Kebanyakan orang sih lebih suka bertemu langsung dengan calon pendamping hidupnya. Berkenalan, pendekatan, kalau cocok, barulah jadian dan kemudian membicarakan pernikahan. Kalaupun mencari pasangan lewat situs online dating, mereka juga lebih dulu berkenalan dan saling mengenal lebih jauh sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke jalur yang lebih serius.
Tapi, ternyata di beberapa negara di dunia ini ada juga lho yang langsung dengan terang-terangan menyediakan istri secara online.
1. Vietnam
Wanita Vietnam telah lama menjadi daya tarik tersendiri untuk orang-orang Eropa dan Amerika. Para gadis Vietnam terkenal cantik, lembut, dan eksotis. Stereotipe semacam inilah yang sering ada di benak para pria Barat saat mereka mencari pengantin wanita dari Asia.
Saat ini, Vietnam masih belum terlalu maju dalam bisnis ini. Pasalnya gadis-gadis yang terlibat biasanya berasal dari pedesaan dengan infrastruktur dan transport yang terbatas dari dunia online. Jadinya banyak negara lain yang melakukan usaha lama jadi jauh lebih maju.
2. Brazil
Wanita Brazil terkenal cantik dan seksi sehingga kemudian bermunculan bisnis pesan pengantin wanita. Bisnis ini cukup populer karena stereotipe yang seperti ini. Bahkan, banyak ekspatriat yang tinggal di sana sering mengatakan bahwa para wanita Brazil juga cenderung lebih bebas memilih siapa yang ingin dinikahi.
Para wanita Brazil dianggap lebih mandiri, jadi meskipun mereka mendukung peran keluarga secara tradisional, mereka tidak akan diam saja jika hubungannya memburuk. Meski begitu, kebanyakan dari mereka hanya bicara dalam Portugis dan jarang sekali bicara dalam bahasa lain sehingga akan lumayan sulit berkomunikasi dengan mereka.
3. China
China ternyata juga melakukan bisnis ini untuk mereka yang ingin mendapatkan istri dari negara tersebut. Para wanita China memang memiliki kecantikan yang menjadi idaman banyak pria. Banyak orang mengira wanita China adalah tipe yang lembut, penurut, dan tidak banyak bicara. Meski begitu, mereka sebenarnya cukup agresif tapi tahu bagaimana menghormati orang lain.
Namun, kebanyakan wanita China jarang yang meninggalkan negara asalnya. Jadi biasanya jarang juga yang memahami bahasa lain. Membantu mereka untuk beradaptasi dengan kehidupan baru di luar negeri bisa menjadi tantangan yang sulit.
4. Thailand
Tingginya tingkat kemisikinan dan banyaknya gadis lugu yang masih melajang membuat Thailand membuka usaha pemesanan pengantin perempuan secara online. Meski begitu, tingkat perceraiannya tinggi karena gadis Thailand terkenal tidak memiliki reputasi yang bagus sebagai seorang istri.
Tidak cuma itu saja, mereka dianggap tidak terlalu bisa dipercaya dan membosankan saat diajak bicara. Namun, karena memang mendapatkan istri dengan cara pesan, apa yang diharapkan? Bukankah memang lebih baik bertemu dan berkenalan langsung?
5. Republik Dominika
Republik Dominika sebenarnya memiliki angka wanita terkecil. Namun mereka memiliki kesempatan ekonomi yang lebih besar. Wanita Dominika terkenal ramah, pekerja keras, dan pandai memasak.
Tidak hanya itu saja, mereka juga tidak terlalu suka dengan pria Dominika sendiri karena dianggap tidak ambisius dan tidak setia. Selain itu, pria Dominika juga dianggap lebih kasar dan suka menganiya pasangannya. Hal itulah yang membuat mereka lebih memilih mencari pasangan dari negara lain.
6. Colombia
Wanita Colombia memiliki reputasi sebagai sosok yang cantik, sensual, dan pandai berdansa. Karena perang obat-obatan terlarang banyak terjadi dan banyak pria Colombia yang saling membunuh, kompetisi untuk mencari suami juga lebih keras jika dibandingkan dengan negara lain di Amerika Latin.
Tidak cuma itu saja, alasan mereka mau mencari pasangan dari negara lain adalah karena pria Colombia dianggap semena-mena terhadap pasanganya. Para pria Colombia dianggap suka selingkuh dan kasar, apalagi dengan kepercayaan mereka yang kuat terhadap agama, perilaku seperti ini tidak bisa diterima oleh para wanitanya.
Bagi sebagian orang, mencari pasangan hidup memang bukan hal yang mudah. Terkadang kesibukan menjadi alasan mengapa mereka kesulitan bertemu orang baru yang bisa dijadikan pasangan. Mungkin karena hal itulah beberapa orang pria memilih memesan istri secara online. Meski begitu, ada baiknya jika menikah tidak didasari dari sekedar profil yang terpampang di situs-situs tersebut. Perlu perkenalan dan pendekatan untuk saling memahami karakter masing-masing. Toh tidak enak juga jika sudah terlanjur menikah tapi ternyata ada ketidakcocokan yang berujung pada perceraian.