in

4 Buku Paling Amoral Sepanjang Masa Ini Bisa Bikin Pembacanya Sesat

Meskipun hanya berwujud fisik lembar-lembar yang dijilid, buku itu punya kekuatan melebihi tampilan remehnya. Ya, lewat buku banyak hal gila bisa terjadi. Misalnya Mein Kampf yang jadi inspirasi Hitler dalam melakukan segala kejahatannya, atau mungkin buku Merah Kecil-nya Mao Zedong yang jadi bukti superioritas si Bapak Tiongkok itu. Buku mungkin remeh, tapi ketika ia ditulisi hal-hal yang gila, maka dampaknya pun takkan jauh dari itu.

Buku ibarat pedang, ia bisa digunakan untuk hal-hal yang baik tapi juga bisa sebaliknya. Soal buku bisa mengajarkan kejelekan, hal itu bukanlah isapan jempol belaka. Di dunia ini memang ada buku seperti itu. Mulai dari yang mengajarkan kejahatan, bunuh diri, bahkan jadi inspirasi untuk melakukan hal-hal amoral.

Masih tentang buku yang mengajarkan hal-hal gila, berikut adalah buku-buku paling amoral di dunia yang mungkin sebaiknya tidak dibaca.

1. Oedipus the King, Kisah Tentang Manusia Rusak yang Ambisius

Buku yang menceritakan perjalanan seorang raja ini dikatakan sebagai salah satu karya terbaik di dunia. Bahkan sudah tak terhitung berapa kali didramakan dalam sebuah pagelaran. Padahal kalau dilihat dari kontennya, Oedipus the King isinya adalah hal-hal yang sangat amoral.

Oedipus the King [Image Source]
Oedipus the King [Image Source]
Ya, ada begitu banyak part di mana Oedipus melakukan banyak hal-hal gila. Misalnya membunuh ayahnya sendiri, mengawini ibunya sendiri bahkan sampai punya empat anak, mengambil matanya sendiri sebagai buah penyesalan dan lain sebagainya. Sangat ngeri apa yang tertulis di buku ini, bahkan kalau dibaca baik-baik, pelajaran yang bisa diambil pun hampir tidak ada.

2. Macbeth, Karya Buruk Tapi Dipuja

Macbeth sendiri sebenarnya bukanlah sebuah buku, melainkan kumpulan dari naskah drama karya Wiliam Shakespeare. Namun, pada akhirnya banyak yang mengemas buku ini jadi bentuk jilidan dan dijual bebas. Nah, sayangnya, meskipun ditulis oleh seorang maestro, Macbeth sendiri benar-benar parah isinya.

Macbeth [Image Source]
Macbeth [Image Source]
Bercerita tentang Machbet, pria bangsawan yang terobsesi untuk menjadi raja gara-gara ramalan. Dalam perjalanannya mendapatkan hal tersebut Macbeth melakukan segala hal yang bisa. Membunuh raja dan orang-orang terdekatnya, sampai setiap orang yang mencurigainya. Tak cukup dengan ini, Macbeth juga bercerita tentang sang istri sebagai eksekutor raja yang akhirnya bunuh diri. Sebuah karya yang jauh dari kata menghibur pastinya.

3. Anna Karenina, Karya Besar yang Ceritanya Haram Ditiru

Banyak orang yang memuja-muja novel satu ini gara-gara ceritanya yang apik dan juga penyampaian si penulis yang sangar. Namun, orang-orang lupa kalau kontennya sendiri sangatlah amoral, tidak mendidik, dan memberi contoh jelek.

Anna Karenina [Image Source]
Anna Karenina [Image Source]
Buku ini berkisah tentang Anna Karenina, wanita bangsawan cantik yang punya segalanya, tapi terpikat oleh pria yang bukan suaminya. Ia berselingkuh sampai hamil dan kemudian menodong suaminya untuk menceraikannya lewat cara yang sangat tak patut. Singkat kata, Anna menikahi selingkuhnya dan pindah, namun kehidupan mereka sama sekali tak bahagia. Dalam buku ini banyak yang mengidolakan Anna yang katanya berjuang mendapatkan cinta sejati, maksudnya membuang suami lama dan menikahi selingkuhan.

4. One Hundred Years of Solitude, Karya Masterpiece yang Ternyata Ngeri

Konspirasi, pembunuhan, pernikahan sesama saudara, perselingkuhan, pengkhianatan, ya, inilah apa yang akan kamu temui dalam buku ini. Setiap buku harusnya punya sesuatu yang baik untuk disimpulkan, apalagi novel sekelas One Hundred Years of Solitude yang sangat mendunia. Sayangnya, hal tersebut takkan ditemui di sini.

One Hundred Years of Solitude [Image Source]
One Hundred Years of Solitude [Image Source]
Buku ini sangat dikagumi sebagai salah satu karya novel terbaik. Apalagi temanya yang benar-benar beragam membuatnya makin menarik katanya. Sayangnya, esensi pelajaran baiknya begitu sedikit.

Buku-buku ini masuk dalam deretan karya terbaik dunia. Secara seni dan estetika mungkin iya, namun sayangnya buku ini tidak benar-benar memiliki esensi yang baik. Pelajaran baik yang ingin disampaikan tertutupi oleh parah dan amoralnya cerita. Los Angeles Times pernah mengatakan kalau buku-buku ini sangat tidak layak untuk dikonsumsi.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

5 Dokumen Rahasia Paling Misterius Ini Tak Juga Bisa Dipecahkan

5 Bukti Tentang Kerajaan Aceh yang Ternyata Bersahabat Mesra Dengan Dinasti Ottoman