Tempe yang selama ini menjadi salah satu sajian kuliner tradisional khas Indonesia ternyata telah dikenal luas hingga ke penjuru dunia. Popularitasnya bahkan tidak kalah dengan makanan berkelas yang ada di luar negeri. Selain dijual dalam bentuk mentah, tempe tersebut diolah menjadi makanan siap saji di beberapa negara.
Uniknya, Tempe juga bisa ditemui di Israel dan produsennya hanya ada satu-satunya di negara tersebut. Keunikan lain dari makanan khas Indonesia itu juga dijual dengan olahan tertentu dan menjadi makanan alternatif yang menyehatkan. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Warga Australia rela antre lama demi tempe mendoan
Tempe mendoan ternyata sangat digemari oleh masyarakat di Australia. Disajikan dengan balutan adonan tepung, kuliner bernama tempe mendoan itu dibuat oleh suami istri asal Indonesia, Sugeng dan Sinta Santoso untuk pengunjung pasar bulanan Veg Out St Kilda Farmer’s Market. Mereka bahkan rela mengantre lama demi mendapatkan tempe mendoan yang disajikan.
WNI sukses membuka usaha tempe organik di Amerika Serikat
Merek “Andri’s Tempeh” asal Houston, Texas, Amerika Serikat begitu terkenal di lingkungan masyarakat setempat. Sang pemilik, Andriani, merupakan diaspora Indonesia yang membuka bisnis di sana. Bersama rekannya yang bernama Ryan Mullin, keduanya mengolah tempe yang sehat dengan bahan baku kedelai organik yang murni tanpa bahan pengawet. Tempe tersebut dijual dengan harga $3,8 atau sekitar Rp53 ribu.
Sosok Rustono yang menjadi “Raja Tempe” di Jepang
Tangan dingin Rustono dalam mengolah tempe ternyata berhasil diterima masyarakat Jepang. Tak mudah menyajikan sebuah kuliner asing seperti tempe pada kultur warga setempat yang dikenal serba ketat soal makanan. Kini, ia berhasil memproduksi makanan khas Indonesia itu dengan merek Rustoh Tempe dengan jangkauan pasar Jepang yang luas. Tak heran jika predikat sebagai “Raja Tempe” secara tidak langsung melekat pada dirinya.
Roy Grant menjadi satu-satunya produsen tempe di Israel
Roy Grant termasuk sosok yang langka di Israel. Ia merupakan satu-satunya produsen tempe di negara mayoritas Yahudi tersebut. Di sana, pelanggannya kebanyakan berasal dari Tel Aviv dan Yerusalem dengan beragam latar belakang. Termasuk orang-orang Yahudi Orthodox dan penganut vegetarian. Roy juga mengatakan kepada pelanggannya bahwa tempe yang dijualnya seharga 17 shekel (Rp68 ribu), merupakan makanan asli dari Indonesia.
Tempe jadi barang mewah di Inggris dengan harga ratusan ribu rupiah
Tempe ternyata dibanderol dengan harga yang sangat mahal di Inggris. Hal ini diakui oleh Peneliti tempe dari Inggris, Jonathan Agranoff, yang mengatakan bahwa kebanyakan yang mau membayar mahal adalah orang-orang vegetarian yang mengonsumsi makanan non-daging. Mereka bahkan rela merogoh kocek hingga $20 atau sekitar Rp285 ribu untuk bisa menikmati makanan dari kedelai ini.
BACA JUGA: Inilah 5 Alasan Kenapa Tempe Layak Dijadikan Warisan Budaya Dunia
Tempe meski terkesan sebagai makanan rakyat nan sederhana di Indonesia, ternyata memiliki nilai lebih di mata masyarakat luar negeri. Maka tak mengherankan jika popularitasnya sangat cepat berkembang di sana. Terlebih jika diolah menjadi sajian khas yang menyehatkan dan disukai berbagai kalangan.