Selama ini, kita sering mendengar polisi yang tergabung ke dalam pasukan anti teror kebanyakan kaum adam. Sebab, untuk gabung dalam pasukan Brimob tidaklah mudah melainkan membutuhkan latihan yang keras dan fisik kuat.
Hal tersebut tak menyusutkan semangat Bripda Nina untuk masuk ke dalam pasukan Wanteror Gegana Brimob Polda Aceh. Pemilik nama lengkap Nina Octoviana ini merupakan sosok wanita tangguh dan mampu mengimbangi kemampuan fisik laki-laki. Nama Bripda Nina cukup santer dibicarakan di media. Bukan karena parasnya yang cantik dan berhijab, melainkan kemampuan dan bakatnya sebagai anggota Brimob. Kenalan lebih lanjut yuk!
Bripda Nina yang lahir di Aceh 24 Oktober 1993 ini dikenal sebagai sosok wanita yang tangguh dan disiplin. Tidak heran, jika dia sangat layak untuk bergabung dalam Polisi Wanita (Polwan) Polda Aceh sekitar pertengahan Januari 2014 yang lalu. Beberapa bulan kemudian, Bripda Nina ditugaskan di Brimob Aceh.
Bripda Nina yang awalnya ditempatkan sebagai staf biasa lalu meminta untuk masuk sebagai pasukan. Dengan segala keberanian, dia meminta kepada Kepala Detasemen (Kaden) untuk dimasukkan ke dalam pasukan yang penuh tantangan dan rintangan. Wanita 22 tahun tersebut memang berkeinginan untuk terlibat langsung jika ada aksi teror.
Diakui, Bripda Nina memang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Meskipun dia merupakan seorang perempuan, namun kemampuan dan keberaniannya tak kalah dengan kaum adam. Bripda Nina bahkan mampu mengimbangi fisik dan kemampuan pasukan laki-laki. Justru, di mata rekannya, Bripda Nina tidak terlihat seperti perempuan saat latihan.
Apalagi, saat dia menggunakan seragam, dia tak jauh berbeda dari pasukan lainnya. Seragam serba hitam, helm kepala yang terbuat dari baja, dan kacamata membuatnya terlihat begitu gagah dengan senapan mesin jenis Steyr AUG di tangan. Terlahir bukan dari keluarga TNI dan Polri namun kemampuan Bripda Nina saat memperagakan aksi penyergapan antiteror tidak bisa diragukan lagi.
Bripda Nina sendiri sudah bergabung dengan Brimob selama 7 bulan, sejak Juli 2014 yang lalu. Sementara bergabung di pasukan Wanteror Genana Brimob Polda Aceh sendiri baru 5 bulan. Kendati demikian, putri dari pasangan Ismail dan Mawarni ini dinilai sudah pantas untuk menjadi pasukan Wanteror.
“Kemampuannya sangat bagus, menembak, fisik, bahkan fisik kalah laki-laki,” kata Bripka Riki Putra A, Panit I Wanteror Sub Detasemen (Subden) I. Bripda Nina juga dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah dan memiliki semangat yang tinggi.
Sejak sekolah, Bripda Nina memang termasuk anak yang aktif dan suka tantangan. Dia memiliki kesan tersendiri di mata guru-guru serta kepala sekolahnya di SMK Negeri Penerbangan Aceh. Selain seorang siswa yang berbakat, Bripda Nina yang enerjik juga aktif dalam berbagai kegiatan sekolah serta tak pernah menyerah untuk meraih sesuatu.
Bahkan, jiwa seorang petempur sejati sudah terlihat semenjak dirinya semenjak di bangku sekolah menengah Atas. Fisik Bripda Nina yang kuat dan tangguh membuatnya tergabung dalam Polisi Taruna di Sekolahnya. Dia tidak pernah menyerah setiap latihan lapangan, seperti terjun dari dinding panjang.
Satu lagi nih dari Bripda Nina yang begitu menginspirasi banyak kaum perempuan yang berhijab. Sudah cantik, kuat, berbakat, tangguh, berhijab, dan sholeha pula. Pria mana yang tidak tertarik dengan sosok wanita yang satu ini. Bagi Bripda Nina, menggunakan hijab sehari-hari saat latihan tak menghalangi tugasnya.
Niat Bripda Nina untuk terus menggunakan hijab agar auratnya tertutup membuat Ustadz Yusuf Mansyur berdecak kagum melihat foto dara Aceh tersebut. Beliau juga mengungkapkan kekagumannya melalui akun sosial medianya. “Brimob di Aceh. Adem liatnya…” tulis Ustadz Yusuf Mansyur di akun Twitternya.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…