Kira-kira apa yang bakal terjadi seumpama dinosaurus masih ada? Waduh, bisa-bisa manusia bakal terancam punah. Bagaimana tidak, bersembunyi di dalam rumah pun takkan membendung T-Rex untuk masuk, sedangkan ketika keluar Pterodactyl sudah mengintai dari atas. Mau lari? Memang bisa menyaingi kecepatan Raptor? Sungguh, adalah keberuntungan besar manusia tak hidup sezaman dengan Dinosaurus. Walaupun hal tersebut membuat kita jadi buta akan mereka.
Dinosaurus memang sudah punah sejak jutaan tahun lalu. Tapi, sebagian ahli mengatakan jika para makhluk prasejarah ini tak benar-benar habis. Beberapa bersembunyi dan tetap eksis sampai hari ini. Teori ini bukan asbun alias asal bunyi, melainkan sudah ada banyak buktinya. Misalnya saja fenomena Orang Bati di Halmahera yang para ahli mengatakan jika itu adalah Pterodactyl yang masih hidup.
Tak hanya itu, masih ada beberapa bukti lain soal eksistensi dinosaurus. Misalnya, beberapa penemuan berikut ini yang pernah bikin dunia terbengong-bengong, walaupun sebagian juga sangat menampik bukti tersebut. Simak ulasan lengkapnya berikut.
1. Penemuan Raptor Kecil di Amerika
Dunia pernah dikejutkan dengan foto seorang koboi yang beredar di tahun 1930an. Bukan foto biasa melainkan seorang koboi yang tengah memegang sebuah senapan dan juga seekor dinosaurus kecil di tangan kirinya. Dinosaurus ini dari segi fisik begitu mirip dengan Raptor sang pemangsa bengis itu.
Banyak yang menyangsikan foto ini, namun tidak sedikit pula yang membenarkan. Alasannya tak lain karena di tahun 1935 belum ada software photo editing, sehingga tak mungkin ada manipulasi foto seperti di masa sekarang. Tak hanya si koboi di atas, ada banyak orang yang juga melihat Raptor mini ini berlarian di hutan-hutan Amerika Barat.
2. Thunderbird Alias Pterodactyl di Amerika
Sebuah koran di Amerika yang rilis tahun 1890 pernah pula bikin masyarakat dunia gempar. Pasalnya, di salah satu kolomnya terpampang wajah para pemburu dengan background seekor burung besar bernama Thunderbird yang kemudian diketahui adalah seekor Pterodactyl. Foto ini juga pernah dianggap hoax karena menampilkan informasi tak umum. Tapi, kembali lagi, tahun tersebut belum ada teknik canggih memanipulasi gambar.
Menurut surat kabar tersebut, Thunderbird ini berhasil dibunuh oleh 2 orang koboi yang kemudian langsung mengabadikannya lewat jepretan foto di atas. Sayangnya, jejak kabar ini tak bisa ditelusuri lebih dalam kebenarannya karena satu dan lain hal. Sampai akhirnya di tahun 2002 lalu ada beberapa orang yang menjumpai makhluk ini terbang di angkasa. Dari sana kemudian dipercaya jika foto Thunderbird tadi adalah asli.
3. Ngoubo, Triceratops Afrika
Selain Amerika, Afrika juga sering diduga jadi tempat tinggal dinosaurus tersisa. Alasannya tak lain karena di tempat ini banyak hutan yang memungkinkan para makhluk prasejarah itu bersembunyi serta banyaknya saksi mata yang melihat keberadaan mereka. Menurut orang-orang setempat ada berbagai jenis dinosaurus aneh di sini. Salah satunya bernama Ngoubo yang kemudian diketahui sebagai Triceratops.
Kabar ini pun akhirnya membawa seorang peneliti bernama David Woetzel untuk mencari kebenarannya. Sayangnya, sekian lama mencari ia tak bertemu bahkan seekor pun. Padahal penduduk mengatakan jika Ngoubo ini cukup mudah ditemui bahkan sering berkelahi dengan gajah-gajah.
4. Ropen Alias Pterodactyl Papua Nugini
Tak hanya menjelajah Afrika, David Woetzel juga melakukan ekspedisi di Papua Nugini. Alasannya tetap sama, ia mencari makhluk-makhluk aneh yang dipercaya tinggal di sini. Salah satunya bernama Ropen yang berbentuk seperti kelelawar tanpa bulu berkepala buaya yang kemudian diketahui sebagai Pterodactyl.
Menurut penduduk setempat, Ropen ini sering muncul dan berputar-putar di daerah tepi laut. Uniknya, makhluk tersebut memancarkan semacam cahaya kehijauan. Sayangnya, makhluk ini sepertinya cukup pilih-pilih. Pasalnya, begitu orang luar mencoba mencari tahu lebih dalam tentangnya, ia seolah sirna.
5. Plesiosaurus yang Ditemukan Nelayan Jepang
Di tahun 1977, sebuah kapal nelayan Jepang untuk pertama kalinya mendapatkan tangkapan yang luar biasa. Bukan ikan paus atau semacamnya, melainkan makhluk tak teridentifikasi. Bentuknya sama sekali aneh, namun diketahui kalau dilihat dari lekuk-lekuk tubuhnya, ia begitu mirip dengan Plesiosaurus, dinosaurus air berleher panjang.
Penemuan tersebut akhirnya memunculkan dua asumsi. Pertama, makhluk tersebut memang Plesiosaurus, dan asumsi kedua mengatakan jika hewan tersebut tak lain adalah bangkai hiu Basking yang sudah mulai membusuk. Sebenarnya jawaban mana yang benar hanya perlu dilihat begitu saja. Sayangnya kru nelayan tersebut membuang lagi hewan tersebut ke laut karena hanya memberi beban.
Meskipun manusia sudah menempati bumi selama berabad-abad, namun tempat kita berpijak ini masihlah penuh dengan misteri alias belum terungkap 100 persen. Hal ini bisa kita hubungkan dengan fenomena eksistensi dinosaurus yang mungkin saja ada. Entah itu di dalamnya lautan, atau tersembunyi di hutan-hutan yang tak terjamah manusia.