in

Blunder Orang Indonesia yang Sering Mengira Semua Lagu Arab Dikaitkan Pada Hal ‘Islami’

Nissa Sabyan belum lama ini jadi bahan perbincangan netizen karena lagu yang ia nyanyikan saat program Syiar Ramadan dalam sebuah acara televisi swasta. Lagu yang ditampilkan tersebut berjudul Ya Tab Tab, dipopulerkan oleh penyanyi asal Lebanon, Nancy Ajram.

Nissa Sabyan dan tim Sabyan Gambus dikatakan kurang memahami makna lagu yang ia nyanyikan dan menganggapnya sebagai lagu qosidah islami. Padahal, lagu tersebut menceritakan tentang seorang perempuan yang ngambek kepada pacarnya. Makna Ya Tab Tab sendiri jika diartikan secara bahasa Indonesia adalah ‘Oh Montok’.

Hal ini jelas saja membuat netizen bereaksi dan mempertanyakan kembali apakah Nissa Sabyan hanya memilih lagu berdasarkan populer dan enak didengar saja? Ya Tab Tab sendiri kurang cocok untuk dibawakan saat acara Syiar Ramadan karena melenceng dari tema.

Nah, masalahnya di Indonesia sendiri orang-orang sering sekali mengira bahwa lagu-lagu Arab adalah qasidah atau nasyid yang bernuansa Islami, padahal tidak. Sejak zaman Umm Kalthum, Sabah, Abdul Hafidz dkk,  lagu-lagu Arab banyak yang bergenre pop, klasik, tarab (kalau di Indonesia keroncong), bahkan rock. Lirik lagu juga bercerita tentang banyak hal, mulai dari kehidupan percintaan hingga masalah dalam rumah tangga setelah menikah. Jadi, irama padang pasir tak berarti lagu tersebut masuk dalam kategori nasyid ya guys.

Penyanyi Arab yang populer [sumber gambar]
Nissa Sabyan sendiri menyanyikan lagu berjudul Ya Tab Tab yang dipopulerkan oleh Nancy Ajram. Nancy Ajram adalah seorang penyanyi berkebangsaan Lebanon yang menganut kepercayaan Kristen Ortodox, sehingga tak mungkin membawakan tema-tema yang berhubungan dengan Islam, bernuansa shalawat dan memuja Rasulullah, dan lain sebagainya.

Nancy memang terkenal sebagai pemenang World Music Awards, ia dua kali menyabet penghargaan itu. Lagu Nancy juga populer di berbagai kalangan, tua dan muda. Bahkan, karena kepopulerannya itu, Nancy selalu mendapatkan banyak viewers dan pendengar di sosmed youtube, soundcloud dan media lain yang ia punya. Di setiap peluncuran hit dan albumnya, lagunya selalu masuk dalam ranking teratas.

BACA JUGA: Salman Syamlan, Youtuber di Balik Lagu yang Dinyanyikan ‘Kearab-araban’ dan Penuh Qolqolah

Jadi, tak semua lagu berbahasa Arab itu adalah nasyid atau qasidah. Pun, segala yang berbahasa Arab tidak perlu disakralkan karena bahasa Arab itu sama layaknya bahasa Indonesia atau Inggris. Baiknya, sebelum memutuskan untuk menyanyikan lagu-lagu Arab, kamu tau dulu makna dan arti dari lagu tersebut. Jadi, enggak akan blunder dan membuat salah paham. Kalau menyanyikan lagu tentang keretakan rumah tangga di acara Syiar Ramadan kan kurang pas, iya gak?

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Mengenal Johnny Lever, Sosok Lucu yang Kerap Muncul di Film-film India era 90-an

5 Gerakan Ini Menyehatkan Saat Puasa, Cocok untuk Kamu yang Mager Maksimal