadaannya sekarang sangat mengenaskan karena tinggal runtuhannya saja.
Menurut legenda dari zaman maja pahit ketika sedang masa jayanya, ada seorang petinggi yang ingin memperistri salah satu putri dari Adipati Bulu yang mempunyai paras sangat cantik pada saat itu. (Baca Juga: 8 Kota Paling Berbahaya di Dunia)
Kecantikan putri Adipati Bulu tersehor kemana-mana termasuk dikalangan istana pada saat itu. Salah satu petinggi majapahit waktu itu memberanikan diri untuk meminang putri cantik ini. Dalam pinangan tersebut sang putri mengajukan syarat yaitu sang petinggi harus mampu membuat sumur yang airnya lebih tinggi dari permukaan air dan permukaan sungai.
Demi mendapat cinta Sang Putri, maka sang pejabat ini memerintahkan untuk dibuat sebuah sumur yang dikelilingi pohon besar kemudian sumur tersebut dinamakan Sumur Gantung. Terlepas dari kebenaranya cerita rakyat ini, dulu sumur ini pernah mengeluarkan air, berarti pada masa majapahit mengenal tehnologi sumur artesis atau sumur resapan. Ini membuktikan bahwa disamping sistim kanal dan waduk, Majapahit telah menguasai tehnik hidrologi bangunan air.
Pada bagian atas terdapat lubang sumur persegi dengan panjang sisi 120 cm. sekitar tahun 1940-an lubang tersebut masih mengeluarkan air, tetapi sekarang sudah kering karena tertimbun batu-bata dan tanah dari sekitarnya.
Melihat sisa-sisa reruntuhan candi sumur gantung ini mengingatkan kita betapa pentingnya untuk melestarikan cagar budaya. Lihat saja kondisi candi prambanan yang sekarang! banyak kerusakan tapi tak kunjung direnovasi.
One Comment
Leave a Reply