Sejak bertahun-tahun, bom digunakan sebagai alat untuk memporakporandakan suatu tempat atau daerah dengan cepat dan efisien. Nama bom sendiri diambil dari kata Yunani kuno, yaitu bombos yang diambil dari suara ledakan tersebut di awalnya.
Di era perang, baik yang dimulai sebelum Perang Dunia I sampai sekarang ini, ada berbagai macam jenis bom dengan tingkat kekuatan ledakannya bermacam-macam diciptakan. Mulai dari yang berskala kecil, berskala besar, dilontarkan dengan tangan sampai dengan menggunakan kendaraan umum pernah menjadi salah satu warna dalam sejarah manusia.
Di masa Perang Dunia II, ada bom yang sangat terkenal karena mampu secara cepat membuat satu negara yang saat itu sangat ditakuti, Jepang, harus mengibarkan bendera putih tanda menyerah, yaitu bom atom. Bom atom yang dijatuhkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II mengakibatkan banyak orang meregang nyawa sekaligus dan ribuan lainnya menderita cukup parah karena radiasinya.
Namun, selain bom atom tersebut, ternyata ada beberapa bom yang justru lebih hebat lagi yang pernah dibuat manusia. Berikut bom-bom maha dasyat yang dapat buat bom atom yang dijatuhkan di Heroshima dan Nagasaki tak ubahnya seperti petasan saja.
1. Castle Bravo
Castle bravo atau TX-21 “Shrimp” adalah kode nama khusus untuk sebuah bom hydrogen kering yang diciptakan oleh Amerika Serikat dan diledakkan pada tanggal 1 Maret 1954 lalu di Bikini Atoll, marshall Islands dalam sebuah uji coba Operation Castle.
Castle Bravo merupakan bom yang memiliki ledakan setara dengan nuklir dengan kekuatan 15 megaton TNT yang radiasi dari hasil ledakannya sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup. Bahkan, Bikini Atoll ditetapkan sebagai tempat berbahaya karena dijadikan titik peledakan Castle Bravo yang membuat orang-orang di sekitarnya menderita karena paparan radiasi yang disebabkannya.
Sesaat setelah diledakkan, Castle Bravo menciptakan jamur api setinggi hampir 14 ribu meter dengan diameter 11 kilometer dalam waktu sedetik dan dapat dilihat secara jelas dari jarak 400 km dari titik ledakan. Ledakan dari Castle Bravo menciptakan kawat sedalam 6.500 kaki dengan diameter 250 kaki atau 76 meter.
2. MOAB (Mother of All Bombs)
Moab atau singkatan dari Mother of All Bombs adalah bom non-nuklir ciptaan Amerika Serikat untuk menyaingi Aviation Thermobaric Bomb of Increased Power (ATBIP) milik Rusia yang dikenal dengan nama Father of All Bombs. MOAB sendiri diciptakan oleh Albert L Weimorts Junior yang bekerja di Air Force Research Laborratory pada tahun 2002 dan mulai diproduksi pada tahun 2003.
Bom satu ini memiliki berat 10,300 kilogram dengan panjang 9,18 meter dan berdiameter 103 cm. Di bagian dalamnya terdapat hulu ledak 11 ton TNT. Ibu para bom ini sendiri diujicoba pada tanggal 11 Maret 2003 lalu di Range 70, Eglin Air Force base, Florida.
Setelah dua kali diujicobakan, MOAB ini diproduksi sebanyak 15 buah dan rencananya akan digunakan sebagai senjata tentara Amerika Serikat yang sedang berperang di Iraq. Sayangnya, sampai tahun 2007 lalu, dari 15 buah MOAB tersebut kabarnya belum ada satupun yang digunakakan.
3. FOAB (Father of All Bombs)
Father of All Bombs atau FOAB adalah bom termobaric yang secara resmi diciptakan oleh Rusia pada tahun 2007 lalu. Kabarnya, FOAB ini memiliki tingkat ledakan dan juga impact sebesar 4 kali dari MOAB milik Amerika Serikat.
Seperti halnya MOAB, FOAB adalah bom non-nuklir yang berisikan 44 ton TNT dengan berat 7,100 kilogram. FOAB diujicobakan pertama kali pada tanggal 11 September 2007 lalu. Jika dibandingkan dengan MOAB, FOAB memiliki bentuk dan ukuran yanglebih kecil, namun daya ledaknya sangat mematikan melebihi bom buatan Amerika Serikat tersebut.
Ketika diledakkan, menurut Jenderal Alexander Rishkin, seorang Deputy Chief of Staff Rusia, radius ledakkannya mampu mencapai jarak sejauh 3000 meter yang mana lebih jauh dibanding MOAB yang hanya sampai 1500 meter saja.
4. B41
B41 atau Mk-42 adalah sebuah bom thermonuklir terdasyat yang pernah diciptakan Amerika Serikat sejauh ini. Penciptaan B41 ini awalnya akan digunakan sebagai senjata andalan Amerika Serikat di akhir Perang Dunia II atau tepatnya pada tahun 1955, namun urung dilakukan karena masih harus terus dikembangkan lagi.
Prototype dari B41 sendiri pernah diujicobakan saat Operationg Hardtac Phase I yang terjadi pada tahun 1958. B41 berisikan 25 megaton TNT yang memiliki panjang 3,76 meter, berdiameter 1,32 meter dengan bobot 4,840 kilogram.
B41 ini memiliki efek ledakan sangat dahsyat yang mampu menciptakan bola api dengan diameter selebar 6,4 kilometer dan mampu menghancurkan bangunan beton yang berjarak 8 mil, meluluhlantakkan bangunan semi beton di jarak 24 kilometer serta menimbulkan hawa panas yang dapat membakar sampai sejauh 51 kilometer dari titik ledakan.
5. Tsar Bomba
Dapat dikatakan bahwa Tsar Bomba adalah bom paling super duper dasyat yang pernah diciptakan manusia sampai saat ini. Tsar Bomba ini adalah bomhidrogen ciptaan Uni Soviet dengan berbagai kode nama, seperti Soviet RDS-220, Kuzkina mat, Ivan dan Vanya.
Tsar Bomba merupakan ciptaan dari Yulii Borisovich Khariton, Andrei Sakharov, Victor Adamsky, Yuri Babayev, Yuri Smirnov, Yuri Trutnev dan Yakov Zel’dovich yang berisikan 57 megaton TNT dengan berat 27 ribu kilogram, panjang 8 meter dan berdiameter 2,1 meter.
Walaupun terlihat kecil atau tidak sebesar bom-bom milik Amerika Serikat pada umumnya, namun efek ledakannya sangat dasyat. Efek thermal atau panasnya mampu mencapai jarak 270 kilometer yang mana semua daerah berjarak 100 kilometer dari titik ledakan langsung terbakar hangus. Bahkan, kaca bangunan berjarak 900 kilometer langsung pecah ketika Tsar Bomba diujicobakan untuk pertama dan terakhir kalinya pada tanggal 30 Oktober 1961.
Inilah bom-bom spektakuler yang pernah diciptakan oleh manusia. Kekuatannya sendiri memang sungguh luar biasa. Seumpama bom Hiroshima Nagasaki diganti dengan salah satunya, apalagi Tsar Bomba, maka wajah Jepang akan sangat lain hari ini. Mungkin kedua kota itu takkan pernah sembuh untuk selamanya.