Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi kenaikan gelombang sekitar 30 cm di Pantai Sorong, Papua, pukul 12.41 WIT. “Teramati kenaikan riak gelombang di Pantai Sorong tapi tidak konklusif tsunami,” kata Andi Eka Sakya, Kepala BMKG, Sabtu (15/11).
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter yang terjadi di Kabupaten Halmahera Barat dan sekitarnya. Peringatan dini tsunami dikeluarkan setelah terjadi gempa 7,3 SR pada pukul 09.31 WIB dengan lokasi 1.95 Lintang Utara, 126.46 Bujur Timur dengan kedalaman 48 kilometer laut Bitung atau 160 km barat laut Ternate.
Berdasarkan data-data yang ada, BMKG menyebutkan telah terdeteksi gelombang dengan ketinggian 0,09 meter di Jailolo pada pukul 09,43 WIB pascagempa. “Masyarakat diminta tidak panik, namun tetap waspada. Segera menjauhi daerah yang berpotensi terjadinya tsunami di sekitar lokasi titik gempa,” ucap Andi.
Warga sempat panik ketika terjadi gempa. Mereka segera berhamburan pergi meninggalkan rumah dan sempat diminta untuk menjauhi pantai. Di Gorontalo, Sulawesi Utara, para siswa dan guru sekolah yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar berlarian meninggalkan kelas-kelas mereka. Sedangkan di Manado, dilaporkan ada sejumlah kerusakan, namun tidak menyebabkan korban meninggal atau luka-luka.
BMKG dalam keterangannya menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berkekuatan 7,3 pada skala Richter dinyatakan telah berakhir. Pusat gempa berada pada kedalaman 48 kilometer di barat laut Kota Ternate.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii sebelumnya memperingatkan kemungkinan munculnya gelombang dengan tinggi hingga satu meter, namun ahli gempa mengatakan pada Sabtu sore waktu Indonesia timur, potensi ini tidak lagi dinyatakan sebagai ancaman.