Yakuza boleh dibilang merupakan salah satu organisasi mafia paling berbahaya di dunia. Mereka eksis sejak dulu dan sukses bertahan hingga hari ini. Pengaruh mereka juga begitu besar di dunia bawah Jepang, dan bisa dibilang hampir mustahil untuk diberantas begitu saja. Nah, soal bisnis, Yakuza menghidupi dirinya dengan melakukan berbagai macam aksi ilegal. Mulai dari judi, obat-obatan, pencucian uang, sampai prostitusi.
Baca Juga :5 Hal ini Jadi Alasan Kenapa Jepang Adalah Surga Dunia Para Pria
Berbicara soal prostitusi yang dijalankan oleh Yakuza, ternyata ada banyak fakta-fakta mengerikan di sana. Ya, mereka selama ini ternyata gemar mengeskploitasi wanita-wanita untuk dijadikan obyek yang menghasilkan uang. Konon, dari bisnis prostitusi saja, Yakuza bisa mendapatkan miliaran Yen yang kalau dikonversikan ke dalam Rupiah nilainya triliunan.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang hal ini, berikut adalah fakta-fakta tentang bisnis prostitusi yang dijalankan oleh Yakuza.
1. Nyotaimori, Menyewa Wanita Untuk Dijadikan Nampan
Di dunia bawah semua hal gila itu ada. Termasuk segala hal yang berkaitan dengan wanita. Bukan cuma prostitusi, tapi juga sesuatu yang nyleneh seperti Nyotaimori. Istilah ini secara sederhana adalah menjadikan wanita tanpa busana sebagai nampan yakni bagian atas tubuhnya dijadikan tatakan makanan.
Pemerintah Jepang jelas melarang ini, tapi seseorang bisa mendapatkan layanan itu dengan membayar Yakuza. Nyotaimori sendiri dihargai sekitar Rp 1,4 juta per sesi. Tak hanya bisa disewa sebagai tatakan, Yakuza juga mengizinkan si wanita ini untuk diapa-apakan asalkan si penyewa membayar biaya tambahan.