Pekan Olahraga Nasional, atau lebih dikenal dengan sebutan PON, adalah salah satu kompetisi olahraga bagi atlet Indonesia yang terbilang cukup prestisius. PON sudah dilaksanakan selama lebih dari 70 tahun. Tuan rumah pertama PON yaitu Kota Solo, pertandingan dilaksanakan pada 9 September 1948.
Pekan olahraga nasional yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali ini selalu menarik perhatian. Tidak sedikit atlet yang berlomba mengikuti PON karena ajangnya memang terbesar di Indonesia. Namun, ada saja cerita pilu di balik penyelenggaraan PON. Terbaru, seorang atlet senam ritmik mengaku belum mendapatkan bonus PON Papua XX yang dilaksanakan pada Oktober 2021. Bagaimana pengakuan sang atlet dan kapan bonus seharusnya cair? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Bonus Rp600 juta tak kunjung cair
Pengakuan yang cukup mengejutkan datang dari atlet senam ritmik bernama Sutjiati Kelanaritma Narendra. Sutjiati, begitu panggilan akrabnya, seorang atlet yang mewakili Provinsi Lampung mendapatkan 2 medali emas dan 1 medali perak pada PON Papua XX. Setiap atlet yang berhasil membawa pulang medali akan mendapatkan bonus dari pemerintah setempat. Sutjiati seharusnya mendapatkan bonus sebesar Rp600 juta. Namun, sang atlet berusia 18 tahun itu belum mendapatkan bonus yang dijanjikan bahkan sampai sekarang.
Tanggapan Pemerintah Provinsi Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung pun memberikan pernyataan terkait keterlambatan bonus Sutjiati yang tak kunjung cair. Rupanya atlet PON Papua XX yang bonusnya belum cair bukan hanya Sutjiati. Ada 36 medali yang terdiri dari 14 emas, 10 perak, dan 12 perunggu yang berhasil diraih atlet dari Lampung. Bahkan, banyaknya medali tersebut membuat Lampung menjadi 10 besar provinsi peraih medali terbanyak pada PON Papua XX.
Atlet berbakat dengan segudang prestasi
Sutjiati sebelumnya tinggal di Amerika Serikat dan berkewarganegaraan Amerika, baru pada 2018 ia menjadi WNI. Atlet blasteran Indonesia-Amerika ini telah berlatih senam ritmik sejak usia 8,5 tahun. Mulai umur 9 tahun, ia mengikuti berbagai kejuaraan senam ritmik, mulai dari tingkat lokal di Amerika Serikat hingga internasional. Kegiatan Sutjiati tersebut didukung penuh oleh keluarganya.
Bonus atlet lain belum cair
BACA JUGA: Bisa Kaya Mendadak, Begini Besarnya Bonus Atlet Indonesia Bisa Rebut Emas Olimpiade 2020
Atlet semua cabang olahraga yang mengharumkan nama Indonesia maupun daerah asalnya sepatutnya diapresiasi. Bukan hanya melalui lisan melainkan juga pencairan bonusnya. Semoga pemerintah tidak lagi menunggu berita viral untuk mencairkan bonus para atlet.