Kabar duka datang dari maskapai Citilink Indonesia. Pesawat dengan rute awal Surabaya-Makassar ini, terpaksa harus melakukan pendaratan darurat setelah 15 menit mengudara. Pendaratan darurat dilakukan dikarenakan sang pilot mengalami masalah kesehatan. Setelah mendapat pemeriksaan dari dokter usai pendaratan, pilot bernama Boy Awalia Asnil ini ditanyatakan meninggal dunia.
Captain Boy Awalia Asnil dikenal sebagai salah satu sosok yang baik hati oleh para koleganya. Lelaki berusia 48 tahun ini juga mendedikasikan dirinya secara penuh selama mengemban tugas sebagai seorang pilot. Simak kisah lebih lengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Kronologi meninggalnya pilot Citilink Indonesia

Sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong
Setelah pesawat melakukan pendaratan, Captain Boy langsung mendapatkan penanganan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Adapun pendaratan pesawat ini dilakukan oleh co-pilot yang bertugas mendampingi Captain Boy saat itu. Saat diperiksa oleh petugas KKP, tim medis saat itu tidak bisa menemukan denyut nadinya.

Penumpang yang ada di dalam pesawat sempat kepanikan
Pesawat ini meminta return to base ke Bandara Juanda setelah 15 menit terbang. Namun, di saat genting tersebut, para penumpang banyak yang panik dan mengaku takut berada di dalam pesawat tersebut. Hal ini disebabkan karena health issue yang dialami oleh seorang pilot memang jarang terjadi saat penerbangan berlangsung.
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un… Pilot asal @Aceh Citilink Meninggal Dunia di Udara. Tanggal 21 Juli 2022 di Bandar Udara Juanda Flight No : QG 307 Capt. Boy Awalia Asnil. FO: Okky Alfiansyah pic.twitter.com/ZkRFfFteCf
— Aceh 🇹🇷🇮🇩 (@Aceh) July 21, 2022
Ketakutan ini terekam dalam sebuah video yang diambil oleh penumpang di dalam pesawat. Ia mengatakan bahwa sebelum mendarat, pesawat sempat berputar dan terbang rendah. “Pilot sakit, mendarat lagi di Juanda. Pesawat terbang rendah, semua penumpang panik. Ya Allah untung selamat, didaratkan dengan co-pilot. Mohon doanya kawan,” ucap penumpang dalam video tersebut.
Rekam jejak Captain Boy
Captain Boy meninggal di usia 48 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Rekan kerja Captain Boy juga mengenal sosoknya sebagai orang yang baik. Memiliki dua orang putra, ia menempuh pendidikan penerbangan di Ardmore Flying School, Selandia Baru. Captain Boy telah berkarier sejak tahun 1994 sebagai Senior First Officer di Merpati Airlines.

Sosok family man yang kerap unggah foto bareng keluarga
Melalui akun instagram pribadinya @boyawalia, Captain Boy sering mengunggah momen-momen saat ia bekerja bersama kru dan tim penerbangan. Tak hanya itu saja, ia juga merupakan ayah dan sosok suami yang mencintai keluarga. Ada banyak sekali potret saat dirinya menghabiskan waktu bersama dua anak lelakinya, entah itu foto saat liburan, santai, bahkan mengenalkan anak-anaknya pada dunia penerbangan.

BACA JUGA: Fakta Pesawat Tempur Jatuh di Blora, Sempat Hilang Kontak hingga Pilot Meninggal Dunia
Telah mengabdi berpuluh tahun untuk penerbangan Indonesia, Captain Boy Awalia dimakankan di TPU Pondok Kelapa Sawit, Duren Sawit, Jakarta Timur. RIP Capt, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.