in

Selain Manusia, Binatang Ini Juga Masuk dan Menikmati Keindahan Surga

Surga adalah tempat final di mana semua akan berakhir dan hidup kekal di dalamnya. Surga hanya dijanjikan untuk mereka-mereka yang berbuat segala kebaikan selama hidup di dunia. Pembicaraan tentang keindahan surga sudah diceritakan dalam berbagai kitab suci. Pertanyaannya siapakah yang akan menghuni alam surga ini kelak?

Tentu makhluk yang Tuhan ciptakan bukan hanya manusia, tetapi juga hewan dan segala macam jenis tumbuhan. Jika dalam artikel 5 Fakta Mengejutkan Kambing yang Dijadikan Ganti Ismail Ketika Disembelih oleh Ibrahim AS, sudah ada kambing Nabi Ibrahim yang akan masuk surga, maka kali ini Boombastis akan membahas binatang lain yang juga akan masuk ke dalam surga. Inilah mereka!

Ikan yang menelan nabi Yunus

Ikan Paus Nabi Yunus [Sumber gambar]
Cerita tentang Yunus AS termaktub dalam Al-quran surah Al-Anbiya. Karena kemarahan kepada kaum Nihawa, ia pergi meninggalkan kaumnya. Dengan menumpang sebuah kapal, Yunus menjauh dari kaumnya, sayang muatan yang berlebih membuat penumpang harus dilempar ke laut. Dari undian ini, Yunus terpilih dan dirinya dilempar lalu ditelan oleh Ikan Nun (Paus). Ikan inilah yang menyelamatkan Yunus dari kematian. Setelah 40 hari berada di perut Ikan Nun, bertasbih dan memohon ampun, Yunus dikeluarkan dengan didamparkan di pantai. Ikan yang menyelamatkan Nabi Yunus ini kelak akan dimasukkan ke dalam surga.

Burung Hud-Hud Ratu Bilqis

Burung hud hud [Sumber gambar]
Hud-hud adalah sejenis burung pelatuk yang bisa berbicara kepada Nabi Sulaiman AS. Dia jugalah yang memberitahukan akan adanya seorang ratu yang menyembah matahari, yakni Bilqis penguasa kerajaan Saba’. Atas hal ini, Hud-Hud dijadikan kurir untuk mengantarkan surat ajakan untuk beriman kepada Yang Maha Esa oleh Nabi Sulaiman. Kisah ini dapat kita lihat di dalam Al-qur’an Surat An-Naml ayat 20-31. Atas jasa tersebutlah Hud-Hud akan diberi imbalan berupa indahnya surga.

Unta Rosulullah SAW

Ilustrasi seekor unta [Sumber gambar]
Terpujinya pekerti rosulullah membuat siapapun akan kagum pada sosok beliau, ia dihormati oleh semua makhluk yang ada di bumi. Dalam perjalanan dakwahnya, Muhammad SAW pernah menunggang unta yang mengantar dan menjadi penunjuk jalan ketika hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq. Unta ini berhenti di rumah sahabat Ayyub Al-Anshari ketika itu, tempat aman di mana rosul akhirnya menyebar dakwah hingga akhir hayat beliau. Dengan jasa itulah, unta ini akan diberi balasan surga yang nikmatnya tiada tara.

Keledai Nabi Udzair AS

Ilustrasi keledai [Sumber gambar]
Udzair memang bukan termasuk rosul yang 25, namun namanya abadi dalam Al-quran sebagai seorang utusan (Nabi). Keledai Udzair adalah makhluk setia kepada tuannya yang nanti juga akan masuk ke dalam surga, Dalam kisahnya, Udzair adalah utusan yang diselamatkan Allah dari kehancuran suatu negeri dengan cara dimatikan selama seratus tahun lalu dihidupkan kembali. Namun, ketika ia bangun, keledainya hanya tinggal tulang belulang saja. Nah, keledai ini kelak akan masuk surga bersama orang yang saleh.

Anjing Ashabul Kahfi

Anjing Ashabul Kahfi [Sumber gambar]
Kisah para pemuda saleh yang ditidurkan beratus tahun dalam gua dan diselamatkan dari pemimpin yang dzalim rasanya sudah diketahui oleh kita semua. Mereka melarikan diri karena tak mau dipaksa untuk tunduk kepada sang pemimpin. Bersama seekor anjing, sang pemuda tertidur dan bangun setelah 309 tahun kemudian ketika peradaban telah berubah dan anjing mereka tinggal tulang belulang. Karena kesetiaan terhdapa tuannya ini, anjing Ashabul Kahfi masuk dalam list makhluk yang kelak menikmati surga.

Mahasuci Tuhan kita yang memberi banyak keajaiban atas hal yang mungkin kita anggap tak masuk akal. Binatang-binatang di atas menjadi saksi segala kebaikan yang terjadi di sekeliling mereka. Karena hal tersebutlah pula, Tuhan memilih mereka untuk merasakan kenikmatan yang nantinya dirasakan oleh para orang saleh.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

4 Hal Tentang Lagu Kuma Dinya Welah yang Bikin Penonton Ngakak Sendiri

5 Fakta Nashwa Zahira, Pendatang Baru yang Bisa Jadi Saingan Nissa Sabiyan