in

Inilah 4 Bukti Pengorbanan Hebat Para Paskibraka Demi Mengibarkan Merah Putih

Tetap berjuang keadaan apapun [image souce]

Dalam sebuah upacara bendera, bisa dibilang para pasukan pengibar adalah salah satu elemen penting dalam acara itu. Bayangkan, satu kali saja mereka membuat kesalahan, bisa jadi upacara dibatalkan. Ya, memang para paskibra ini dituntut menjadi seorang yang sempurna di lapangan upacara.

Di balik keberhasilan para paskibra, rupanya ada penderitaan panjang yang harus mereka alami. Mulai dari digembleng di tempat pelatihan, hingga melewati latihan yang sangat berat. Itu semua bertujuan membentuk mental dan fisik mereka agar sangat terlatih. Oleh sebab itu, karena telah melewati pelatihan yang panjang, bisa dibilang kalau menjadi paskibra bukan main-main. Tidak percaya, simak ulasan berikut.

Seleksi panjang beberapa tahap

Seleksi menjadi seorang paskibra rupanya sama ketatnya saat masuk dalam angkatan atau kepolisian. Berbagai macam tahapan seleksi harus mereka selesaikan. Mulai dari tinggi, badan, kesehatan hingga psikotes pun harus dilewati. Selain itu, calon paskibra juga harus bersaing dengan puluhan hingga ratusan orang lainnya.

Seleksi berat [image source]
Ya, untuk menjadi seorang paskibra setingkat provinsi dan nasional, pastinya hanya diambil mereka yang terbaik di antara yang terbaik. Oleh sebab itu, tidak sedikit para calon paskibra yang akhirnya keinginannya harus kandas di tengah jalan karena menghadapi seleksi yang ketat. Sedang mereka yang lolos, akan bersiap menghadapi pengemblengan yang luar biasa berat.

Latihan berat selama berbulan-bulan

Jangan anggap menjadi seorang Paskibraka itu merupakan hal yang mudah, pasalnya mereka juga harus menjalani latihan yang berat selama berbulan-bulan. Selain itu,  seperti yang diketahui, untuk masuk menjadi anggotanya saja, mereka harus melewati seleksi ketat, mulai fisik dan kesehatan.

Latihan yang berat [image source]
Baru setelah itu para Paskibraka ini akan digembleng dengan didikan semi militer. Bisa dibayangkan sendiri bagaimana beratnya menjadi seorang Paskibraka, belum lagi kalau ternyata saat latihan cuaca tidak mendukung atau terkena penyakit. Tidak jarang para Paskibraka ini sampai sakit parah pada masa pendidikan. Namun demikian, tidak peduli apa pun keadaannya mereka akan berjuang untuk mengibarkan sang saka merah putih.

Tidak peduli keadaan, merah putih harus berkibar

Masalah lain yang dihadapi seorang Paskibraka adalah keadaan cuaca yang sangat tidak bisa diprediksi pada hari H. Ya, masalah ini siapa yang tahu?  Namun, yang bisa para Paskibra ini lakukan adalah tetap melanjutkan dalam keadaan apapun. Entah itu hujan, berlumpur bahkan banjir sekali pun, mereka harus tetap melaksanakan upacara bendera.

Tetap berjuang keadaan apapun [image souce]
Perjuangan para paskibra ini memang bukan hal yang main-main, bahkan tanpa dibayar pun mereka akan tetap melaksanakannya. Bukan masalah penghargaan, atau pengalaman di CV, namun bagi mereka, berdirinya sang saka merah putih adalah bayaran paling mahal.

Harus berpisah dengan teman atau kejadian tidak diinginkan

Pada saat hari H, sangat haram bagi seorang paskibra melakukan kesalahan. Ya, pasalnya momen pengibaran, bisa dibilang kalau acara utama dari sebuah upacara bendera. Seperti beberapa waktu yang lalu, akibat kesalahan paskibra, topi yang ia kenakan malah tersangkut di bendera yang di naikan. Atau saat bendera yang sudah dibentangkan, ternyata posisinya terbalik.

Perjuangan paskibraka [image source]
Memang kejadian seperti inilah yang paling diantisipasi, namun jika benar-benar terjadi, perasaan para paskibra pastinya jadi campur aduk. Selain kesalahan saat pengibaran, satu hal sulit lain yang dialami para paskibra adalah saat harus berpisah dengan anggota yang lain. Setelah berbulan-bulan digembleng bersama, merasakan solidaritas masing-masing, akhirnya mereka harus dipisahkan oleh waktu. Ya, mau bagaimana lagi, waktu bertugas mereka telah selesai, dan sudah saatnya kembali ke daerah masing-masing.

Itulah bukti bahwa menjadi seorang paskibra itu bukan sesuatu yang sembarangan. Mereka berkorban, tenaga dan fisik untuk negara. Tujuannya hanya satu, agar sang saka dapat berkibar dengan gagahnya. Salut buat para pengibar bendera ini.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Bukan Kegembiraan, 4 Lomba Agustusan Ini Justru Berakhir dengan Tragedi

5 Alasan Mengapa Cewek Lebih Bahagia dengan Pria Bertampang Pas-Pasan, Alhamdulilah