Ketegangan yang terjadi di Nigeria makin meningkat menjelang pemilu dan adanya aksi pemberontakan militan Bako Haram. Kali ini 3 lokasi di Nigeria diberitakan mengalami serangan bom pada Hari Selasa waktu setempat. Hingga saat ini tak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan puluhan orang ini.
Dalam laporan wartawan VOA, ledakan pertama terjadi di pos militer di Biu yang berada di negara bagian Borno. Media setempat melaporkan bahwa ada 2 orang penyerang meledakkan dirinya di gerbang masuk pos tersebut. Dalam kejadian ini, surat kabar Vanguard menyampaikan setidaknya korban tewas ada 14 orang termasuk 2 orang penyerang yang meledakkan dirinya.
Serangan kedua terjadi tak jauh dari lokasi pertama, yaitu di Kota Potiskum di neegara bagian Yobe. Reuters memberitakan bahwa seorang penyerang meledakkan diriya di sebuah restoran. Atas insiden ini, 2 orang dinyatakan meninggal dan 12 lainnya mengalami cedera.
Dalam catatan, bako Haram pernah melakukan serangan ke kedua lokasi tersebut. Kelompok militan ini telah menewaskan puluhan ribu warga Nigeria dalam kurun waktu lima tahun. Beberapa kota dan desa di bagian timur laut negara ini juga telah dikuasai oleh Bako Haram.
Nigeria bersama kamerun, Niger dan Chad berusaha menumpas kelompok ekstrim ini. Namun Bako haram melancarkan serangan balasan di ketiga negara bagian dalam 2 minggu ini.
Sementara itu di acara kampanye politik partai oposisi APC di kota Okrika terjadi ledakan dan baku tembak. APC merupakan partai yang akan bersaing dengan partai berkuasa PDP pada pemilu presiden dan parlemen bulan depan.
Seorang saksi, Auwalu Ibrahim memaparkan bahwa anak-anak di pos pemeriksaan pergi ketika ledakan terjadi. “Semua orang telah diperintahkan untuk pulang karena ketakutan tentang ledakan,” kata Ibrahim.
Seorang perawat di rumah sakit umum Biu yang menerima kedatangan korban ledakan mengungkapkan keadaan korban. “Delapan mayat telah dibawa dari ledakan itu. Enam orang menerima pengobatan untuk luka,” kata perawat tersebut.