Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memang dikenal tegas dan tidak main-main dengan kebijakan yang ia buat. Jargon ‘Tenggelamkan’ seolah bukan saja menjadi ciri khas tersendiri baginya, tapi sudah diadopsi menjadi kata umum di kalangan masyarakat. Seperti yang sudah diketahui, selama 3 tahun terakhir menjabat sebagai menteri, sudah lebih dari 300 kapal illegal pencuri ikan yang ditangkap dan ditenggelamkan oleh menteri berpenampilan nyentrik ini.
Jika mau kita telisik ulang, mungkin tak banyak yang mau melakukan aksi ‘terlalu berani’ ini, terlebih menenggelamkan kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia juga merupakan gebrakan yang baru di lakukan oleh menteri Susi saja. ternyata, ini loh rahasia yang membuat Menteri Susi nekat dan berani ‘menenggelamkan’ kapal-kapa tersebut.
1. Gender bukan masalah untuk berkarya demi laut Indonesia
“Gender bukan halangan untuk berkarya.” Kalimat tersebut sering diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam berbagai kesempatan. Menteri Susi adalah teladan, bahwa perempuan yang hanya berijazah SMP mampu melakukan segala hal yang seharusnya dilakukan oleh lelaki, dari hal sepele seperti bernegosiasi dengan nelayan hingga hal yang lebih sangar seperti menerbangkan pesawat sendiri.
Berprestasi dalam berbagai riset kelautan, pengusaha di bidang perikanan, hingga mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari UNDIP membuktikan jika kompetensi menteri Susi berada di level 9, jauh di atas mereka yang bahkan mendapat gelar S3. Dengan begitu wajar saja ‘menenggelamkan’ kapal para pencuri ikan adalah hal yang sangat mudah baginya.
2. Ditentang menteri kemaritiman, Susi tuai pujian presiden Jokowi
Baru-baru ini, Bu Susi Mendapat teguran dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Binsar, kapal tersebut tidak perlu ditenggelamkan,tapi bisa disita dan dijadikan asset negara. Selain itu, tugas Bu Susi hanya perlu fokus meningkatkan produksi supaya hasil laut ekspor meningkat.
Di sisi lain, dukungan penuh dari presiden tetap menjadi cambuk utama untuk memperjuangkan wilayah perairan karena laut adalah masa depan bangsa. Tindakan menteri Susi tuai pujian dari Presiden RI, Joko Widodo di depan para relawan di NTT. Menurut statement pak Jokowi, kebijakan Bu Susi yang barani ‘tenggelamkan’ kapal asing telah mewujudkan kedaulatan di Indonesia. “Sudah tiga tahun ini, ribuan kapal asing pencuri ikan semuanya sudah nggak berani mendekat. Karena apa? Semuanya ditenggelamkan sama Bu Susi. Bu Susi itu perempuan, tapi serem. Takut semuanya kepada Bu Susi”. Ujar Jokowi lagi.
3. Memang hanya lulusan SMP, tapi paham betul isi UU Kelautan
Meski masalah tenggelam-menenggelamkan kapal ini mendapat teguran dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Susi tetap kukuh pada pendiriannya untuk tetap menenggelamkan setiap kapal. Karena menurutnya hal tersebut merupakan tugas negara dalam menjalankan undang-undang perikanan no 45 tahun 2009.
Selain itu, penenggelaman kapal juga sudah menjadi putusan pengadilan yang mengharuskan kapal tersebut ditenggelamkan sebagai bukti kejahatan. Tujuannya jelas, agar pencurian ikan yang begitu massif bisa selesai. Lanjutkan Bu!
4. Tenggelamkan kapal dengan ekstrem agar negara aman sekaligus membuat pelaku jera
Bukan satu dua kapal dari negara asing yang sudah mencoba menerobos masuk ke perairan Indonesia untuk mencuri ikan, tapi ratusan. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini terhitung ada 363 kapal yang tertangkap dan dimusnahkan.
Dari penjelasan video berdurasi 5 menit, menteri Susi menjelaskan kalau penenggelaman kapal-kapal tersebut bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk image, bukan pula untuk gengsi-gengsian, tetapi agar muculnya efek jera bagi pelaku illegal fishing. Kapal-kapal tersebut juga dinilai sebagai pelaku kejahatan yang punya kewarganegaraan dan registrasi. Semoga yang sudah ter-tenggelamkan gak cuma tobat sambal ya.
5. Menjawab tantangan menteri maritim dan juga curhatan para nelayan
Kegiatan penenggelaman kapal illegal fishing ini memang dilakukan tanpa kompromi dari pihak manapun. Hasilnya, memang membuat bangga dan puas serta berdampak positif bagi laju perkembangan biota Indonesia. Usaha Menteri Susi Ini tentu berhasil menyelamatkan kehidupan nelayan lokal dan pengusaha di bidang perikanan.
Bu Susi mengatakan jika Sebelum dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo, stok ikan di perairan Indonesia hanya berjumlah 6,5 juta ton, namun pada 2017 ini terjadi peningkatan hingga 12,5 juta ton. Untuk pertama kali sepanjang sejarah negara kita menyabet peringkat pertama neraca perdagangan ikan di Asia Tenggara (Wow!).
Terbukti dikenal dunia sebagai pembasmi illegal fishing dengan jargon ‘tenggelamkan’ tidak membuat Bu Susi selalu panen pujian. Ada saja pihak yang masih tidak setuju dan menentang kebijakannya, meski sudah dijelaskan jika tenggelam-menenggelamkan bukanlah idenya, tapi aturan yang sudah termaktub dalam UU kelautan. Tapi, semangat memperjuangkan hak Indonesia patut kita acungi jempol, mengingat tidak semua orang berani bertindak tegas dan konsisten seperti Bu Susi.